By Noona_kimjeykey1921
❁❁❁❁❁❁
Saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang. dan jungkook baru saja menyelesaikan jam pelajarannya. Dia tengah membereskan beberapa buku ke dalam tasnya.
"Koo, kau ingin pulang denganku atau dengan mingyu?"
"Mmm, sepertinya aku tidak ikut pulang dengan kalian. Aku ingin meminta jemput pada seseorang."
"Siapa? Jangan katakan jika kau akan menghubungi tuan kim?"
Jungkook tersenyum memamerkan gigi kelincinya. Dan Jimin hanya bisa mendengus melihat kelakuan sahabatnya tersebut.
"Jangan katakan jika kau sudah mulai mengukai om om mu itu? Tapi, tidak salah sih, dia sangat tampan."
"Bukan seperti itu, jim. Aku hanya ingin membuktikan ucapannya saja."
"Ck! Jika kau di beri sesuatu, jangan lupakan aku!"
"Beres... Kau tidak perlu khawatir."
"Tapi ingat koo, kau jangan mudah di sentuh oleh seseorang."
"Jangan gila! Aku tidak mungkin seperti itu."
"Ck! Aku hanya mengingatkanmu saja. Semua bisa terjadi jika kalian hanya berdua. Terlebih dia adalah om om koo. Biasanya, nafsu birahinya lebih tinggi."
Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali. Entah kenapa, dia jadi khawatir setelah mendengar ucapan jimin.
"Kau membuatku takut jim."
"Itu menurut penelitian ku koo."
"Astaga... Kau mesum, untuk apa kau meneliti hal-hal seperti itu?"
"Hanya untuk pengetahuan saja."
Jungkook menggeleng, dia mengambil ponselnya dan mendial nomor taehyung.
Tuuuttt!!!
Tuuutttt!!!
"Hallo om?"
"Hallo, dengan siapa?"
"Aku jeon jungkook, om."
"Ahh baby? Astaga... Aku tidak mengira jika kau akan menghubungi ku."
"Jangan panggil aku baby, namaku jungkook!! Jeon jungkook!!"
"No, kau pantas dipanggil baby."
"Ishh, kau menyebalkan om."
Jungkook bisa mendengar kekehan berat dari seberang teleponnya. Dan dia hanya bisa mendengus.
"Om, aku ingin menagih janjimu."
"Janji yang mana, baby?"
"Gelang Celine?"
"Ahh astaga.. Aku hampir saja melupakan hal itu. Tapi, apa kau kau mampir ke mansionku?"
