CHAPTER 30

317 33 2
                                    


Happy Reading!!

Perhatian|Sebelum membaca
alangkah baiknya para reader semua Vote dan Komen cerita
ini.

___________________________________

Sang mentari mulai mendaki ke
permukaan langit,kesibukan Kini
mulai terlihat,deru kendaraan
roda dua dan empat saling beradu
kencang,sekencang jejak langkah
para penerus bangsa yang mulai
menyusuri jalanan menuju rumah
pengetahuan mereka.

Dikediaman Keluarga Elvander,
terlihat Seluruh anggota keluarga
elvander sedang melaksanakan
sarapan pagi bersama,dan selama
mereka makan tidak ada yang
berani membuka suara karena
arshen yang melarangnya.

Setelah Beberapa saat melakukan
Sarapan akhirnya selesai juga dan
kini mereka sedang mengobrol
sebelum melakukan kesibukannya
masing-masing.

"abang gak sekolah?"tanya Marsha
melihat Christian tidak memakai
seragam Sekolahnya.

Christian tersenyum menanggapi.
"untuk sementara bang tian gak
kesekolah dulu dek"bukan tian
yang menjawab tetapi gracia.

Marsha dan feni mengernyitkan
dahi mereka."kenapa bun?"tanya
feni Mewakili.

"ayah gak mau kalau tian nantinya
kenapa-kenapa,kamu tau sendiri
kan,gimana keadaan sekolah ayah
sekarang?,jadi untuk sementara
tian gak sekolah"jelas arshen pada
putrinya.

"baguslah kalau gitu,kakak juga ga
mau kalau tian kenapa-kenapa"
balas feni setuju."ini semua demi
kebaikan kamu dek"feni mengelus
tangan christian.

Christian menatap sang kakak"iya
kak,aku paham kok"ucapnya lalu
tersenyum.

"kenapa gak pindah aja sih bang!"
celetuk marsha kesal.

"abang Gak mau pindah dek,abang
Masih harus sekolah disana,kalau
abang pindah,siapa yang bakalan
singkirin murid-murid berandalan
itu?"Christian mencoba agar adik-
nya bisa paham dengan keputusan
yang dia buat.

Marsha Hanya menganggukkan
kepalanya."sebenarnya adek mau
abang tian sekolah lagi disekolah
milik keluarga bang aldo karena
adek punya firasat buruk hari ini,
gatau kenapa adek ngerasa ada
sesuatu yang bakalan terjadi"ucap
marsha khawatir terbukti dengan
wajahnya yang berkeringat.

keluarganya kaget."Gak seperti
biasanya kamu kayak gini dek"feni
heran dengan sifat adiknya hari in.

"kamu tenang aja dek,ayah bakal
suruh bodyguard ayah untuk jaga
kamu sama kak feni"ucap Arshen
menenangkan marsha.

"jangan fikirin hal-hal buruk dek,
gabaik buat kesehatan mental,dan
hal ini juga dapat mempengaruhi
fokus kamu saat belajar"jelas
Gracia agar putri bungsunya tidak
memikirkan hal-hal buruk.

"Bukannya lancang,tapi aku gak
Percaya kalau bodyguard ayah
bisa jagain adek sama kakak"ucap
Christian dingin.

"maksud kamu apa dek?"tanya
arshen tak mengerti dengan apa
yang diucapkan oleh putranya.

Christian menatapnya dengan
tatapan dingin."tanpa dijelaskan
juga ayah pasti paham"Ucapnya.

arshen menundukkan kepalanya,
lagi dan lagi dia merasa bahwa
dirinya gagal menjadi seorang
ayah."Maaf"hanya itu yang dapat
ia ucapkan.

"jaga bicaramu dek!,kamu gak bisa
salahin ayah dalam hal itu,semua
itu terjadi karena keegoisan kamu
sendiri"pekik feni tak terima kalau tian malah menyalahkan arshen.

"aku gak menyalahkan ayah,aku
hanya ragu sama bodyguard ayah
dua kali mereka gagal menjagaku,
dan aku gak mau kalau bodyguard
ayah itu gagal menjaga adek sama
kakak"sarkas Christian tak terima.

CHRISTIAN ELVANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang