***
"Astagfirullah kaget!" ucap mereka semua, gadis itu tertawa meliat mereka kaget,"Issh! Lia gak boleh gitu" tegur ibu si gadis "maafkan anak saya ya dia emang nakal" sambung ibu itu
"Iya bu gak papa" jawab Alisa dengan sopan
"Kalian mau kemana ko ada di sini, jarang-jarang lo ada orang baru yang datang kesini" ucap Wanita itu,
"Kami dari jakarta bu" jawab Rayyan
"Mau ke desa Mawar berdarah" timpal Vanila
"Oh itu desa kita juga kan ya bu, bareng aja mau? Kami juga mau pulang" ucap Gadis cantik itu, sedari tadi Abimanyu tidak henti-hentinya menatap nya
"Boleh bu?" tanya Alisa
"Boleh ayo berenang kita" ajak wanita itu
Kini mereka kembali berjalan menuju kampung yang mereka cari dari kemarin
****
Setelah berjalan kurang lebih 3 jam menyusuri hutan mereka kini sudah sampai di kampung Mawar Berdarah"Kalian bisa cari rumah nenek kalian ya, di sini rumah nya hanya sedikit kalian bisa bertanya pada warga-warga sekitar" ucap Sarah ibu dari gadis yang mereka temui tadi
"Iya Terima kasih ibu" ucap Alisa
"Aku Aprilya nanti kita bisa jalan jalan bareng kalian bisa cari aku disini besok" ucap Aprilya
"Oky, aku Vanila" balas vanila
"Alisa, kalo itu adik aku Abimanyu, kali ya itu Rayyan kaka sepupu aku" ucap Alisa
"Ya udah kami pulang duluan ya nak" ucap bu Sarah, mereka mengangguk
Setelah bu Sarah dan Aprilya pergi mereka kembali mencari rumah nenek mereka
"Permisi pak rumah nya Glen Bimantara bapak tau?"tanya Rayyan pada warga di sana
"ouh di dapan dek mau beli rumah itu ya"ucap warga
"bukan mang kami cucu pemilik rumah itu"
ucap Rayyan sopan"Ouh, lurus saja ada rumah besar nanti itu rumah nya mending Bapak Glen" ucap warga itu
"Iya makasih pak" ucap Mereka
"Sama-sama"
Mereka kembali berjalan dengan tenang kerah rumah nenek mereka
"Anak-anak kota itu pasti mau mengunjungi makan keke mereka" ucap salah satu warga, dua warga itu kembali kembali pada aktivitas mereka
****
"Bang serius ini rumah nya ko serem banget sih" ucap Vanila yang sedari tadi memeluk tubuh Alisa dengan erat
"Penakut banget si lo anying" ejek Abimanyu pada sepupu nya itu
"Eh kalo lo gak takut ngapin pegangan sama bang Rayyan coba" ucap Vanila pada Abimanyu
"Gua gak takut cuma cuma Cuma itu lah pokoknya" Alibi nya
"Yehhh bilang aja takut" ucap Rayyan pada Abimanyu
"Mana ada fitnah lo bang!" ucap nya tak Terima
"Udah mending cepat masuk aja deh" ucap Alisa, Rayyan kemudian berjalan untuk mengetuk pintu rumah nenek nya
Tok... Tok. Tok....
"Assalamu'alaikum nek ini kami datang kesini" ucap Rayyan
Tok.... Tok.... Tok....
"Nenek ini Alisa nek" Alisa juga ikut bersuara
"Nenek inget Abi gak nek ini abi" ucap Abimanyu padahal dia sendiri sudah lupa muka nenek kalo gak liat poto di rumah
"Nenek ini I cucu nenek yang paling cantik bukan dong nenek sayang" ucap Vanilla dengan nada centil nya
Ceklek
"Nenek!!" seru mereka dengan semangat saat melihat waja nenek mereka
"Cucu cucu ku" sambung Natalia hangat dua cucu perempuan nya langsung memeluk nya, namun Rayyan melihat ada yang berbeda dengan nenek nya, mengapa nenek masih terlihat sangat muda?
"Kalian dari mana saja nenek sudah menunggu kalian sejak tadi" ucap Natalia
"Nenek tau kami mau kesini?" tanya Abimanyu, perasaan mereka tidak bilang akan kesini, mengirim surat juga tidak apa lagi menelpon di sini tidak ada sinyal
"Insting seorang ibu itu sangat kuat" kekeh Natalia dia menyuruh para cucu nya untuk masuk kedalam rumah besar yang kelasik itu
"Nenek tinggal sendirian di sini?" tanya Vanilla, bukan kah sudah jelas bahwa nenek mereka tinggal sendiri setelah kake nya meninggal
"Hmm nenek kadang-kadang kesepian di sini" ucap Natalia "ah sudah lah kalian sekarang sudah ada di sini nenek tidak akan kesepian lagi" ucap Natalia pada keempat cucu nya
"Ah! Nenek ikut kita saja ke kota" ajak Alisa
"Nenek tidak mau meninggalkan kake kalian" ucap Natalia
"Bagaimana kalo nanti kita berkunjung kemakan kake aja nek" pinta Abimanyu
"Kalian sungguh ingin kesana?'tanya Natalia lagi, mereka berempat mengangguk sebagai jawaban
"Baiklah besok saja ya sekarang bahkan sudah hampir malah" ucap Natalia, mereka mengangguk
****
Pukul 20:30 Natalia memanggil Ke-empat cucu nya untuk makan malam bersama
"Nenek sudah memasak makanan yang banyak untuk kalian" ucap Natalia dia terkekeh pelan
"Nenek seharusnya tidak usaha repot-repot" ucap Alisa merasa tidak enak
Rayyan mengamati waja nenek nya, mengapa saat siang wajahnya terlihat mudah dan hanya ada satu keriput namun sekarang wajah itu di penuhi oleh keriput, mungkin hanya Rayyan yang bisa melihat itu yang lain sama sekali tidak bisa
"Makanan nya sangat enak nek" ucap Abimanyu usai mengunyah makanan nya
Natalia terkekeh pelan "syukurlah kalau kau suka" ucap Natalia
"Nenek sangat pintar memasak tidak seperti mommy" ucap Vanila
"Wajar ibu kalian adalah wanita karir bukan seperti nenek yang hanya ibu rumah tangga bisa" ucap Natalia
"Nenek tadi aku liat gudang di belakang tempat apa itu?" tanya Alisa
"Hanya barang buangan, kalian jangan pernah masuk kedalam sana mengerti" ucap Natalia, mereka semua mengangguk sebagai jawaban
***
![](https://img.wattpad.com/cover/377390104-288-k670117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Nenek - Bimantara Family
Korku(Folow akun ini ya) Rayyan, Abimanyu, Alias dan Vanilla mereka berempat terjebak di kampung nenek mereka yang terletak di tengah hutan mereka sama, banyak ganguan mistis yang mereka Alamin selama tinggal di rumah nenek mereka Mulai dari Abimanyu y...