05

4 1 0
                                    

Seorang perempuan cantik menatap buku-buku yang melayang di hadapan nya, manik perak miliknya menatap serius ke arah buku-buku itu.

"Putri ku."

Lillienne menoleh ke arah suara yang ternyata adalah sang ayahnya.

"Ayah! Lihat! Aku sudah menghafal sihir teleportasi!" Kata Lillienne dengan ceria.

"Kerja bagus, putri ku." Puji penyihir agung Gatlin yang bangga melihat pencapaian putri semata wayangnya itu.

Mata perak milik Lillienne tak sengaja menatap sebuah bola berwarna kuning keemasan, karena penasaran dia pun menghampirinya.

"Ayah, bola apa ini?" Tanya Lillienne dengan penasaran.

"Itu bola sihir untuk merekam, Putri ku." Kata Penyihir Agung Gatlin.

Sesaat kemudian sebuah ide terlintas di benak pikiran Lillienne, dia pun menoleh ke arah Penyihir Agung sambil tersenyum.

"Ayah, saya ingin....."

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lillienne menatap pantulan dirinya dari cermin, dia melirik sebuah kotak kado berwarna biru sapphire dengan biasa pita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lillienne menatap pantulan dirinya dari cermin, dia melirik sebuah kotak kado berwarna biru sapphire dengan biasa pita. Hari ini adalah hari dimana salah satu sahabatnya ulang tahun, tentu dia semangat.

Gadis itu kemudian memunculkan lingkaran sihir, tak berselang lama dia pun menghilang bersamaan dengan lingkaran sihir yang memudar.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Empat SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang