3. PARKING

228 19 0
                                    

Bel istirahat berbunyi.aldo dan aran mengajak zean untuk kekantin bersama.

"Zee, ayo ke kantin? Gue mau kenalin lu dengan bakso urat buatan pak Aiz, nanti lu bakalan ketagihan zee"ucap aldo dengan penuh semangat

"Hmm enak juga do bakso nya, gue belum pernah coba bakso urat seenak ini" ucap zean sambil memakan mengunyah bakso nya.

"Sudah kubilang, bakso Pak Aiz enak sekali. Tidak ada yang bisa mengalahkan bakso Pak Aiz," ucap Aldo yang merasa sangat senang.

Kriiinggg....

Bel pulang berbunyi. Para siswa/siswi sedang mengemas peralatan sekolahnya untuk segera pulang.marsha yang tampak selesai rapat OSIS nya langsung bergerak untuk pulang.

"marsha...!!pulang sama siapa?" Kata ashel

"Aku hanya ingin bicara seperti itu tampak nya sudah didulukan olehmu" ucap Chika .

"Sepertinya aku dijemput oleh Pak July Ashel" ucapnya marsha

"Kalau begitu bagaimana kalau kamu ikut aku dan ashel aja" ucap chika

"Kebetulan banget kita berdua lagi bawa mobil" ashel menawarkan.

"Tidak usah..! Lagipula, sebentar lagi Pak July akan menjemputku. Dia akan segera sampai!" ucap Marsha menolak.

"Baiklah kalau begitu,!! aku dan ashel duluan ya,! kalau ada apa-apa langsung chat kami yah marsha" ucap chika

"Bye!" ucap chika dan ashel

20 menitan marsha menunggu pak juli namun tak kunjung datang juga.namun saat itu juga zean menghampirin nya.

Setelah menyelesaikan studinya, ia bergegas pulang. Namun di depan gerbang aku melihat seorang wanita yang sudah tidak asing lagi bagiku. Aku mencoba mendekatinya.

"km ngapain disini?" ucap zean

"lagi nunggu supir buat jemput" Marsha dengan muka datarnya

Entah darimana perasaan itu berasal, rasanya aku ingin mengantarmu pulang. Padahal ia belum pernah mengendarai sepeda motor apalgi sampai berboncengan dengan seorang perempuan.

Gue langsung memberikan helm kepada dia.

"Ini, pakai sha!! Kamu pulang bersamaku ya sha gak ada kata penolakan aku
Sengaja kuucapkan dengan nada memaksa, agar dia bisa pulang bersamaku"

Meski tidak banyak berpikir, dia langsung memakai helmnya dan menaiki sepeda motorku, dan aku mengendarai sepeda motor itu menuju rumahnya.

Aku bingung harus berkata apa, tapi kalau tidak kuucapkan aku tidak tahu dimana rumahnya.

Bisakah kamu bicara? Nanti!! Tapi saya tidak tahu di mana rumahnya? Bicara saja, mungkin?

"hmm, marsha rumah kamu dimana?" Teriak Gue bertanya kepada dia dengan gugup.

Karena ia tidak pernah berbicara dengan perempuan kecuali ibu dan adik nya.

Terutama berboncengan dengan seorang gadis! Aku mungkin akan digoda oleh ayahku.

“Hmm lurus saja belok kiri, rumahnya berwarna putih biru” jawab Marsha.

saat ini marsha memberikan arahan rumah nya, aku memperhatikan nya dari spion motor ternyata dia cantik juga ya kalo dari dekat.

Sesampainya di rumah marsha. marsha pun melepaskan helm dan turun dari motor zean

"Terima kasih sudah mengantarku pulang. Mau mampir?" tetap berwajah datar.

"Iya Sama-sama! Lain kali saja yah Kalau begitu aku berangkat duluan ya salamin sama keluarga mu Byeee marsha!!!" tiba-tiba gadis itu berbicara panjang lebar dua kali lebih banyak dari satu kata.

"Iyah!" Kata marsha

Kemudian Marsha masuk ke rumahnya.

"Mamih Marsha pulang" dimana Pak Juli, biasanya dia buru-buru jemput aku!! ah mungkin ada keperluan lain mungkin"

Setelah aku mengantar Marsha, aku segera pulang kerumah pasti bunda sudah menunggu ku dirumah

"zean pulang bunda" ucap zean sambil berteriak.

"Ya ampun, kamu harus banget berteriak seperti itu zean sudah seperti dihutan saja yah.

"Biar semua orang tau kalau Zean ada di rumah, Bun,!! Zean naik ke atas dulu ya, Bun," ajakku.

"Iya, jangan lupa mandi dulu biar byurrrrrrr!!" Perintah bunda gue Dan langsung gue mengacungkan jempol tanda mengiyakan.

Aku menaiki tangga, karena kamarku ada di lantai dua di sebelah dedek christy. Aku tidak tahu bagaimana rasanya hari ini aku ingin melihat christy.

ketuk pintunya

"Hai christy, kenapa kamu tidak menyambutku pulang" ucap Zean

"Christy tidak tau kalau abang sudah sampai di rumah, biasanya abang  main dulu" protes Kitty

"hari ini abang Zean akan pulang lebih awal supaya Kitty bisa liat abang biar kamu bisa beli es krim dulu!! Sudah sana mandi , aku akan ke sini setelah makan malam."

"Yey abang baik, aku sayang bang zean" Ucap nya lalu mencium pipi zean

"iya dedek jangan nambah besar ya, abang ga Terima ok" haru zean.

"huuuuu abang ngeselin"..

" ya udah deh abang ke kamar dulu ya!! bye kitti.

Sesampainya di Kamar, gue langsung bersih-bersih dan memainkan ponsel gue.

Ngapain gue mikirin cewek itu?! Gak penting bangett zean.

"Ohya, kenapa tadi gue ga minta no WhatsApp nya lagi bodoh-bodoh kenapa gak minta si.

Seketika zean teringat kepada Aldo temen dekat nya marsha yakali seorang aldo ga punya no nya marsha.

Tapi, nggak dulu deh. Masa gue baru kenal udah minta nomor WhatsApp nya aja!! nanti gue dikira apaan!!

zean menepis pikiran untuk meminta nomor WhatsApp marsha. Dengan alasan baru kenal..




DIA PEREMPUAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang