mobil

405 47 17
                                    

Malam harinya.

"Ron,lu mau date gk?" Tanya Reja dan aeron agak kaget.

"Tumbenan ngajak" datar Aeron dan Reja memeluknya erat dari belakang.

"Gk boleh?" Tanya Reja mendusel ke leher aeron.

"Gk sih,tumben aja" "jadi?mau gk?" Tanya Reja sambil menatap aeron dan aeron mengagguk.

Cup~

"Udah ih jangan cium pipi gw Napa" "gk boleh?ywdh" Reja sekarang ngambek nih?masih HTS loh.....

"Eh bukan gitulah,jadi gk sih dinner nya?" Tanya Aeron mengalihkan pembicaraan.

"Y,jadi" jawab Reja lalu ke atas duluan.

"Halah Tua" gumam aeron lalu menyusul Reja ke atas.

Skip..

Dan di mobil sih, biasanya kalau kek gini Reja suka Ngobrol,kali ini gk.

Outfit mereka:.

Reja:kaos putih,celana hitam panjang,sepatu putih,serta kacamata.

Aeron:kaos hitam,celana Putih Selutut,sama sendal Ikan Koi nya.

Reja sebenarnya sedikit kesal karna outfit aeron yg kurang bahan.

"Ron" panggil reja "hmm?" "Lu GK punya celana lain gitu?" Tanya Reja berhasil membuat aeron heran serta sedikit melirik Reja.

"Maksudnya..?" Tanya aeron heran dan tiba-tiba saja Reja memberhentikan Mobilnya di pinggir jalan.

*Mau apa sih?* Batin aeron.

Reja melepaskan salbet nya dan menengok ke aeron dengan mata elang nya.

"A-apa?" Tanya aeron gugup

Cup~

"Hah.." aeron hanya diam saat Reja mencium leher nya.

Aeron meremas Bangku mobil nya dengan agak keras.

Cup
Cup
Cup

Ah sial,tubuh aeron panas sekarang.

"Ngh...udah.." ucap Aeron agak Mendorong kepala Reja dari leher nya.

"Awww!!Reja!!" kesal aeron Karna Reja tiba-tiba menggigit leher nya.

Slurp.

Entah kenapa,Reja malah Menyedot sedikit darah aeron yg keluar Karna gigitan itu.

Aeron hanya bisa pasrah akan hal ini.

"Eugh..." Reja berhenti dan agak bersandar di Bahu aeron.

"Ja..." Panggil aeron dan tak menjawab.

"Lu kena-" tiba-tiba saja

Slurp

"NGH!!JA!! SAKIT!!JANGAN BANYAK-BANYAK!!" ucap Aeron sedikit memberontak.

Namun berhasil di tahan oleh Reja.

"Hmmphh"

Sekarang aeron dapat merasakan rasa darah nya sendiri.

Manis,namun amis.

"Pwah.." bibir keduanya berjauhan meninggalkan Saliva yg Panjang namun mulai putus.

"Ngh..lu...Napa sih?" Tanya aeron heran sambil menatap sendu Reja.

"Hmm..jadi pacar gw" ucap Reja tiba-tiba.

Maksa lagi

"Hah?" Heran aeron dan

Cup~

Satu kecupan lagi mendarat di pipi aeron.

"Gk" jawab aeron dan membuat Reja diam mematung, menatap kosong ke arah aeron yg kini menatap nya juga.



















"Bercanda ih" ucap Aeron sambil mengelus pipi Reja.

Dan Reja menghela nafas lega.

"Nakal" smirk Reja dan membuat aeron agak merinding.

"H-hah?" Heran aeron dengan wajah gugup,lucu.

Reja langsung keluar mobil dan membuka pintu Mobil aeron.

"Eh reja!!" Kaget aeron Karna ia tiba-tiba di tarik oleh Reja.

Reja membuka pintu Mobil bagian tengah dan mendorong aeron masuk.

Aeron terbaring di Bangku mobil itu dengan nafas yg ngos-ngosan Karna gugup.

Dan Reja dengan sigap masuk juga lah.

Reja memegang dagu aeron dengan lembut mengelus nya.

"Hah...hah.." nafas aeron menjadi gelisah Karna perlakuan Reja.

"Re..ja.." panggil aeron dan Reja hanya berdehem.

"Udah ih" aeron menepis tangan Reja yg masih di dagu nya.

"Why?kamu suka kan?" Tanya Reja membuat aeron salting.

"G-gk,ngapain gw suka" bohong aeron memalingkan wajahnya ke arah lain.

Membuat Leher nya terlihat bekas gigitan tadi.

Reja Yg memiliki leluasa jadinya.

Hap~

"Ngh..."













End,selesai, chapter ini dah selesai,sorry yah Cringe, soalnya Yg bener itu cintaku pada S,awwwww,alay bgst,bye guyss,makasih juga,oh yah _Lunox_1 done

Bocah Tengil Dan Tiang Listrik [Rejaaeron]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang