Jangan keluar pukul 22:30

35 2 0
                                    

****

Abimanyu terbangun pukul 22:25 karena merasa haus, dia celingak celinguk seperti anak hilang, baru saja mau mengambil gelas nya  sudah kosong pasti si Rayyan yang meminum nya

"Abimanyu..."

"La siapa yang manggil gua?" tanya Nya bingung sendiri di rumah ini tidak ada perempuan selain dua saudari nya dan nenek nya, namun suara itu jelas bukan suara mereka bertiga

Abimanyu celingak celinguk memperhatikan sekitar, namun dia melihat seseorang dari jendela kamar nya, Abimanyu menggaruk kepala nya dia bingung siapa orang tersebut

"Itu siapa?" tanya nya lagi bingung, Abimanyu melirik jam dan sekarang sudah jam 22:30

Tampa ssadara Abimanyu berjalan keluar dari kamar nya niat awal nya hanya ingin mengambil minum namun, lagi dan lagi Abimanyu melihat seseorang di jendela yang kebetulan tidak tertutup

Namun sekilas wanita itu seperti nenek, dan dua saudari nya

"Nenek? Itu nenek kan kenapa dia sendirian di sanah mana malem lagi" ucap Abimanyu yang melihat dari jendela

"Eh tapi itu kaya masih muda dah, ka Alisa kan gak mungkin, vanilla? Mana mungkin dia kan  penakut" nya lagi setelah mengamati orang yang ada di luar jendela

Orang itu berbalik dan menunjukan wajah nya yang cantik jelita Abimanyu sontak terpesona pada orang itu, namun saat Abimanyu mengamati lebih lanjut sambil berjalan keluar rumah

Setelah berdiri tepat di dapan wanita itu Abimanyu baru menyadari jika kaki wanita itu di menapak di atas tanah Alias Melayang

Sosok itu berbalik dan menujukan wajah asil nya yang sangat buruk rupa, sosok itu tersenyum dengan lebar hingga membuat mulut nya terobek sampai ke pipi

"Abimanyu hihihihihi" sosok itu tertawa dengan tawa yang sangat menyeramkan dan tak enak untuk di dengar

"Se-Setan!!!" Abimanyu lari terbirit-birit masuk kedalam rumah nenek nya

Brak!!!!

Pintu itu di tutup dengan bar-bar oleh Abimanyu hingga menimbulkan suara yang keras, hingga penghuni rumah berbondong-bondong keluar dari kamar mereka Masing-masing

"ADA APA ABI!!!" syok Nenek nya, saat melihat Abimanyu seperti sedang sangat ketakutan

"Nenek ada Setan!!!" Seru Abimanyu yang langsung membuat keempat orang itu terkejut

"Setan apaan si bi jangan bikin takut ege!!!" seru Vanilla yang ikutan takut

"Ah abi jangan Asal ngomong" ucap Alisa

Natalia melihat jam dan menujukan pukul 22:42 berarti tadi Abimanyu keluar pukul 22:30

"Dia akan mengacu" gumam Natalia

"Sumpah ka Abi liat sendiri bajunya penuh darah-"

"Abi gak baik di bahas sekarang" tegur Natalia, "sekarang kalian kembali kekamar dan tidur, jangan pikirin macam-macam" sambung nya, keempat cucu nya menangguk kepala mereka

"Tapi nenek Abi beneran liat" ucap Abimanyu

"Kamu cuma halusinasi aja, kan sudah nenek bilang jangan keluar rumah di pukul 22:30 kenapa masih di langgar hmm" ucap Natalia

"Maafin Abi nek Abi lupa dan Abi pikir itu ka Alisa atau Vanilla" ucap Abimanyu pada nenek nya

"Sudah tidak apa tapi jangan pernah keluar di jam 22:30 dan pergi ke gudang belakang kalian mengerti cucu-cucu nenek" ucap Natalia

"Mengerti nenek" ucap semua cucu nya Natalia"

"Sekarang kembali kekamar kalian dan langsung istirahat tidak ada yang boleh terjaga, apa lagi Abimanyu kamu jangan membicarakan ini, Rayyan jangan bertanya apa lagi saat malah hari mengerti" ucap Natalia, keempat nya mengangguk

****

Mentari telah datang kembali dan sudah bersiap menyadari bumi, namun ada yang aneh menurut keempat saudara itu mengapa di kampung ini tidak terdengar suara Azan apa tidak ada yang biasa di sini

"Ka kaka dengar suara Adzan gak tadi" tanya Vanilla yang baru saja selesai mandi dari bawah

"Kaka gak dengar, apa mungkin di ini gak ada masjid ya" ucap Alisa

"Masjid ada ko pas awal kita masuk desa ini kan di suguhin dengan masjid yang besar" ucap Vanilla

"Iya juga ya tapi kenapa gak ada yang Adzan?" bingung Vanilla

"Mungkin kita aja yang gak dengar Van kaka mandi dulu ya" ucap Alisa dia angguki oleh Vanilla

Kamar Rayyan dan Abimanyu..

"Bang lo gak solat subuh?" tanya Abimanyu, Rayyan mengangguk

"Gua gak dengar suara Adzan" ucap Rayyan

"Iya gua juga gak dengar, aneh kan mesjid segede itu masa gak punya toa sih" bingung Abimanyu

"Mungkin emang rumah ini gak bisa dengan Adzan kali" ucap Rayyan tampa Sadar

"Kenapa lo ngomong gitu bang?" tanya Abimanyu bingung

"Ponsel juga bakal bunyi kalo waktu Sholat tiba tapi ini nggak malah mati tuh HP, tapi pas waktu sholat udah Abis HP gua nyala lagi" ucap Rayyan, semakin membuat Abimanyu bingung,

Abimanyu buru-buru mengambil ponsel Rayyan dan memang ada notifikasi bahwa tadi pagi Alarm telah berbunyi namun mereka sama sekali tidak mendengar

"Ko bisa gini sih?" bingung nya

"Gua juga gak tau" ucap Rayyan

"Rayyan Abimanyu mandi Alisa sudah selesai" ucap Natalia, mereka akhirnya turun dan menemui tiga perempuan yang tengah memasak di sana

"Gua dulu yang ma-" telat Rayyan yangg lebih dulu masuk kedalam kamar mandi, mambuat Abimanyu menatap malas pada nya "sialan lo bang" umpat nya

"Maka nya jangan lambat" ucap Alisa dan Vanilla, memilih Abai Abimanyu memilih duduk di sofa ruang tengah dan memainkan ponsel nya

Sekelebat Abimanyu bisa melihat seorang wanita berjalan dengan pelan namun yang membuat Abimanyu merinding baju waktu itu sama seperti wanita yang dia liat semalam, Wanita itu berbalik lagi pada Abimanyu dengan senyuman yang sama seperti semalam lalu menghilang dideket Gudang

"Merinding gua, mama mau pulang" rengek Abimanyu dalam hati nya

"Abi itu Rayyan udah selsai mandi nya sekarang giliran kamu" ucap Natalia,

"Iya nenek!" Abimanyu langsung pergi dari sana dan masuk kedalam kamar mandi

"Itu anak kenapa sih" bingung Alisa

***
Halo semua maaf Sabtu aku gak up ya, ide nya baru ada sekarang jadi tolong vote biar aku semangat nulis nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumah Nenek - Bimantara FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang