Happy reading!!
Perhatian!!|Sebelum membaca
Alangkah baiknya para readers
semua vote dan komen cerita ini.°•°
Masih Dihari yang sama,Saat ini
Dirumah sakit sudah Penuh,mulai
Dari sahabat,Keluarga, semuanya
datang untuk melihat keadaan
Christian,Banyak yang merasa
kasihan padanya,Khususnya
Fiony Dan chika."Kenapa tian jadi seperti ini?"
Tanya Chika,karena Memang
arshen dan gracia belum Menceritakannya.Mendengar pertanyaan Dari chika,
Arshen dan gracia hanya diam
saja,mungkin karena mereka tidak
mau jika orang lain mengetahui
privasi keluarga mereka.Didalam ruangan,Terlihat marsha
Dan juga feni,Yang Sudah dibanjiri
oleh airmata karena tidak sanggup
melihat Keadaan Christian yang
sangat jauh dari kata baik-baik
saja, Dengan kepala yang diperban
Dan Tubuh yang dipenuhi oleh
luka.Marsha Mengambil tangan sang
kakak,Dan menggenggamnya erat,
"Bang,kenapa kepala abang,Ini
juga badannya luka-luka,Habis
ngapain sih?"Gumam marsha,dan
tak terasa air matanya yang
awalnya sudah mulai mengering
kini kembali mengalir."Hiks,Hiks,Bangun bang,Adek
nggak sanggup lihat abang kayak
gini,Hikss"Lanjutnya lagi sambil
menangis.Rasanya Feni ingin sekali
menangis Dan Berteriak namun
Dikondisi seperti ini,Dirinya harus
Berusaha Tegar,karena jika bukan
dirinya siapa lagi yang akan
menenangkan marsha."Udah dek,Jangan nangis terus
nanti tenggorokan kamu sakit,
bang Tian pasti bangun kok"Ucap
feni sambil mengelus punggung
adiknya.Marsha Melihat kearah feni.
"Adek gak sanggup lihat Kondisi
Bang tian kak"Ucapnya lirih,lalu
kembali menatap Christian.Diluar Ruangan Hanya ada keheningan,Mereka semua sibuk
dengan fikirannya masing-masing,
Berbeda Dengan arshen yang saat
ini sedang Dilanda rasa bersalah,
Karena Dirinyalah yang menjadi
sebab Christian masuk rumah
sakit."Maafin ayah nak,Semua ini gara-
Gara ayah"Batin arshen."Ini semua takdir yah,Jadi Stop
Menyalahkan diri ayah"Ucap
Gracia Lembut.Arshen Kaget mendengar ucapan
dari sang istri yang Seperti bisa
membaca isi fikiran seseorang.
"Makasih bun,Ayah janji akan
Cari orang yang sudah Membuat
Christian Sampai masuk igd!"Ucap
Arshen sungguh-sungguh."AYAH,BUNDA TANGAN BANG
TIAN GERAK"Teriak Marsha,yang
membuat Atensi mereka semua
tertuju padanya.Arshen dan gracia yang mendengarnya,Segera berdiri dari
Duduknya dan berjalan kearah
marsha"Kamu nggak bohong
kan?"Tanya Gracia memastikan."gak bun,Tadi adek lihat tangan
bang tian gerak"Balas Marsha.Tanpa berlama-lama arshen segera
Pergi menemui sang dokter,untuk
memberitahukan Hal tersebut.Arshen dan juga sang dokter
sudah Berada didepan ruangan,
Sang dokter segera masuk
kedalam untuk melakukan
pemeriksaan terhadap Christian.Selang beberapa menit,Sang
dokter telah Keluar dari ruangan,
"Pasien sudah sadarkan diri,dan
kalau mau melihat keadaan pasien
saya sarankan Hanya beberapa
saja yang masuk,Karena kondisi
pasien belum sepenuhnya pulih"
Ucap Sang dokter.Mereka semua mengangguk
sebagai balasan"Terimakasih dok"
Ucap mereka serentak."Sama-sama,kalau begitu saya
permisi Dulu"Balas sang dokter,
Lalu melangkah meninggalkan
mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTIAN ELVANDER
AléatoireHidup akan terasa indah jika kita dikelilingi oleh orang-orang Baik, begitupun sebaliknya. _Christian Elv_