09

405 67 8
                                    


Kamar rumah sakit itu terasa sunyi, hanya diiringi suara alat monitor yang berbunyi secara ritmis. Taehyung terbaring di ranjang, tangannya masih diinfus, wajahnya terlihat lelah.

Tampak langit sudah gelap karena saat ini sudah lewat dari jam 8 malam, seokjin sudah pulang dari tadi saat Jungkook sudah kembali lagi kemari, karena tadi sore Jungkook menyempatkan waktu untuk membersihkan diri di rumah saat kembali kesini ternyata Jungkook tidak sendiri melainkan membawa Lisa ikut bersamanya, tak berselang lama seokjin pergi Hoseok juga datang untuk menemuinya disini.

"Hyung, tolong ambilkan air itu," pintanya lembut, suaranya sedikit manja.

Hoseok dengan sabar menyodorkan gelas air yang diminta, menatap Taehyung dengan penuh perhatian dan kepedulian. "Hati-hati, jangan bergerak terlalu banyak. Kamu masih lemah, Tae."

Bibirnya mengerucut, menandakan ketidak senangan yang tak terucap saat Hoseok mengatakan itu.

"Aku tidak selemah itu Hyung"

Setelah itu Taehyung langsung meminum air dengan perlahan. Sesekali dia menghela napas lelah, tapi bibirnya tetap tersenyum ketika Hoseok menggenggam tangannya, seketika kekesalan nya langsung menghilang. Namun, perhatian ini tidak luput dari tatapan Jungkook yang berdiri di ujung ruangan, diam dalam kecemburuan yang tidak bisa ia sembunyikan. Matanya tak lepas dari cara Hoseok merawat Taehyung, seakan-akan tidak ada orang lain di dunia selain mereka berdua.

Jungkook mendekat, ingin mengambil peran yang lebih besar dalam merawat Taehyung, tapi langkahnya terhenti ketika Lisa—yang dia bawa bersama—menggenggam lengannya dengan lembut. "Kook, duduk sini. Kamu belum istirahat dari tadi," kata Lisa dengan suara halus, matanya menatap Jungkook penuh harap.

Namun, Jungkook mengabaikan ajakan Lisa. Dia hanya menoleh sekilas, lalu kembali memusatkan perhatian pada Taehyung. Hatinya tak tenang melihat kedekatan yang ditunjukkan oleh Hoseok dan Taehyung. Cemburu membakar dalam dirinya, tapi dia tak tahu harus berbuat apa.

Lisa memperhatikan Jungkook yang semakin menjauh darinya, hatinya mulai tersulut emosi. Sudah sejak awal dia merasa tak nyaman berada di sini, apalagi setelah menyadari betapa Jungkook lebih peduli pada Taehyung daripada dirinya. Tatapan dinginnya tertuju pada Taehyung, yang menurutnya mendapatkan terlalu banyak perhatian.

"Dia terlalu dimanja," gumam Lisa, suaranya nyaris tak terdengar, tapi cukup keras untuk dirinya sendiri. "Kenapa Jungkook malah fokus sama dia? Seharusnya Jungkook hanya fokus kepada ku"

Matanya berbinar terang, senyum kotak khas milik Taehyung mengembang saat melihat perawakan Jungkook yang berjalan kearah nya "Kookie..kau belum istirahat? sejak tadi kau selalu menemani ku, aku takut menyusahkan mu."

Jungkook mendekat, duduk di samping ranjang Taehyung dan menggenggam tangannya. "kau tak pernah menyusahkan. Istirahatlah. Aku ada di sini."

Lisa melihat adegan itu dengan hati yang semakin panas. Jungkook tidak pernah berbicara selembut itu padanya. Kenapa dia harus berbagi perhatian dengan Taehyung? Kenapa Taehyung selalu mendapatkan apa yang tidak pernah dia dapat dari Jungkook?

Hoseok, yang menyadari perubahan suasana di ruangan itu, tersenyum kecil dan berkata, "Aku harus pulang sekarang. Jangan terlalu keras kepala, Taehyung."

"Dan untuk penerbangan mu akan di tunda, keluarga mu yang akan kemari besok setelah mendengar kau masuk rumah sakit"

Setelah Hoseok pergi, ruangan itu terasa lebih tegang. Jungkook tetap di sisi Taehyung, dan Lisa berdiri di dekat pintu, hatinya masih dikuasai oleh rasa tidak suka. Tatapannya tetap pada Taehyung, yang kini seolah menjadi penghalang antara dirinya dan Jungkook.

I'll take it backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang