SELAMAT MEMBACA ~
_
_
_
"Hai " Felly tersenyum melihat kedatangan Tian pagi itu.
Felly yang sedang berdiri di depan halaman rumahnya masuk kedalam mobil Tian dengan perasaan senang.
Mobil itu melaju, ke jalan raya.
"Kenapa ?" Tanya Tian menatap Felly yang terlihat gelisah.
"Gue lupa minum obat " ucapnya.
"Lu kenapa keras kepala sih fell, udah tau sakit"
Tian melihat jam, masih ada waktu dia kembali ke rumah Felly, ketika sampai Felly turun tersenyum ke arah Tian sambil mengucapkan satu kalimat 'tunggu di sebentar'
Felly kembali, masuk ke dalam mobil itu lagi, dia duduk di sebelah Tian mengemudikan mobilnya
Sekitar beberapa menit akhirnya Tian sampai di sekolah tanpa telat.
"Lu gak usah ikut basket dengan kondisi kek sekarang ya !" Ucap Tian.
"Kalau gue berhenti main basket, lu pasti ngejahuin gue. " Mimik wajah Felly berubah menjadi sedih.
"Maksud lu ?"
"Gue main basket cuma karena lu suka basket Tian. Gue gak mau berhenti main basket. "
Tian menghela nafasnya panjang, "gue lebih suka lihat lu sehat "
"Udah hampir jam, gue pergi dulu " Tian meninggalkan Felly tanpa menunggu jawaban Felly.
Tian hanya ingin segera ke kelasnya untuk bertemu Eza.
Sampai di kelas, Tian tidak melihat sosok Eza. Dia hanya melihat Gio.
"Eza ?" Tanya Tian
"Lah harusnya gue yang tanya itu ke elu, rumah kalian kan bersebelahan. Biasanya juga kalian ke sekolah barengan, kenapa sekarang sendiri ? "
Tian terdiam, dia duduk di tempatnya, meski keadaannya tenang pikiran Tian sedang tidak baik-baik saja.
Kemana Eza ?
Tian menghubungi hape Eza tidak ada jawaban.
Menghubungi rumah Eza juga demikian.Dengan keterpaksaan Tian mengikuti pelajaran sekolah tanpa Eza yang biasanya duduk di sebelahnya.
Pelajaran telah usia jam istirahat berlangsung, Felly berdiri di depan pintu kelas Tian menunggu Tian.
Keduanya makan bersama sedangkan gio pergi ke perpustakaan menjalankan hukumannya yang masih tinggal 3 hari.
Jam ke dua dan ke tiga Tian tidak ikuti pelajaran karena latihan basket, persiapan untuk pertandingan yang akan di gelar Minggu depan.
"Tian apa kamu sakit ?" Tanya pelatih basket pasalnya dari tadi dia melihat Tian tidak fokus main.
"Gak pak, " jawab Tian melanjutkan kegiatannya.
"Baik istirahat sebentar, setelah itu kita lanjut "
Tian duduk di tepi lapangan, membuka bajunya yang basah akibat keringatnya.
Memamerkan bentuk tubuhnya yang sangat gagah otot-otot nya terbentuk sempurna.Dia kembali mengecek ponselnya, berharap Eza membalas pesannya,
Tapi itu tidak terjadi."Ahhh sial " kesal Tian.
Waktu berjalan sangat cepat, semua murid berbondong-bondong pulang ke rumahnya masing-masing.
Tian masih berlatih, Felly menunggu di kursi penonton melihat Tian dari tempatnya duduk jaraknya tidak terlalu jauh.