Part 4

152 22 0
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.


Tok... Tok... Tok...

"Heeseung Hyung! Lihatlah siapa yang datang. Tolong buka pintunya"

Tidak ada sahutan dari dalam. Jay pun menyuruh Jake untuk mencoba berbicara dengan kakaknya.

"Heeseung Hyung. Ini aku, Jae-Jaeyun" Ucap Jake terbata sambil mengetuk pintu kamar Heeseung.

Terdengar langkah kaki mendekat lalu di detik selanjutnya pintu itu terbuka lebar dan menampakkan seorang pria yang tersenyum cerah namun keadaannya terlihat menyedihkan. Rambut hitamnya tidak tertata dengan baik, matanya tetlihat sembab, dan keadaan kamarnya benar-benar tidak layak disebut sebagai kamar tidur.

"Jaeyun-ah..." Panggil Heeseung seraya memeluk erat pemuda di depannya.

"Aku tahu kamu tidak akan pernah meninggalkanku" Lanjutnya.

Jake melihat Jay tersenyum sembari menganggukkan kepalanya dan pergi berlalu. Ia pun membalas pelukan Heeseung.

"Kenapa kamar Hyung berantakan sekali?" Tanya Jake setelah mereka memasuki kamar.

"Aku hanya..." Heeseung menggantung kalimatnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Jake hanya tersenyum dan kembali melihat sekeliling. Ia memungut beberapa benda di lantai dan meletakkannya kembali pada tempatnya.

"Hyung akan membersihkannya. Kamu duduk saja di sini" Ucap Heeseung sambil menggiring Jake untuk duduk di tempat tidurnya.

Pemuda itu hanya tersenyum dan mengikuti semua kata-kata Heeseung yang sekarang tengah sibuk membersihkan kamarnya. Namun matanya tetap mengamati seisi kamar tersebut. Pandangannya terhenti pada sebuah bingkai foto yang terletak pada nakas di samping tempat tidur.

'Benar-benar mirip denganku' Batinnya sambil memperhatikan sosok pemuda yang terpampang dalam foto berbingkai pelangi itu.

"Kenapa waktu itu kamu mengatakan bahwa kamu bukan Jaeyun?" Celetukan Heeseung membuyarkan lamunan Jake.

"A-aku kehilangan ingatakanku" Jawab Jake gugup.

"Apakah sejak kecelakaan itu?"

"Iya" Sahut Jake cepat.

"Tapi sekarang kamu sudah mengingat Hyung?"

Pemuda itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Heeseung berjalan mendekati Jake karena sudah menyelesaikan tugasnya. Ia duduk tepat di sebelah pemuda itu dan menampakkan senyum menawannya. Beberapa detik kemudian, pria itu kembali memeluk Jake dengan erat.

"Jaeyun-ah, aku sangat merindukanmu" Gumam Heeseung pelan namun terdengar jelas di telinga Jake.

"Aku j-juga" Balas Jake terbata.


._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun ♡

True Love | HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang