Apa ada Rahsia di desa ini

15 4 1
                                    

****

Kelima remaja tadi masih di air terjun sampai sore, Rayyan duduk di tepi sungai bersama dengan Alisa dan Aprilya, sementara Abimayu dan Vanilla masih berenang di sana

"Gua mau tanya pril" ucap Rayyan, membuat Aprilya dan Alisa yang sedang mengobrol menoleh

"Mau tanya apa yan?" jawab Aprilya

"Kenapa tempat sebagus ini sepi, dan apa yang di maksud isabella tadi?" tanya Rayyan

"Kalo itu aku gak bisa jawab yan itu rahsia, apa lagi di sini ceritain nya aku gak mau,takut" ucap Aprilya

"Apa ada rahasia di desa ini" timpal Abimayu yang baru keluar dari air, Aprilya mengangguk membenarkan ucapan Abimayu barusan

"Iya, dan serem banget" ucap Aprilya, bulu kuduk nya seketika merinding saat mengingat kejadian yang di ceritakan oleh ibu nya dulu

"Serem kenapa?" tanya Rayyan, dia kalo belum srek sama jawaban nya bakal terus nanya sampai dia nemuin jawaban yang serek

"Aku gak bisa ceritain yan.. Udah aku bilang aku takut" ucap Aprilya

"Ya udah pulang yo" ajak Vanilla, keempat nya mengangguk kemudian pergi dari sana

Semantara itu dari belakang pohon besar tak jauh dari mereka, seseorang tersenyum menyeringai

"Bagus jangan pernah katakan apapun pada mereka hahhaha"

***

Empat bersaudara tadi sudah sampai dirumah nenek  mereka, mereka mengetuk pintu namun tidak ada jawaban di sana, bingung,penasaran dan mulai takut karena hari mulai gelap mereka mengetuk pintu dengan kasar

"Nenek! Bukan pintu nya!" teriak Vanilla

"Kalian sudah pulang rupa nya" ucap nenek mereka yang tiba-tiba muncul di belakang mereka, keempat nya kaget dan reflek langsung menoleh kebelakang

"Ah nenek bikin kaget saja" ucap Alisa

"Nenek dari mana?" tanya Rayyan

"Nenek habis jalan-jalan sebentar" ucap Natalia "ya sudah ayo masuk" lanjut nya

Sekarang keluarga ini sedang makan malam bersama, Rayyan terus-terusan menengok kearah jam, ini sudah jam 20:34 namun mengapa lagi dan lagi suara Adzan tak terdengar

Benar filing gua ada yang anehh di rumah ini -batin Rayyan

"Nenek apa desa ini punya rahsia yang menakutkan" ucap Vanilla

"Hah? Mengapa kau bertanya seperti itu nak" jawab Natalia

"Aku hanya penasaran saja nek" ucap Vanilla

"Mungkin ada, tapi nenek sudah lupa" ucap Natalia

"Nek kenapa di desa ini banyak setan nya" ucap Abimayu

"Heh abi mulut mu!" tegur Alisa

"Nenek juga tidak tau, mungkin ada seorang yang melakukan ritual karena dulu desa ini sangat aman dan sama sekali tidak ada ganguan dari para mahluk halus" ucap Natalia

"Nek apa gudang di belakang itu penyimpanan barang bekas?" tanya Rayyan, natalia mengangguk

"Tetu saja memang nya apa lagi kalo buat penyimpanan barang bekas" ucap Natalia

"Mungkin saja tempat itu bisa digunakan sebagai tempat rahasia, atau tempat melakukan perbuatan yang di sembunyikan" ucap Rayyan, Natalia terdiam

Sialan ternyata anak ini bagitu pintar -batin seorang

"Mungkin saja tapi nenek tidak tau apa yang ada di sana, karena semua itu barang kake kalian" ucap Natalia

"Ouh iya Nek kata nya mau ke makam kake" ucap Abimayu

"Besok saja sekarang sudah malam, selesai makan nanti kailan langsung tidur" ucap Natalia, keempat cucu nya mengangguk

****


Pagi hari telah tiba, keempat remaja tadi keluar dari rumah untuk berjalan jalan santai di desa yang masi asri ini

"Gua udah lumayan betah di sini, ya walaupun gak ada sinyal" ucap Vanilla

"Gua setuju sama lo van" ucap Abimanyu

"Desa ini masih asri tapi kenapa gak banyak orang yang dateng ke sini" ucap Rayyan

"Udah lah bang gak perlu lo pikirin" ucap Abimanyu

"Eh itu bukan nya Isabella kan" ucap Alisa

"Lah iya itu dia tapi ko" ucap mereka semua

"Dia makan kelinci hidup-hidup!!" seru mereka, semuanya terkejut

Pemandangan di depan sangat mengerikan terlihat Isabella terduduk sambil memakan seekor kelinci, namun kelinci itu masih hidup, setiap gigitan nya kemuncratkan darah segera si hewan kecil itu

"Abang... Takut" ucap Vanilla dia menempel pada Rayyan sangking ketakutan nya

"Tenang kita pergi dari sini sekarang" ucap Rayyan, mereka bertiga mengangguk

"Kalian Mau kemana..." seseorang mencegat tangan Rayyan

"Aaaaa!" teriak Vanilla dan Alisa, yang mencegat tangan Rayyan bukan manusia, melaikan hantu buruk rupa, mulut nya mengeluarkan darah yang sangat baru anyir

"Bi bawa mereka pulang sekarang!!" seruh Rayyan

"Tapi lo gimana bang" panik Abimanyu

"Biarin gua" seru Rayyan

"Ayo ikut dengan ku manis hihihihi"

"Idih najis" ucap Rayyan, dia berhasil melepaskan cegatan tadi, namun tangan nya tergores, ketiga adik nya mana menonton

"Ayo kabur bego malah diam!" seru Rayyan kalang kabut, mereka berempat lari terbirit-birit

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumah Nenek - Bimantara FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang