17

614 115 4
                                    

By Noona_kimjeykey1921

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝◌

Saat ini, jungkook baru saja selesai menghabiskan makan malam. Dia membantu baekhyun merapikan beberapa perabot kotor bekas mereka makan.

Meski baekhyun sudah melarang jungkook. Namun, jungkook tetap memaksa dan membantu pria tersebut.

Sedangkan chanyeol dan taehyung. Keduanya hanya menatap apa yang tengah mereka lakukan. Jungkook dan baekhyun terlihat begitu kompak dan juga akrab.

"Taehyung, jika kau menikah dengannya, kau tidak akan menunda untuk memiliki anak, bukan? Karena appa sudah tidak sabar untuk segera menggendong cucu."

"Kami akan memikirkannya nanti, pa. Lagi pula, jungkook masih sekolah."

"Jika kau menikahi jungkook setelah dia keluar SMA, itu berarti, jungkook akan kuliah. Dan bukankah tidak ada larangan hamil semasa kuliah?" tanya Chanyeol.

"Nanti akan aku rundingkan hal ini dengan jungkook, pa. Aku tidak mungkin mengambil keputusan seorang diri."

"Ya.. Tapi, jika bisa kau turuti kemauan appa. Appa mu ini sudah tua, taehyung. Apa salah nya jika appa ingin menggendong cucu appa nanti. Dan jika kalian belum siap mengurus anak, appa dan eomma tidak keberatan untuk mengurus cucu."

Taehyung hanya mengangguk. Dia sebenarnya berharap hal yang sama dengan Chanyeol. Taehyung ingin menikahi jungkook dan membangun rumah tangga harmonis dengan namja cantik tersebut.

Hanya saja, hal itu terasa sulit bagi taehyung. Karena jungkook begitu sulit di taklukan. Dia tidak bisa mengiming-imingi jungkook dengan kekayaan. Karena jungkook sudah memiliki semua itu.

Sementara jungkook sendiri, dia jelas mendengar obrolan taehyung dengan Chanyeol. Dan dia sama sekali tidak menghiraukan hal tersebut.

"Sayang, jangan dengarkan apa yang di katakan oleh appa. Semuanya harus senyaman kau dan taehyung."

"Iya eomma, aku mengerti."

Baekhyun tersenyum, dia mengusap lembut pucuk kepala jungkook dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Sial! Bagaimana ini? Aku baru saja masuk ke dalam permainan tuan Kim." Gumam jungkook.

"Oya, besok appa akan mendatangi perusahaan jeon." Ucap Chanyeol.

"Untuk apa, appa?"

"Tentu saja untuk bertemu calon besanku. Aku harus dekat dengan calon besanku."

Taehyung menggeleng, dia tidak tahu jika appa nya benar-benar akan menyetujui hubungannya dengan jungkook. Awalnya, taehyung tidak yakin dengan kehadiran jungkook yang akan di terima oleh Chanyeol.

Namun, apa yang taehyung pikirkan ternyata salah. Karena Chanyeol terlihat sama sekali tidak keberatan dengan jungkook. Meski pada awalnya mereka beradu argumen.

Taehyung pikir, mungkin jungkook masuk ke dalam kriteria menantu idaman Chanyeol. Jadi, Chanyeol benar-benar tidak keberatan saat dirinya memilih jungkook untuk pasangan hidupnya.

Hingga beberapa saat kemudian, mereka berpindah duduk di ruang tamu. Mereka kembali berbincang dan bertanya mengenai jungkook.

Jungkook menjawab pertanyaan Chanyeol dan juga baekhyun yang bertanya mengenai dirinya. dan mereka terlihat begitu akrab.

Jungkook duduk di samping taehyung, dengan tangan taehyung yang melingkar di pinggangnya. Sejak jungkook berbincang dengan kedua orang tua taehyung, tangan taehyung tidak mau diam.

Tanga pria tampan tersebut mengusap lembut area pinggang belakang jungkook. Dan hal itu membuat jungkook sedikit tidak nyaman.

"Kau ingin kado pernikahan apa dariku?" tanya Chanyeol pada jungkook.

"Apapun... Jika bisa, aku ingin mobil sport. Daddy selalu melarangku membeli mobil sport, karena takut jika aku turun ke lapangan."

"Wahhh, apa kau menyukai balapan? Dan apa kau juga ikut turun ke jalan?"

"Iya om.. Hanya saja, selama ini aku hanya balapan motor saja."

"Kapan-kapan kita harus tanding!"

"What?"

Jungkook benar-benar terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan Chanyeol.

"Om juga suka balapan?"

"Iya.. Kenapa? Apa kau takut jika aku akan mengalahkan mu? Kau jangan menangis nanti jika aku yang menang balapan."

"What? Menangis? Tidak mungkin om. Ayo, kapan kita akan melakukan balapan?"

Baekhyun menggeleng. Bagaimana bisa mood Chanyeol berubah drastis saat bersama jungkook? Bukankah tadi saat pertama kali bertemu jungkook, Chanyeol begitu tidak terima dengan kehadiran pria itu?

Tapi, apa sekarang? Mereka terlihat lebih kompak dan terlihat seperti teman akrab.

"Aku akan mengatur jadwal ku terlebih dahulu. Jika aku sudah ada waktu, aku akan langsung menghubungi mu."

"Baiklah om.. Jangan lupa taruhannya."

"Ck! Tentu saja. Aku tidak akan melupakan hal itu."

Hingga beberapa saat kemudian, setelah mereka puas berbincang, jungkook segera pamit pada Chanyeol dan juga baekhyun.

Kedua orang tua taehyung mengantar jungkook hingga teras depan. Namun sebelum jungkook pergi, dia menyempatkan memeluk baekhyun dan juga Chanyeol bergantian.

"Jangan sungkan untuk bermain lagi kemari, anak kecil." Ucap Chanyeol dengan tangan yang mengusap lembut pucuk kepala jungkook.

"Oke om. Lain kali, aku akan kembali kemari. Ya sudah, aku pamit."

Chanyeol dan baekhyun mengangguk. Lalu, jungkook berjalan ke arah mobil taehyung dan masuk ke dalam sana.

"Tae.. Jangan apa-apa kan jungkook sebelum kalian menikah. Ingat, jungkook masih SMA." Ucap baekhyun.

"Iya eomma, aku juga paham. Ya sudah, aku pamit."

Chanyeol dan baekhyun mengangguk dengan taehyung yang memasuki mobilnya.

Kedua orang taehyung melambaikan tangannya saat mobil taehyung perlahan berlalu dari halaman mansion besar tersebut....


Denial (Vkook) On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang