Saat ini mereka sudah sampai disekolah, dan dapat mereka lihat orang orang yang datang masih sedikit, mungkin mereka terlalu cepat datang
"Akhirnya sampai, ayo kita turun" ucap Asean yang turun diikuti indo, Brunei, Myanmar, Thailand, Philipina dan Malaysia
"Hmm masih agak sepi, padahal seharusnya kita agak terlambat sekarang, apakah jam nya diubah?" Ucap Myanmar
"Entahlah aku juga tidak tahu- eh dimana kakak" ucap Thailand yang menengok kearah Brunei yang sedang berjalan sambil berpegangan tangan pada indo serta ada Asean disamping mereka
"Hei kalian curang!" Ucap Thailand berlari dengan Myanmar menyusul mereka
Sementara Malaysia dan Philipina masih diam ditempat
"Huh dasar, mereka terlalu naif untuk dekat dengan dia" ucap Malaysia
"Mal, apa kau pikir kita agak keterlaluan.... maksudku mungkin ini waktu yang tepat kita meminta maaf pada indo....aku....aku iri melihat kedekatan mereka, aku juga ingin dekat seperti itu.." ucap Philipina sendu
"Entahlah dan jika kau ingin dekat dengannya jangan bermain dan dekat denganku lagi, dasar pengkhianat" ucap Malay lalu masuk ke halaman sekolah meninggalkan Philipina yang terdiam di belakang
'apa aku salah....aku hanya ingin akrab dengan bang indo...apakah sesulit itu' batin Philipina lalu berjalan masuk ke halaman sekolah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat ini indo sedang bersama Asean serta Brunei, Thailand dan Myanmar memiliki urusan yang membuat mereka tak bisa ikut berkeliling
"Apakah bergotong-royong nya belum dimulai" ucap indo
"Belum kak, lagipula jika dimulai akan ada bel yang memberi tahu kita serta suara pak un" ucap jelas Brunei
Sedangkan Asean hanya fokus terhadap pembicaraan Brunei dan indo, entah kenapa Asean sekarang manjadi lebih semangat dan segar bugar bak orang yang baru lahir semenjak anak anaknya akrab dengan indo dan itu membuat Asean senang dan ia berjanji tak akan membuat kesalahan seperti dulu
"Wahh ada gula kapas, beli yok" ucap Brunei antusias
"Hmm tapi itu terlalu manis, emang Brunei tak takut sakit gigi" ucap indo
"Lagipula hanya 1 kali, tidak apa apa kan papa" ucap Brunei
"Baiklah, belilah apa yang kalian mau, papa bayar" ucap Asean tersenyum
"Yeayy!" Ucap Brunei senang lalu menarik indo kearah stand gula kapas
"Jangan berlari nanti jatuh!" Teriak Asean yang mendapat jempol oleh indo
Tak lama EU datang dan menepuk bahu Asean
"EU?, apa yang kau lakukan disini" ucap Asean
"Tentu saja sama seperti mu" ucap EU menunjuk Netherlands yang sedang menemani belgium yang sedang membeli jagung bakar,
"ngomong ngomong aku tadi melihat anakmu yang bernama ehhh eee ehh siap ya aku lupa?, Indonesia! Nah itu" ucap EU"Ah......dia bersama Brunei tadi" ucap Asean
"Wah kau sekarang sepertinya sudah menyesali perbuatannya mu yg dulu kan?, baguslah" ucap EU
"Ya benar, aku menyesal" ucap Asean
Tak lama indo dan Brunei datang kearah Asean
"LIHATT PAPA!, KAMI MENDAPATKANNYA" teriak bahagia Brunei menunjukkan gula kapasnya
______________________________________
SEDIKIT INFORMASI TENTANG UMUR KARAKTER DAN TINGGINYA!
KAMU SEDANG MEMBACA
★°~| A LIFE |~°★ CH INDONESIA
RandomMalam sunyi nan sepi, hanya sebuah angin yang mengisi kesunyian malam Hanya ada seorang pemuda yang sedang menatap langit malam... itulah "Dirga" seorang pemuda yang menikmati semasa hidupnya dengan kesunyian serta, tatapan jahat dari semua orang...