Pagi yang cerah pun tiba, Caine terbangun karena sinar matahari yang masuk ke kamarnya. Caine tidak melihat rion, dia memutuskan bersiaplah siap mandi dan pergi ke bawah. Selesai mandi Caine pergi menuju ke bawah ke ruang tamu dan terlihat souta, exuu, krow, dan mako. Caine langsung duduk di sofa dan ikut nimbrung mereka.
"Hai mami, baru bangun ya" ucap krow. "Iya baru bangun" ucap Caine dangan memaparkan senyumannya. Mereka berbincang-bincang cukup lama hingga krow menanyakan sesuatu ke mereka semua. "Guyss, kalian kalo di lamar sama pasangan kalian gimana perasaannya" ucap krow. "Hmm souta mau mau aja sih souta juga seneng bisa bereng gin teruss" ucap souta sambil tersenyum. "Exuu mau ama gilbert teruss" ucapnya. "Mau sih gua seneng sih tapi ga tau dah makan kita di lamar" ucap mako yang langsung tiduran di sofa. "Aku sih pengen ya tapi,dah ah kalo mami gimana" ucap krow dan semua mata menuju Caine.
Caine yang melihat itu hanya tersenyum dan menjawab "tentu saja Aku Mau, Rion itu sangat baik padaku dan aku ingin bersamanya saterusnya" ucap Caine. "Kalo kita di lamar barengan pasti lucu wkwk" ucap souta. Mia yang mendengar percakapan mereka dari jauh mendapatkan sebuah ide. "Wahh ada ide nih gua" ucap Mia. Dan dia langsung berlari menuju kak echi, aenon, dan selia yang lagi gosip. "Kakkkkk" ucap Mia. "Apah Mia mau ikut gosip" ucap echi. "Ga lah Mia mau ngasih tau" ucap Mia. "Ngasih tau apah Mia? " tanya aenon. "Kalian mau ga sih liat mami, kak souta, kak exuu,Kak krow, kak mako di lamar barengan gituu" ucap Mia sambil mengkhayal nya.
Mereka bertiga membayangkan dan langsung menjawab. "MAUU" ucap mereka bersamaan. "Tadi aku dengerin percakapan mereka di ruang tamu mereka semua mau kok di lamar, gimana kalok kita buat rencana lamaran gituu" ucap Mia. "Boleh sih terus nikahnya barengan gitu" tanya selia. "Iya lah barengan makin rame makin seru broo" ucap echi.
Mereka berempat menuju ke ruang kerja Rion. "Papiii kita mau bicara" ucap Mia. "Bicara apaan " ucap rion. "Sebelum itu panggil gin gilbert riji ama jaki" ucap selia dan aenon langsung mencari keberadaan mereka. Setelah semuanya berkumpul Mia langusng membuka mulut. "Kalian itu mau ga sih kejenjang yang lebih dari pacaran " ucap Mia. "Maksudnya dek? " tanya jaki. "Jadi gini, tadi kan Mia mau ke dapur terus pas lewat ruang tamu Mia denger pasangan kalian itu lagi bahas lamaran terus krow tanyain satu satu mau ga, ternyata mereka semua mau terus mereka itu nungguin kalian ngelamar" ucap Mia.
Mereka berlima kaget karena mereka tidak tau bahwa pasangan mereka menunggu itu. "Wahh lamar sekarang ga sih pih" ucap jaki. "Lu nih cepet amat" ucap riji. "Tapi maunya kita berempat kalian kamarnya barengan terus nikahnya barengan" ucap echi. "Betul tuh" ucap aenon. "Njir emang boleh barengan ber lima" ucak Rion. "Gapapa lah siapa yang ngelarang" ucap Mia. "Biasa nikahan itu paling banyak berempat ini kita sepuluh orang langsung njir" ucap gin. "Gapapa lah biar seru" ucap selia. "Terus ku ngumpulin kite kesini suruh ngapain" ucap gilbert . "Kayang pakek nanya kita diskusi aja kapan lamarannya terus buat surprise apa terus gimana gitu, nanti kita sampein ke yang lain kecuali yang mau di lamar" ucap Mia.
