1

2.1K 131 15
                                    


Selamat membaca~

_

_

_

"Emang ada temenan, tapi ciuman ?"

"Yok pulang !" Ajak Gio teman Eza, setelah usai pelajaran.

"Duluan,Gue mau ke lapangan "

"Lapangan ? " Tanya Gio sedikit menekuk kedua alisnya.

"Basket, " jawab Eza, merangkul tasnya kemudian berlari meninggalkan Gio

"Tunggu!! Gue ikut !" Teriak Gio berlari mengejar Eza yang sudah menghilang di lorong sekolah.

"Astaga, lari Lu cepet banget dah !" Ucap Gio setelah berhasil menyusul Eza.

"Ngapain ikut ?" Tanya Eza

"Gue juga mau dukung Tian " serunya lantas kedua pemuda itu duduk di kursi yang kosong

SMA itu mengadakan pertandingan basket yang kebetulan Tian sahabat Eza juga ikut tanding, hal itu yang membuat Eza datang kelapangan dan mendukung Tian.

Gio juga ikut mendukung Tian yang juga merupakan temannya.

Setelah pertarungan sengit terjadi akhirnya tim Tian menang.

Sorak penonton memenuhi lapangan basket ada juga yang joget-joget masuk kelapangan. Saking gembiranya hati mereka.

"Nih minum " ujar Eza menawarkan botol air yang di pegangnya ke Tian.

"Keren Lu bisa menang " gio menepuk pundak Tian penuh kebanggaan.

"Seharusnya lu dapet skor banyak! Udah di bilangin kemarin Lu gak usah begadang. " Ucap Eza menasehati Tian.

"Emang dia begadang ngapain ?" Tanya Gio sedikit kepo

"Main PS " jawab Eza dengan mimik wajah yang menakutkan.

Tian dan Eza sahabatan sejak kecil, sejak mereka belum ada karena kedua orang tuanya juga berteman dekat.

"Udah, kenapa Lu bertingkah kek ibunya Tian sih. Yang penting kan sekolah kita menang. " Ujar Gio mencairkan suasana. Karena tadi sempat memanas

"Kesel aja Gue "

"Heran gue "

Mereka pergi dari sekolah setelah selesai dengan urusan Tian.

Sampai di rumah Tian, Eza turun dari mobil Tian, barengan dengan Gio.

"Gue naruh tas dulu di rumah " teriak Eza berlari ke arah rumahnya yang tidak jauh dari rumah Tian berada.

Selain sekolahnya yang sama, rumah mereka juga bersebelahan. Cuma Gio saja yang beda jalur.

"Gue tunggu di sini " Ucap Gio yang di beri lambaian tangan oleh Eza.

Sekitar 5 menit Eza kembali ke rumah Tian dengan baju santai, Eza langsung masuk ke kamar Tian dia sudah melihat Gio dan juga Tian sedang main PS.

"Gak mandi Lu ?" Tanya Eza mengambil Snack yang ada di meja belajarnya Tian.

"Bentar " jawab Tian dengan pandangan fokus ke layar tv.

"Anjing, gue kalah Mulu " ucap Gio frustasi karena ini sudah kekalahan yang ke 5 kalinya
Eza sampai tidur pulas menunggu kedua insan itu selesai main PS.

"Gue ngantuk, Gue tidur dulu " Tian langsung tidur di samping Eza tidur, dia juga memeluk tubuh Eza
Eza sedikit terbangun dan kembali menyamankan tidurnya, mendekatkan wajahnya di dada Tian.

Tian My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang