SELAMAT MEMBACA ~
_
_
_
"Hahaha .. untung banget kita selesai tepat waktu " ucap Eza tidak henti menyenggol Gio sambil tertawa terbahak-bahak karena kejadian lucu.
"Udah za ketawanya, bosan gue denger lu ketawa. " Gio ikut menyenggol bahu Eza hingga Eza hampir jatuh.
"Gak asik lu— " Eza menjeda ucapan nya saat dia melihat di samping tembok.
"Dari mana ?" Tanya Tian.
"Bukan urusan Lu "
Eza menoleh dan merangkul pundak Gio "kita ke kelas aja yuk " ajak Eza
"Za lu kenapa ?" Tian menarik tangan Eza hingga anak itu berhenti di buatnya.
"Gak napa-napa " jawab Eza sambil menepis tangan Tian.
Tian menatap Gio, menganggukkan kepalanya, seolah menanyakan 'apa yang terjadi kepada Eza? '
Gio mengangkat kedua bahunya tidak tau.
Alhasil Tian membiarkan Eza pergi ke kelas dan di susul gio yang berjalan di sampingnya, kemudian Tian menyusul belakang.
Sampai di kelas Eza melihat wanita yang di lihatnya tadi di lapangan basket sedang masuk ke dalam kelasnya dia seperti mencari seseorang di dalam kelas tersebut.
"Tian ?" Panggil Felly ketika melihat Tian sedang berjalan ke arahnya.
"Fell, ngapain ke kelas gue ?" Tanya Tian
"Mau ngasih ini " memberikan sebuah gelang lucu bola basket mini menjadi mainanya.
"Buat gue ?"
"Iya " jawab Felly menganggukkan kepalanya senang.
Eza memutar bola matanya acuh lalu pergi, Gio ikut.
"Zaa .. " panggil Tian tidak menghentikan langkah kecil Eza.
"Dia siapa ?" Tanya Felly menunjuk Eza yang sudah masuk ke dalam kelas.
"Namanya Eza "
"Thanks ya .. gue masuk kelas dulu, sebentar lagi guru datang. "
"Tian ?" Felly kembali memanggil Tian.
"Ya ?"
"Anu, boleh ikut gak Gue pulang, supir gue gak bisa jemput. Nyokap bokap lagi di luar kota. Gue gak punya keluarga di sini. "
"Oke " jawab Tian langsung pergi.
Felly tersenyum, dia juga pergi dari tempat itu menuju kelasnya yang ada di lantai bawah.
Eza melihat kedatangan Tian, dia juga melirik tangan Tian gelang terpasang sangat indah di pergelangan tangan Tian.
"Suka ?" Tanya Eza
Tian menekuk kedua alisnya. "Suka ? Suka apa ?"
"Tuh !" Menunjuk gelang dengan matanya.
"Oh, ini dari Felly. Gak enak kalau gak gue pake. "
Tian mengacak-acak rambut Eza sambil duduk di sampingnya.
"Entar kita pulang sama Felly "
"Elu aja " sambil menjauhkan tangan Tian dari kepalanya.
"Gue pulang sama Gio, Entar kita juga mau ke perpus "
"Tumben, Ngapain?" Tanya Tian.
"Bersih-bersih, kemarin kita ketauan nyolong mangga " sambung Gio.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tian My Boyfriend
Ficțiune adolescenți"Emang ada temenan, tapi mandi bareng ?" "...."