22.perlombaan

49 4 0
                                    

"Suapin lahhh" Pinta liam

"Hah!!! Suapin? Yang bener aja lu! manja banget sihh masih punya tangan juga"

"Masa lu tega si, gue lagi lemes gini"

"Iya deh iyaa!" Jawab marsha yang berhasil dibujuk oleh liam

Setelah beberapa menit berlalu.

"Udah nihh terakhir!".

"Makasih ya Marsha! Oh ya lu pulang sama siapa nanti?"

"sama pak july"

“Yaudah bareng gue aja ya, gimana?” Hmm bagaimana yah? Gue takut Kak zee marah sama gue Tapi_

"Gak usah deh ka liam"

“Lu tega nanti gue dijalan tiba-tiba

pingsan gak ada yang nolongin?"

"Kepanjangan pikiran lu!! Iyaiya gue ikut! apaan sih lu manja bangett"

"Nahhh gitu dong!gakpp lagian manja nya sama kmu!"

"Huuuekkk"

Gue ngerasa bersalah banget atas sikap gue terhadap marsha. Gue selalu buat dia nangis, tapi dia tetap sabar sama gue.

Sesampainya di sekolah tempat tanding gue, yaitu Di SMA FX. Gue dan teman-teman gue lagi di tempat persiapan di salah satu kelas. Sekolah ini adalah sekolah favorit. Jadi tak heran fasilitas yang ada lebih lengkap.

"zee!! lu bawa parfum gak?" Tanya Aldo

"Buat apa??

"Ya buat baju gue lah takutnya bau!"

"Takut bau apa mau tebar pesona sama cewe-cewe yang ada disini?" Potong Aran.

"Apaan tuh!"

"lya juga sih" Lanjut aran

"Guetbilangin sama Ashel mampusss loh!"Kata oniel

"yah tolong lah jangan!!!" Aldo

"Dasar bocah playboy!" Kekeh Aran.

"Ehh zee!!!" Sapa seorang wanita paruh baya menghampiri gue.

Ketika Aran dan Aldo pergi ke kantin, la Oniel berbincang-bincang tentang strategi mereka supaya menang di pertandingan basket ini. 30 menit kemudian, pak ifan datang ke ruangan mereka.

"Ayo siap-siap! Kita ke lapangan sekarang!"

Kata Pak ifan.

"Bentar pak lagi nungguin Aldo sama aran" Jawab zee

"Sekarang cari Aldo dan Aran! Bapak tunggu dilapangan" Perintah Pak ifan.

"Baik pak" Jawab zee, lalu Pak ifan pergi.

"Itu anak bikin masalah aja" Pekik zee.

"Udah biar gue telefon" Kata oniel menelfon

"Halo Do?!" Kata Oniel

"lya Nil !ada apa nih?"

"Lu berdua lama banget si! Sekarang ditunggu dikelas!kita maen sekarang!"

"Ehh iya iya! Gue kesana!"

lalu Oniel mematikan telepon tersebut.

"Gimana?" Tanya zee.

"Mereka sedang dalam perjalanan.

"Eh bentar! Gue ke toilet bentar ya!" Pamit Zee".

"Jangan lama-lama!"

"Iyaa" Kata zee lalu pergi ke toilet. Setelah selesai zee membukakan pintu toilet tersebut. Namun pintu tersebut tak bisa dibuka. zee mencoba berulang-ulang kali untuk membukakan pintu tapi tak kunjung terbuka.

DIA PEREMPUAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang