06. Menghindar

2.9K 207 27
                                    

Rara menghindarinya Haikal tahu itu sudah semingguan Rara tidak membalas pesannya, mengabaikan panggilannya dan selalu menolak menemuinya saat dikampus.

Haikal merasa sangat jijik dengan dirinya sendiri mendesah bak lacur saat dikontolin tapi masih berpacaran dengan Rara yang begitu menyayanginya. Haikal akui dia salah, egois, serakah karna ingin disayangi Rara dan juga ingin dicintai oleh teman-temannya. Dia adalah manusia paling buruk didunia, sekarang apa yang harus dia lakukan jika seperti ini. Mungkin hanya menunggu Rara memutuskan dirinya, meninggalkan dia dalam penyesalan.

Haikal juga memberi jarak kepada teman-temannya, mengabaikan pesan mereka kecuali Cakra yang sudah baik padanya. Dia menjauh, tidak lagi menginap dirumah Cakra dan juga menolak jika ingin bertemu dengan salah satu dari mereka.

Actually this is not their fault, dia juga salah disini. Malahan mungkin he is a problem.

"Plss pick up my phone ra..." Haikal mengusak rambutnya kasar, melempar hpnya kesembarang arah dia mendesah frustrasi. Pacarnya menghindarinya.

Haikal sudah berkali-kali menelpon Rara sudah berkali-kali juga kerumahnya sekiranya sang kekasih akan berkenan menemuinya jika dia kerumah ternyata tetap saja sama.

Suara deringan ponsel menyita lamunannya dengan tergesa-gesa mencari ponselnya yang entah jatuh dimana saat dia melemparnya tadi, dengan sedikit kasar dia mengumpat menghela napas lega saat menemukan telpon genggamnnya itu.

"Halo?." Tanpa melihat nama pemanggil Haikal menerima panggilan itu.

"Kal, oh god. lo ngindari kita semua?" Suara Mahes mengalun Haikal ingin memutuskan panggilannya tapi terhenti saat Mahes berteriak agar tidak mematikan panggilannya "Plss jangan matiin dulu, gue mau ngomong. Kal, your gf is here, She want u come here now."

"Lo ga bohong kan, kalau lo jual-jual nama pacar gue mati lo anjing."

"Kal, it's me. Come here darl." Mata kecil Haikal seketika membulat dia dengan tergesa-gesa keluar kamar saat mendengar suara yang amat ia rindukan, akhirnya setelah penantian panjang Haikal bisa mendengar dan melihat wajah kekasih cantiknya.

Tanpa pikir panjang Haikal mengendarai sepeda motornya membelah jalanan dengan kecepatan maksimal, memacu dengan luwes agar secepat mungkin menemui sang kekasih.

Dadanya bergemuruh menahan tangis dia tidak sanggup jika nanti bertemu dengan kekasihnya malah menerima kenyataan pahit, dia merapalkan doa berkali-kali semoga saja Rara masih memiliki sedikit rasa cinta untuknya, tidak meninggalkan dirinya yang kalut.

Motornya dia taruh begitu saja bahkan tidak sempat untuk menurunkan penyangga motornya hingga benda beroda dua itu terjatuh, dia berlari ke dalam saat dia sampai dirumah Cakra tanpa memencet tombol dia langsung masuk kedalam.

Matanya menelisik setiap jengkal rumah, mencari kekasihnya yang mungkin saja berbohong.

"Raa..." Lirih Haikal.

Rara tersenyum simpul, merentangkan tangannya yang langsung disambar dengan pelukan oleh Haikal. Haikal menghirup rakus aroma Rara yang membuatnya rindu, dia sangat rindu dengan kekasihnya, dia bersyukur Rara sudah ingin menemuinya. Semoga saja akhir dari hubungan mereka tetap sama.

"I miss u." Lirihnya, Rara terkekeh pelan mengusap rambut Haikal dengan lembut. Dia membalas pelukan Haikal dengan sama eratnya menyalurkan rasa rindu yang membuncah.

"Sorry babe, aku masih perlu mencerna yang kemarin." Katanya setelah pelukan mereka terlepas, Haikal menggenggam tangan Rara dengan erat merasa menyesal dengan apa yang terjadi, "G-gue...ra gue-

"Gapapa kal, mereka udah jelasin kok." Potong Rara, dia tersenyum tipis kembali membawa Haikal kedalam pelukannya.

Dia lalu berbisik membuat Haikal membulatkan matanya tidak percaya, mengapa Rara memikirkan hal yang aneh seperti itu, "Aku mau ngeliat kalian ngewe lagi, make sure aku ga salah liat kemarin." Haikal menggeleng ribut tidak akan menerima permintaan konyol Rara yang hanya akan membuat hatinya bertambah nyeri, dia takut Rara memberikan alasan untuk mereka berpisah.

KKN (Kerja Kuliah Ngen-Nyata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang