***
"Papa dengar kake kalian sudah meninggal,jadi-" ucapan Kaivan selaku Ayah dari Alisa Dan Abimanyu terpotong oleh ucapan Vanila
"What!! Kake meninggal Really?" teriak gadis itu karna kaget
"Vanila" tegur Audya selaku ibu dari gadis itu
"Maaf Mom tapi ini serius?" lagi dan lagi anak itu belum juga percaya
"Yess ini serius jadi untuk itu papa mama om dan tante minta kalian berempat untuk pergi keluar nenek dan membujuk nenek kalian agar ikut dengan kita di kota" tutur Devano Ayah dari Vanilla dan Rayyan
"Kenapa tiba-tiba?" Rayyan kini membuka suaranya
"Dan kenapa cuma kami kalian gak ikut?" sama seperti sepupu nya Alisa juga ikut angkat suara
"Alisa Rayyan, kami sedang sibuk dan hanya kalian yang bisa" kali ini Nadia ibu dari Alisa angka bicara
"Rumah nenek ada di tengah hutan kan?" ucap Abimanyu
"Hmm" jawab Ayahnya
" Really kita harus pergi ke hutan gitu I sih gak mau yah" ucap Vanilla
"Ayah gak mau tau pokonya kalian harus pergi ke rumah nenek dan jagain beliau sampai beliau mau ikut dengan kita" putus Kaivan
"Mana bisa gi-"
"Ray tinggal nurut" ucap Nadia pada putra sulung nya
"Kami antar sampai jalan kecil" ucap Devano "dan gak ada penolakan" putus nya
***
Setelah berjalan kurang lebih 3 jam menyusuri hutan akhirnya keempat bersodara itu sampai ke tempat tujuan mereka rumah besar di tengah tengah hutan dan ada berberapa rumah lainnya namun jarak antara rumah satu dan rumah lain nya berjauhan
"Bang serius ini rumah nya ko serem banget sih" ucap Vanila yang sedari tadi memeluk tubuh Alisa dengan erat
"Penakut banget si lo anying" ejek Abimanyu pada sepupu nya itu
"Eh kalo lo gak takut ngapin pegangan sama bang Rayyan coba" ucap Vanila pada Abimanyu
"Gua gak takut cuma cuma Cuma itu lah pokoknya" Alibi nya
"Yehhh bilang aja takut" ucap Rayyan pada Abimanyu
"Mana ada fitnah lo bang!" ucap nya tak Terima
"Udah mending cepat masuk aja deh" ucap Alisa, Rayyan kemudian berjalan untuk mengetuk pintu rumah nenek nya
Tok.. Tok.. Tok...
"Assalamu'alaikum nek ini kami datang kesini" ucap Rayyan
"Nenek ini Alisa nek" Alisa juga ikut bersuara
"Nenek inget Abi gak nek ini abi" ucap Abimanyu padahal dia sendiri sudah lupa muka nenek kalo gak liat poto di rumah
"Nenek ini I cucu nenek yang paling cantik bukan dong nenek sayang" ucap Vanilla dengan nada centil nya
Ceklek...
"Nenek!!" seru mereka dengan semangat saat melihat waja nenek mereka
****
"Nenek? Itu nenek kan kenapa dia sendirian di sanah mana malem lagi" ucap Abimanyu yang melihat dari jendela
"Eh tapi itu kaya masih muda dah, ka Alisa kan gak mungkin, vanilla? Mana mungkin dia kan penakut" nya lagi setelah mengamati orang yang ada di luar jendela
Orang itu berbalik dan menunjukan wajah nya yang cantik jelita Abimanyu sontak terpesona pada orang itu, namun saat Abimanyu mengamati lebih lanjut sambil berjalan keluar rumah
Setelah berdiri tepat di dapan wanita itu Abimanyu baru menyadari jika kaki wanita itu di menapak di atas tanah Alias Melayang
"Se-Setan!!!" Abimanyu lari terbirit-birit masuk kedalam rumah nenek nya
***
"Kamu cuma halusinasi aja, kan sudah nenek bilang jangan keluar rumah di pukul 22:30 kenapa masih di langgar hmm" ucap Natalia
"Maafin Abi nek Abi lupa dan Abi pikir itu ka Alisa atau Vanilla" ucap Abimanyu pada nenek nya
"Sudah tidak apa tapi jangan pernah keluar di jam 22:30 dan pergi ke gudang belakang kalian mengerti cucu-cucu nenek" ucap Natalia
"Mengerti nenek" ucap semua cucu nya Natalia"
***
"Cewe itu lagi sebenarnya siapa dia" ucap Abimanyu lagi dan lagi di melihat wanita misterius itu lewat jendela dan di pukul yang sama di pukul 22:30
"Ingat kata nenek jangan keluar" ucapan itu membuat Abimanyu terlonjak kaget ternyata itu adalah Rayyan yang memang terbangun"Lo kenapa bangun bang?" tanya Abimanyu pada Rayyan yang berdiri tepat di belakang nya
"Gua dengar suara orang main piano plus suara orang nyanyi dan suaranya merdu banget" ucap Rayyan dia mengatakan yang sejujurnya "lo sendiri kenapa bangun?" tanya balik Rayyan
"Ada orang manggil nama gua bang dan aneh nya jendela kamar kita selalu ada yang ngetuk dan setiap gua intip pasti ada cewek di luar sanah" ucap Abimanyu menunjuk tempat yang dia maksud namun wanita itu telah tak ada lagi di sana
***
"
van!! Lo kenapa!!!" Teriak Rayyan saat melihat Vanilla seperti orang tak waras dia ketakutan
"Ya Allah!! vanilla kamu kenapa dek!!" ucap Alisa yang baru masuk kedalam kelas, dia mendekati Vanila dan langsung memeluk nya erat
"Van lo kenapa anjirr!!" ucap Abimanyu yang baru masuk "Van jawab weh lo kenapa" sambung Abimanyu lagi
"Di-dideket gudang nenek.. Nenek.." ucap Vanila dengan suara yang bergetar
"Nenek kenapa Van?" tanya mereka bukannya menjawab Vanila justru semakin menangis histeris
"Ya Allah kamu kenapa Van kenapa nangis jawab kaka dulu Vanila liat apa" ucap Alisa dengan lembut
Vanila memeluk Erat kaka sepupu nya dengan tangisan yang tak henti kejadian mengerikan yang di liat mustahil untuk di lupakan seumur hidup nya
****
Halo semua apa kabar aku datang dengan cerita baru aku Semoga suka ya nanti aku lanjut deh kalo kalian suka tinggalan jejak dengan cara Vote sama komen yah makasih semuanyaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Nenek - Bimantara Family
Horror(Folow akun ini ya) Rayyan, Abimanyu, Alias dan Vanilla mereka berempat terjebak di kampung nenek mereka yang terletak di tengah hutan mereka sama, banyak ganguan mistis yang mereka Alamin selama tinggal di rumah nenek mereka Mulai dari Abimanyu y...