Selamat datang di spin off dari cerita Istana Alhambra. Buat yang mau baca cerita Istana Alhambra dulu boleh, atau mau langsung baca Rain and Fire juga boleh.
Oke deh, selamat membaca.....
<><><><><>
Suara musik dj dengan lampu disko semakin menambah suasana seru di dalam club malam.
Beberapa bartender menuangkan minuman beralkohol, juga terdengar denting gelas dari sebagian orang terlihat berkerumun di setiap sudut yang meminum minuman alkohol itu, bahkan terlihat seorang wanita yang diajak masuk pria paruh baya ke sebuah ruangan khusus, dan siapapun yang melihatnya sudah tau apa yang akan dilakukan dua insan itu.
Dan ditengah kerumunan itu, terdapat dua manusia berlawanan jenis, yang tidak malu bercumbu di depan umum. Hingga, seorang pria lain menarik lengan remaja wanita itu dan membuatnya menatap sang pria dengan tatapan bingung.
"Bang Azhar?" Tanya remaja itu bingung saat melihat teman dari kakaknya berada di club malam
"Mau pulang sekarang atau abang seret?" Tanya Azhar
Karena tak mendapat jawaban dari gadis itu, Azhar menarik paksa keluar remaja itu.
"Ngapain di club? Liat gak sekarang udah jam berapa?" Tanya Azhar
Remaja itu pun melihat jam di layar ponselnya. Dan ia terkejut ternyata sudah pukul 01.27 dini hari.
"Bagus ya, jam segini masih di luar, terus malah ciuman sama cowok. Siapa yang ngajarin?" Tanya Azhar
"Maaf," hanya kata itu yang mampu remaja itu ucapkan
"Na, abang gak pernah larang kamu buat main kemanapun dan sama siapapun, asalkan kamu ingat waktu, dan jangan main ke tempat haram kayak gini, apalagi sampai ngelakuin hal yang gak pantas," ujar Azhar membuat remaja itu menatapnya tak suka
"Mau aku main terus pulang subuh pun, itu bukan urusan abang. Lagian, bang Azhar bukan abang aku, jadi ngapain abang repot sih?" Kesalnya
"Tapi Rangga nitipin kamu ke aku. Selama dia di Singapura, dia nyuruh aku buat jaga kamu," balas Azhar
Lalu tanpa aba-aba, Azhar memakaikan helm pada remaja bernama lengkap Reva Alzena Bahira itu.
"Aku gak mau pulang ke rumah, percuma gak ada siapa-siapa, yang ada malah kesepian," tolak Reva saat Azhar akan mengantarnya pulang
"Kamu pulang ke rumah abang, ada Amira disana, jadi kamu gak akan sendiri," timpal Azhar
<><><><><>
Untungnya Azhar membawa kunci cadangan, karena dapat dipastikan rumah sudah dikunci tengah malam begini.
Azhar mengajak Reva untuk masuk, ia langsung menuju kamar Amira dan membangunkannya.
Amira menggeliat dan mengerjapkan matanya, ia langsung duduk saat melihat Reva dihadapannya.
"Dia nginep disini ya," izin Azhar
Amira melirik jam yang terpasang di dinding kamarnya.
"Jam 2? Kalian darimana?" Bingung Amira
"Nanti abang jelasin, sekarang biarin Reva istirahat ya," ucap Azhar
Amira mengangguk, ia menggeser tubuhnya dan menepuk-nepuk kasur agar Reva tidur di sampingnya.
Setelah Amira dan Reva berbaring, Azhar pun keluar kamar.
<><><><><>
Pagi harinya, keluarga Azhar bingung dengan kehadiran Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain and Fire
Teen FictionReva Alzena Bahira, seorang wanita yang menyukai hujan dan dunia malam. Setiap kali dirinya memiliki masalah, ia harap hujan turun agar ia bisa menangis dibawah guyuran air hujan, namun jika hujan tak turun, ia akan mendatangi club malam hanya untuk...