01

7 1 0
                                    

Sepasang mata terbuka dan memperlihatkan mata hijau zamrud yang indah, dia seketika terbelalak melihat kamarnya yang tampak berbeda. Hei! Terakhir yang dia ingat adalah bahwa dia tertidur di kamar yang ada di rumah pohon nya, tapi kenapa sekarang dia berada di kamar mewah bernuansa bangsawan?!

"DIMANA AKU?!" Pekik gadis itu dengan kaget, gadis yang tak lain adalah Kayla Clarista Alexander.

Dia langsung mengedarkan pandangannya dan terhenti di sebuah cermin tepat di samping tempat tidurnya, perlahan dia turun dari kasur dan menatap pantulan cermin itu.

Perempuan cantik berambut merah senja lurus dengan gelombang di ujung rambutnya, serta mata hijau zamrud yang tajam dan indah. Kulit putih susu, wajah yang lonjong, memiliki lesung pipi, bahkan bulu mata yang lentik.

Brak.

Pintu di buka kasar oleh seorang perempuan berpakaian pelayan, dia menatap Kayla dengan tatapan menghina.

"Ada apa anda berteriak, Nona Eloise?" Tanya perempuan itu.

Alis Kayla mengkerut saat dia di panggil dengan nama Eloise.

"Siapa yang kau panggil Eloise?" Tanya Kayla dengan bingung.

"Tentu anda, Nona. Anda kan Nona Eloise Lynch, putri satu-satunya Grand Duke Lynch." Kata pelayan itu.

"Eloise Lynch? Kok mirip sama karakter antagonis di novel Beloved Lady ya? Rambut merah? Cek. Mata hijau zamrud? Cek! GILA CUY! INI GW EMANG TRANSMIGRASI JADI ANTAGONIS!!!" Batin Kayla dengan kaget.

Perempuan berambut pirang dengan mata merah ruby yang indah mengerutkan alisnya menatap pantulan cermin di hadapan nya.

"Siapa nama ku?" Tanya perempuan itu pada pelayan yang bersujud di samping nya.

"N-Nona Beatrice.. Emrys." Cicit pelayan itu dengan ketakutan.

"Beatrice? Jadi gw transmigrasi jadi Beatrice? Si antagonis yang punya tunangan tukang selingkuh itu?! Omg! Dosa apa gw sampai jadi antagonis kek gini?!" Batin perempuan yang berjiwa gadis bar bar, Tasha.


Seringai tipis terbit di wajah cantik sang perempuan yang memiliki rambut perak dan mata biru sapphire yang indah.

"Sungguh kasihan diri mu, Vienna. Bahkan keluarga mu tak mempedulikan mu, tapi tak apa-apa karena aku akan senang hati membuat mereka menyesal! Karena Sindi Michella Naraya akan mengubah nasib antagonis Vienna Emrys menjadi akhir yang bahagia!" Kata Sindi dengan penuh tekad.

Manik perak yang indah berbinar saat menatap pantulan cermin di hadapan nya, sesosok perempuan berambut biru gelap dan mata perak yang indah.

"Jadi sekarang aku menjadi Lillienne Richter, sang antagonis keempat yang mati karena di eksekusi? Tak masalah! Kek nya bakal keren kalau ngerusak alur cerita! Nah yang jadi masalahnya, apa yang lain juga ikut transmigrasi ke sini?" Gumam Lillienne yang berjiwa Syifa dengan bingung.

Back to Kayla yang kini kita panggil Eloise.

"Gila! Gila! Gila! Gw jadi Eloise?! Eloise Lynch?! Si antagonis utama itu?! Gila bener njir! Tapi gimana dengan yang lain? Apa mereka juga ikut transmigrasi? Haa, nanti deh gw cari tau. Sekarang gw ada yang harus gw lakuin." Batin Eloise sambil melirik wanita pelayan yang menatapnya dengan tatapan penghinaan.

Transmigrasi Empat SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang