Tak lama aku mengenakan gelang itu, seingat ku hanya sekitar tiga hari. Karena setelah itu aku meminta untuk bertemu dengan Yugo.
[“ nanti malam ke kost ku ya,
Di depan nya aja, aku mau ngembaliin gelang.”]Cukup lama kami saling mengirim pesan, karena lagi dan lagi Yugo menolak aku mengembalikan gelang itu padanya.
Tapi, aku terus mendesak. Dan akhirnya Yugo mengalah.
Malam itu, entah tanggal berapa. Yang pasti pada saat itu Yugo datang ke depan kost, tak sampai masuk, hanya sampai di pinggir jalan saja.
Berhubung daerah itu cukup sepi, apalagi di depan kost ku terdapat beberapa pohon bambu, akupun tak berani lama-lama di luar situ.
“ini! Aku kembaliin ya,” ucapku, sambil menyodorkan gelang itu pada Yugo.
“gak mau! Pake aja, aku yang minta.”
Aku menggeleng, karena Yugo menolak untuk menerimanya.
“yang penting aku udah pake kan?”
Yugo menghela napas, “kenapa? Kamu gak suka ya? Jelek ya?”
“takut di jampe-jampe” candaku.
Di situ Yugo tak terima, “sumpah, Lya. Aku mana mungkin ngelakuin hal bodoh kayak gitu.”
Aku hanya terkekeh, “gapapa, kamu pake lagi aja ya.”
Setelah berdebat kecil akhirnya Yugo mengalah.
Sejak berdebat tadi, Yugo memberiku nama panggilan,“Jugul” yang artinya *bandel, atau ngeyel.*
Karena hari semakin dingin, aku pamit untuk masuk kembali ke dalam kost.
Oh, ya! Posisinya saat itu kami mengobrol di pinggir jalan, di bawa lampu yang menyala terang, dan dia duduk di atas motor nya yang dia namai matcha.
Yugo terus memohon untuk mengobrol lebih lama lagi, namun aku menolak.
“ya udah, aku numpang tidur di kost mu aja kalo gitu.” Yugo turun dari motornya, aku panik.
“jangan dong! Ini kan khusus perempuan.”
Yugo menghela napas lagi, akhirnya dia mengangguk untuk pulang.
“lain kali, aku boleh mampir ke sini lagi?” tanya Yugo penuh harap, saat aku hendak masuk ke dalam gerbang.
Aku mengangguk meng'iyakan.
Yugo tersenyum lalu berpesan, “jangan lupa sholat ya!”
Aku mengangguk, “kamu juga!”
Tak lama Yugo berlalu dan aku kembali masuk ke dalam kost untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMBOK TERTINGGI
RandomKalian deskripsikan sendiri nanti ya... Ini cerita asli saya, pengalaman saya, dan kisah cinta saya, namun ada sedikit taburan fiksi di dalam nya. CATATAN!!! Kalau dialog diawali dengan tanda ("") itu fiksi, Namun jika diawali dengan tanda ("") (tan...