03. Ketagihan?

6.6K 243 31
                                    

Please ingatkan Mahes buat negur teman-temannya yang udah keterlaluan itu, walaupun dia juga menikmati tubuh Haikal tapi ga bisa dipungkiri kalau kelakuan mereka udah ga bisa di tolerin lagi, dia takut Haikal malah membenci mereka.

"Gue mau bicara serius." Pinta Mahes, dan semua pasang mata kecuali Haikal natap Mahes dengan serius, mereka menghentikan semua kegiatan mereka dan ngikutin Mahes ke teras rumah.

"Gue mau kita berhenti, i mean kita udah keterlaluan bro. Gue tahu Haikal emang enak banget tapi kalau nanti akhirnya dia benci kita yang rugi ya kita sendiri juga, jadi gue mau kalian nahan nafsu kalian dulu demi kelangsungan KKN kita ini—Ga enak kan kalau kita masih harus saling tukar pendapat tapi lagi berantem." Jelas Mahes.

Yang lain cuman diem sedikit setuju dengan perkataan Mahes tapi ga dipungkiri mereka enggan buat berhenti, siapa yang bisa berhenti buat ngontolin si cantik itu.

Setelah diskusi mereka tersebut mereka benar-benar berhenti buat nyentuh Haikal. Walaupun masih menimbulkan perdebatan yang panjang.

Sudah dua minggu ini Haikal di buat kebingungan ama teman-temannya karna mereka ga nyentuh dia sama sekali, bagus sih lobangnya yang lecet bisa sembuh lagi tapi dia juga merasa kecewa karna mereka mendiaminya tanpa alasan.

Setidaknya mereka ngasih alasan kek kenapa mereka berubah jangan cuman diam seakan-akan dia punya salah.

Mereka lagi duduk diteras rumah setelah pulang dari kerja bakti di balai desa tadi mereka pulang agak larut malam jadi setelah mandi dan makan malam mereka duduk lesehan sambil mabar ataupun main kartu.

Haikal cuman diem, otak-atik ponselnya yang memiliki casing berwarna hitam ke abu-abuan itu. Sudah seminggu ini dia tidak bertukar pesan sama pacarnya, dia sedikit rindu tapi enggan buat nelpon ataupun ngirim pesan. Soalnya beberapa hari lalu mereka berantem, salah Haikal dia kebawa emosi gitu aja karna ngeliat story ig ceweknya bareng anggota cowoknya.

Padahal Haikal tahu mereka lagi ikut kegiatan KKN juga, dia emang agak sensitif akhir-akhir ini apalagi teman-temannya juga berubah.

Haikal memijit pelipisnya sambil mendesah lelah dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, entah menanyakan kesalahannya pada mereka atau mengirim pesan kepada pacarnya dan meminta maaf.

Matanya melirik Jilan sekilas yang lagi asik nonton video di youtube, dia nyender di bahu Jilan terus berujar lirih, "Dek, gue ada salah ya?."

Tubuh Jilan menegang sedikit kaget karna dipanggil adek oleh katingnya, dia meringis terus menggeleng walaupun ga di lihat oleh Haikal, "Ga ada, kenapa bang?."

"Kalau ga ada salah kenapa akhir-akhir ini tingkah kalian pada aneh semua." Jilan mengerutkan keningnya pertanda tidak mengerti.

Haikal berujar pelan sedikit berbisik ke telinga Jilan, mukanya memerah karna ucapannya barusan. "K-kenapa ga ngentotin gue lagi?."

Jilan tergelak, tersedak ludahnya sendiri dia terbatuk kencang ampe membuat mereka ngeliatin Jilan heran.

"Pls bang filter dulu kalau mau bicara." Seru Jilan.

Haikal mengedihkan bahunya, "Kalian aja yang aneh." Balasnya lalu pergi meninggalkan temannya yang natap mereka heran.

"Kenapa ji?." Tanya Devon.

Jilan nyengir kesenengan dan bilang sejujur-jujurnya ke katingnya itu, "Bang ikal bilang kenapa kita ga entotin dia lagi."

"HAHAHAHA ANJING." Jemian ngakak kenceng, kenapa Haikal lucu sekali.

"Pengen banget di kontolin tuh anak satu, padahal gue udah nahan dua mingguan ini. Hes anaknya sendiri yang minta, gapapa kan kalau gue beraksi?." Sela Devon.

KKN (Kerja Kuliah Ngen-Nyata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang