Memberi gelang

0 0 0
                                    

21 Oktober 2023

Pagi hari...

Seperti hari-hari sebelumnya, Yugo dan kawan-kawan datang berkunjung untuk sarapan. Namun kali ini Yugo sedikit pendiam, karena semalam dia mengirim pesan padaku seperti biasa.

["aku mau ngasih kamu gelang bole?"]

["gelang apa?"]

["gelang biasa sebenarnya, tapi aku pengen kasih aja."]

Mungkin karena pesan itu ya.

Sekarang Yugo hanya diam dan sesekali tersenyum, tak seperti hari-hari sebelumnya, Yugo selalu saja menggodaku.

Saat aku selesai melayani mereka, tiba-tiba pesan masuk.

Ting!

["nanti kawanku ke situ kasih gelang nya, tolong terima ya"]

Aku menatap Yugo sekilas, lalu tak lama dia pamit pergi lebih dulu pada teman-teman nya.

Aku menatap Yugo yang berlalu dengan menggunakan motor Nmax miliknya. Suara knalpot racing yang dia gunakan terdengar bergemuruh, begitu pula pada hatiku.

"kak!"

Aku melirik ke sumber suara, ternyata dia teman Yugo.

"kenapa? Mau bayar?" tanyaku,mendekat padanya.

Tiba-tiba orang itu menyodorkan sebuah gelang tali, "tadi Yugo nyuruh aku buat ngasih ini ke kakaknya."

Awalnya aku ragu, tapi dia memaksa.

"ambil ya kak, ini Yugo yang minta. Nanti dia marah kalo di tolak!" bujuknya.

Aku menghela napas, terpaksa ku ambil gelang itu.

Kenapa terpaksa? Karena aku sekarang sedang memakai gelang hitam pemberian Gavin yang ku kenakan di pergelangan tangan kanan.

"ya udah aku ambil, bilangin makasih ya!" ucap ku, orang itu mengangguk lalu pergi.

Akhirnya ku pakai gelang itu di sebelah kiri, aku tak mau mengenakan nya di pergelangan tangan kanan.

Biasanya sore hari pun mereka akan berkunjung lagi, tapi sore itu tidak.

Namun, tak lama Yugo mengirimiku pesan.

["tadi kawanku udah kasih gelang nya kan, Lya?"]

["iya, terimakasih ya!"]

["mana, coba aku liat!"]

Akhirnya aku memotret gelang yang sedang ku kenakan itu. Sekitar jam 17.16

Hanya gelang biasa sebenarnya, tapi sepertinya Yugo sudah effort dengan  menyemprotkan parfum yang banyak pada gelang itu, karena sungguh harum wanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanya gelang biasa sebenarnya, tapi sepertinya Yugo sudah effort dengan menyemprotkan parfum yang banyak pada gelang itu, karena sungguh harum wanginya.

TEMBOK TERTINGGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang