🍁2🍁

99 20 0
                                    

Saat ini indo dan Brunei sudah berada di dalam mansion, dan mereka berdua sedang berada di dapur, entahlah tiba tiba saja Brunei bilang jika ia lapar tapi ia tidak ingin makan masakan para maid yang membosankan

"Kok kamu gamau makan masakan para maid?" Ucap indo

"Hehe bosan kak, Brunei mau makan yang lain..."ucap Brunei

Jujur indo lelah untuk memasak kembali, namun ia teringat jika ia membuat nasi goreng tadi pagi

"Eh tadi aku bikin nasi goreng, Brunei mau?" Ucap indo

"MAUU!"

Tak lama indo membuka tudung saji dan ternyata benar nasi gorengnya masih ada...namun berkurang tapi indo tak masalah akan hal itu

"Nih Brunei makan aja, habisin kalo mau" ucap indo

"Wihh keknya enak ni" ucap Brunei langsung memakannya dengan lahap

Ini pertama kali Brunei mencoba masakan kakak nya indo, dan ia sedikit terkejut karna tahu kalo sang kakak tertua ini bisa memegang kendali dapur (memasak)

"Enak banget kak! Brunei abisin ya" ucap Brunei yang dibalas anggukan oleh sang empu
.

.

.

.

.

.

.

Saat ini Brunei bersandar di kursi karna kekenyangan

"Kapan kapan masak lagi ya kak!" Ucap Brunei

"Tentu" ucap indo

Tak lama dari itu Philip datang dan melihat momen mereka

"Wow, Brunei udah Deket Sama sampah ini ya" ucap Philipina

Brunei yang mendengar nya tak setuju dan langsung membuka mulut, enak saja kakak tersayang nya dibilang seperti itu

"Maksudmu apa hah!, tidak usah sok tau, lebih baik kau belajar menggunakan sihir mu dengan benar" ucap Brunei tersenyum remeh

"His! Lebih baik kau diam, apa hak mu untuk mengomentari sihirku"

"Bukannya fakta jika....sihirmu belum sempurna~" ucap Brunei yang membuat Philipina marah

Namun sebelum dapur itu menjadi tempat perkelahian, Asean datang dengan lembar kerjanya

"Apa yang kalian ributkan disini" ucap Asean dingin

Philipina yang melihat kesempatan itupun langsung menggunakan nya

"Si sampah indo dan Brunei mengejekku tadi...mereka bilang sihirku lemah" ucap Philipina merengek ke Asean

Asean yang mendengar nya pun sedikit kesal bukan pasal Brunei namun indo, Asean hanya menganggap indo sebagai npc bukan anaknya karna ia hanya terpaksa mengurus nya dan sekarang ia berani mengejek anak angkatnya, Asean membuka mulut

"Kalian berdua kemar-" belum sempat Asean menyelesaikan perkataannya indo langsung membuka mulut

"Maaf yang sebesar besarnya, aku akan menanggung kesalahan ku tapi..j-jangan hukum Brunei cukup h-hukum aku saja.." ucap indo sedikit bergemetar

Philipina dan Brunei terkejut, indo merelakan dirinya di beri hukuman dan merelakan Brunei agar bebas dari hukumannya

"Apa apaan itu kak!, hukum ak-" ucap Brunei tak terima namun terpotong karna Asean membuka mulutnya

"Baiklah indo, kemari" ucap Asean dingin dan menarik lengan indo kasar

Indo yang diperlukan seperti itupun tak bisa menolaknya, saat berpapasan dengan Brunei ia tersenyum seolah berkata 'maaf Brunei' dan pergi ditarik kasar oleh Asean

★°~| A LIFE |~°★ CH INDONESIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang