Malam sunyi nan sepi menghantui mansion itu....lebih tepatnya hanya sebentar dan tak lama mansion itu heboh, karna Malay dan Philipina
"HEI KALIAN" teriak Malay yang dikejar oleh Philipina
Seketika mereka pun menoleh kearah mereka
"Kalian tau gak pengumuman dari sekolah barusan" ucap Malay
Seketika mereka semua menggelengkan kepala, dan tak lama Malay mengeluarkan handphone nya yang dimana ia membuka grup sekolah nya dan melihat jika ada pengumuman yang menjelaskan bahwa besok hari mereka tak sekolah namun membantu menghias serta gorong royong di sekolah mereka karna 2 hari kedepan karna sekolah mereka mengadakan acara besar besaran mulai dari bazar, lomba serta banyak kegiatan lainnya
Seketika mereka yang membaca pesan dari hp Malay pun merasa gembira karna tak sekolah, ada juga yang biasa saja
"Wah, enaknya besok gak sekolah!, tapi...hais harus tetep ke sekolah karna gorong royong" ucap laos menghela nafas
"Hmm, biasa aja sih toh tetep kesekolah kan" ucap Myanmar yang di angguki Thailand
Sedangkan yang lain merasa senang karna hanya membantu sekolah untuk bergotong-royong bersama
Clek
Pintu ruang tamu terbuka dan memperlihatkan Asean yang baru masuk ke ruang tamu, dan seketika ia kaget melihat anak anaknya berkerumun seperti semut
"Ada apa ini?, kenapa rame sekali" ucap Asean
"Pengumuman krna gak sekolah.." ucap Myanmar yang di angguki Asean
Dan tak lama Asean langsung pergi menuju dapur, diikuti yang lain...
Sesampainya mereka di dapur, mereka mencium bau harum yang semerbak melewati hidung mancung mereka dan tak lama mata mereka menangkap sosok personifikasi merah putih yang sedang berkutat dengan kompor...Yap indo sedang memasak untuk mereka"Wah bang indo masak apa, wangi banget!" Ucap Brunei lalu berlari kearah indo
Seketika indo sedikit kaget dan melihat kearah mereka, lalu fokus ke acara masak memasak nya lagi
"Hmm, masak apa ya?" Ucap indo menjahili Brunei sambil menaruh telunjuk nya di bawah bibir pink nya dan membuat pose berpikir
"Hehe lihat saja di meja makan, kan Brunei punya mata" ucap indo tak tega menjahili Brunei karna mukanya yang terlihat sedikit kecewa
"Oke!" Balas Brunei lalu menuju kearah meja makan
Tak lama masakan indo yang saat ini ia masak pun matang, dan segera indo menata nya di piring dan menghias nya dengan cantik, lalu membawanya kearah meja makan
"Indo semua yang memasak ini?" Ucap Asean yang terkejut melihat banyak nya makanan yang tersaji di meja makan sekarang, Mulai dari
Ayam panggang, nasi goreng, sup ikan, cumi saus tiram, kue, kerupuk serta beberapa menu lainnyaAsean merasa sedang berada di restoran bintang lima sekarang
singa, Malaysia dan Philipina sebenarnya juga terkejut melihat beberapa makanan tersaji di meja itu, namun karna ego serta sikap jelek mereka terhadap indo, mereka tetap saja tak ingin mengakui nya dan memasang muka datar
"Haha- ya aku sendiri yang memasak ini, tapi tidak apa apa" ucap indo membalas perkataan Asean tadi
"Memangnya maid tak masak ya!?" Ucap Myanmar
"Entahlah aku lihat mereka di taman tadi, sepertinya sedang bersantai" ucap ThailandSeketika indo yang mendengar nya panik, Yap benar maid tak memasak makanan satu pun, saat indo tadi masuk ke dapur ia melihat meja makan kosong padahal tak lama lagi jam makan malam keluarga ini akan dimulai, tanpa pikir panjang indo pun memasak makanan untuk para anji- eh keluarganya
"Hei kapan dimulai, aku sudah lapar" ucap lantang Malay
"Dimana sopan santun mu?" Ucap Myanmar yang dibalas tatapan sinis oleh Malay
Tak lama keluarga itupun memulai acara makan, dan indo ikut, awalnya indo menolak ajakan Asean serta saudaranya yang lain namun apalah daya mereka tetap memaksa nya dan berakhir indo duduk di bangku meja makan sekarang
Saat ini indo sudah selesai makan dan bermain handphone, sedangkan keluarganya masih menyantap makanan yang ia masak dengan lahap termasuk Asean, indo tak masalah dengan itu ia malahan ia senang jikalau masakannya habis daripada mumbazir pikirnya
"Enak banget bang Brunei mau nambah" ucap Brunei kepada indo
Seketika indo melihat meja makan mereka dan benar, ayam yang tadi ia masak sudah habis padahal indo memasak 2 ekor ayam , untungnya masih ada 2 ekor ayam bakar lagi
"Owh,sebentar ya,aku ambilkan dulu" ucap indo berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kompor untuk mengambil 1 ekor ayam lagi dan berjalan menuju Brunei untuk memberikan ayam itu namun....saat belum sampai ke meja makan tiba tiba saja ada 2 maid yang sedang berlarian menuju dapur dan tak sengaja menabrak indo dengan keras otomatis ayam yang dibawa indo tadi jatuh berserta piring kaca nya dan pecah mengenai kaki indo
CRASH!
"Akh!" Ringis indo saat pecahan piring kaca itu menusuk kakinya
Asean serta yang lain pun seketika melihat ke arah indo yang sedang terduduk di lantai menahan darah yang mengalir di kaki nya, sontak Asean serta yang lain mendatangi indo
"INDO!"
"BANG INDO!"
"KAKAK!"teriak Asean, Brunei, Myanmar serta Thailand
Asean pun mendekat kearah indo dan melihat kaki nya yang terus menerus berdarah, pecahan piring kaca itu menusuk telapak kaki nya dan pergelangan kaki nya dan lumayan parah karna pecahan itu menusuk kedalam
"Indo kau tak apa?!" Ucap Asean
Indo tak menjawab ia hanya fokus menahan darah yang mengalir dan menahan sakitnya
Seketika asean menggendong indo menuju kamar dan menelpon WHO untuk mengobati indo
"BISAKAH KALIAN BEKERJA DENGAN SERIUS!" Marah Brunei dan Myanmar
"Dasar pembantu bodoh, bukan sekali dan dua kali kalian membuat onar, sudah 5 KALI, APAKAH KALIAN SERIUS INGIN BEKERJA ATAU TIDAK" teriak Vietnam
Sedangkan singapura, Malaysia dan Philipina hanya diam menonton
"Maafkan kami, kami tak sengaja" ucap maid tanpa rasa bersalah
PLAK
PLAKBrunei dan Myanmar menampar kedua maid itu dengan keras sampai terjatuh
"Kalian berdua...dipecat" ucap Brunei dan Myanmar secara bersamaan, meninggalkan dapur itu diikuti dengan Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos dan menuju ke kamar indo
______________________________________
NEXT CHAPTER BAKAL DI UP SECEPATNYABye Bye~
🥀🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
★°~| A LIFE |~°★ CH INDONESIA
Ngẫu nhiênMalam sunyi nan sepi, hanya sebuah angin yang mengisi kesunyian malam Hanya ada seorang pemuda yang sedang menatap langit malam... itulah "Dirga" seorang pemuda yang menikmati semasa hidupnya dengan kesunyian serta, tatapan jahat dari semua orang...