Mereka mendiskusikan itu hingga hari menunjukkan pukul 12 siang. "Dah lah capek, kita dah nemu semuanya kan kita bubar dah" ucap rion. Mereka semua bubar dan menjalani aktivitas mereka semua. Mereka berlima menuju ke ruang tamu dan melihat pasangan mereka yang tertidur pulas dengan keadaan TV menyala. "Omagah mereka tidur gendong dong para pasangan~~~" ucap garin dengan nadanya.mereka tanpa babibu langsung menggendong pasangannya dan membawanya ke kamarmasing masing. "Sayang aku yang mau di lamar awww" ucap jaki. "Hustt Jan keras keras nanti ga jadi suprise njir" ucap riji. Mereka menuju kamar mereka masing masing dan perpisahan di anak tangga paling atas.
Jaki yang sudah sampai di kamarnya langsung menaruh krow di kasur dan memberinya selimut. "Pantesan bayi ini kemarin malem ngigo lamaran" ucap jaki sampir menggelus rambut krow dan mencuim kening krow. Jaki pergi ke balkon untuk menikmati angin sepoi-sepoi.
Sore pun tiba, selesai merencanakan lamaran tersebut echi menjadi pendiam dan semuanya tidak tau kenapa. Echi pergi ke pantai di dekat rumahnya dan melihat matahari yang hampir tenggelam. Echi mendongak dan terlihat air mata yang turun dari kelopak matanya. "Gin...... Kau sudah menemukan cinta sejatimu, kau sudah akan menikah dengannya,aku akan mundur semoga kalian bahagia yaa, aku terlambat" ucap echi yang terus mengalirkan air matanya.
Sebenarnya echi sudah suka dengan gin dari awal dia bergabung dengan tnf. Suatu hari dia ingin mengungkapkan perasaan yang sudah lama ia pendam. Echi mencari gin kemana mana hingga ke taman belakan dia mencatuhkan bunga yang dia bawa saat dia melihat gin yang memberikan bunga ke souta dan echi mendengar bahwa gin mengajak souta untuk berpacaran dengannya. Echi yang mendengar itu hanya terdiam dan pergi dari tempat itu.
Langit pun semakin gelap, echi memutuskan untuk kembali masuk ke rumah nya. "Echi kamu darimana dicariin satu rumah loh, kok mata kamu lebam habis nangis kah? Kenapa kok nangis sayang" ucap Caine yang berada di dapur. "Ahh, ga kok mami siapa yang nangis, ini tadi kelilipan" ucap echi yang memperlihatkan senyum lebarnya. "Ya udah ayok makan, makan malam dah siap, echi tolong panggilin yang lain" ucak Caine. "Siap mami" ucap echi
Mereka semua sudah berkumpul dan memakan makanan yang sudah di siapkan oleh Caine yang berada di meja makan."gin mau itu"ucap souta yang tidak sampai untuk mengambil ayam goreng di tengah meja makan. "Ga nyampek ya kasiannya cebol" ucap gin sambil mengambilkan ayam tersebut dan menaruhnya di piring souta."siapa yang cebol ih "ucap souta sambil memukuli gin. " eh iya iya maap sakitt bocil"ucap gin. "Udah makan dulu baru berjanda" ucap itsmo. "Bercanda kek bukan berjanda" ucap krow. "Eh iya" ucap itsmo. "Biasa dah tua" ucap caca.
Echi yang melihat gin dan souta yang sangat mesra hanya bisa terdiam, Caine yang sadar dengan itu setelah makan mengajak echi untuk berdarah dengannya. "Iya mami kenapa ke sini" ucap echi. "Kamu kenapa kon pas liat gin sama souta langsung sendih hmm kamu suka sama gin" ucap Caine.echi terkejut dengan insting Caine yang tidak pernah salah. "Enggh, enggak kok mami" ucap echi yang tersenyum "ga usah balong mami ga suka sama yang boong" ucap Caine. "Iya mih echi pernah suka gin tapi sekarang echi dah ikhlas gin emang takdirnya souta bukan sama aku"ucap echi. " mami percaya kok kamu pasti dapet pasangan yang lebih cocok denganmu"ucap Caine.
Mereka berdua pergi keluar dan berkumpul dengan yang lain yang sedang menonton bersama.
Sampai sini yawww
Jangan lupa vote and follow ya makasih dah mau baca book ini thanks you so much
Babay lopyuu💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
_°𝑻𝑶𝑲𝒀𝑶 𝑵𝑶𝑰𝑹 𝑭𝑨𝑴𝑰𝑳𝑰𝑨°_
Teen Fictionsebuah keluarga yang bercita cita untuk menghitamkan kota dan menguasainya