Part 5

145 18 0
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.


"Halo? Heeseung Hyung?" Ucap Jake melalui ponselnya.

"Jaeyun-ah, Kamu sudah selesai kuliahnya?"

"Iya. Kenapa Hyung?"

"Tunggu di situ, aku akan menjemputmu"

"Tidak usah repot-repot Hyung, aku bisa pulang sendiri"

"Tidak papa, Hyung akan menjemputmu. Tunggu sebentar ya" Heeseung langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Jake hanya menghembuskan nafas dengan perlahan dan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Siapa?" Tanya Sunghoon, sahabat barunya.

"Lee Heeseung Hyung. Kakak dari Senior Jay Hyung"

"Lalu apa hubungannya denganmu?" Sunghoon mengerutkan keningnya.

Jake kembali menghembuskan nafasnya, tangan kirinya terangkat untuk memijat pelipisnya tanpa menjawab pertanyaan Sunghoon,

"Apa kau sudah menjadi kekasihnya?" Selidik Sunghoon.

"Tidak" Jawab Jake cepat.

"Aku hanya membantunya" Lanjutnya.

"Membantu? Sebenarnya apa yang terjadi Jake?"

"Heeseung Hyung sedang terpuruk karena kekasihnya telah meninggal. Dan secara kebetulan pacarnya itu sangat mirip denganku. Aku membantunya karena aku membutuhkan uang tambahan untuk biaya ku di sini. Aku terpaksa berpura-pura menjadi Jaeyun di depan Heeseung Hyung" Jelas Jake.

"Sudah berapa lama kau melakukannya?"

"Sudah hampir satu bulan. Tapi..."

"Tapi apa?" Sunghoon kembali mengerutkan keningnya.

"Entahlah Sunghoon-ah. Aku seperti..." Kembali Jake menggantung kalimatnya.

"Sudahlah, tidak penting" Lanjutnya dan membuat Sunghoon semakin bingung.

"Jake!" Teriak seseorang dari belakangnya.

"Oh, Jay Hyung!"

Pria itu berlari kecil menghampiri Jake dan Sunghoon.

"Bisakah kita bicara berdua?" Tanyanya.

"Tentu Hyung. Sunghoon-ah maaf ya aku tidak bisa menemanimu"

"Tidak papa, Jake" Jawab Sunghoon dengan senyum.

Jake pun beranjak dan berjalan di belakang Jay. Mereka berhenti tepat di pinggir depan pintu masuk kampus.

"Terima kasih atas pekerjaanmu selama sebulan ini Jake. Aku tidak pernah melihat Heeseung Hyung bersedih lagi. Dia benar-benar kembali menjadi Heeseung Hyung yang dulu"

"Ah, iya Hyung" Jake tersenyum kaku.

Jay mengeluarkan sebuah amplop dari saku jaketnya dan menyodorkannya pada Jake "Ini untukmu" Ucapnya.

Jake meraih amplop itu dengan ragu.

"Jay!" Suara seseorang yang sangat mereka kenali berhasil membuat mereka tersentak dan mengarahkan pandangan pada asal suara.

"Heeseung Hyung..." Ucap Jay pelan namun tidak menutupi bahwa ia sangat terkejut.

"Kalian membohongiku?" Selidik Heeseung dengan tatapan tajam.

"T-tidak Heeseung Hyung. Ini tidak seperti yang H-hyung pikirkan" Elak Jay dengan terbata-bata.

Jake hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa berani melihat mata Heeseung yang telah memerah dan sedikit berair.

"Kamu bukan Jaeyun!" Telak Heeseung seraya mendekati Jake dan berdiri tepat di depannya.

"Jay! Harusnya kau tidak perlu membayarnya untuk menjadi Jaeyun-ku" Lanjutnya sambil berlalu dan melajukan motornya entah kemana.

"Aaarrrrgggghhh" Teriak Jay kesal.

"Aku membuatnya menjadi tambah parah. Maaf Jake"

"Tidak papa Hyung..." Lirih Jake sambil mengangkat kepalanya. Terlihat beberapa bulir air mata menetes di pipinya. Ia menangis. Pemuda itu menyerahkan kembali amplop yang tengah ada di genggamannya.

"Aku tidak perlu menerima ini Hyung" Ucapnya masih dalam isakan.

"Itu hak mu Jake"

"Tidak Hyung. Aku gagal, aku membuat Heeseung Hyung semakin bersedih"

"Disini aku yang salah Jake. Sebagai adiknya aku memang keterlaluan pada kakakku" Sesal Jay menundukkan kepala sambil memijat pelipisnya.

"Aku akan bicara padanya nanti" Lanjutnya.

"Aku... Aku akan berhenti menjadi Jaeyun"

Jay mendongak dan menatap Jake dengan tatapan mengerti. Ia pun meraih amplop yang telah disodorkan padanya.

"Maafkan aku Jake, telah membuatmu masuk kedalam masalah ini"

"Tidak papa Jay Hyung. Aku hanya berniat membantu" ucap Jake dengan memaksakan senyum dalam tangisnya.

"Tapi... Bisakah aku tetap bertemu dengan Heeseung Hyung?" Lanjut Jake.

"Tentu saja Jake"


._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun ♡

True Love | HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang