double up nih, soalnya kepala keu lagi banyak alur🤭
Happy reading!
🐯🐻🐯🐻
Diapart Jeno, Haechan sudah bertelanjang bulat sambil duduk dipangkuan Jeno dengan Jeno yang tengah menyusu di dadanya.
"Ughh," desah Haechan. Jeno melepas sedotan didadanya.
"Udah gak perawan ya? makanya mau ngelakuin ini sama gua," ujar Jeno, Haechan mengangguk pelan.
"Udah rusak, mau gimana lagi?" Haechan terkekeh pelan, Jeno mengangkat alisnya satu.
"Sama siapa?" tanya Jeno penasaran, Haechan tersenyum kecil lalu melumat bibir Jeno brutal.
"Abang lo," ujar Haechan disela-sela cumbukan, Jeno melepaskan ciuman itu, matanya melotot mendengar perkataan dari Haechan.
"Mark Jung?" tanya Jeno, Haechan mengangguk pelan.
"Berani banget, padahal udah punya istri," Haechan mengedikkan bahunya, ia pun mulai membaringkan tubuhnya untuk tiduran dikasur itu, ia juga membantu Jeno untuk membuka seluruh pakaiannya.
"Langsung?" tanya Jeno, Haechan langsung mengangguk cepat. Jeno terkekeh pelan.
Tanpa aba-aba, kejantanan milik Jeno dipaksa masuk ke dalam lubang sempit Haechan. Sebelum suara pekikan keras terdengar, bibir Jeno sudah menyambar bibir Haechan dengan lumatan.
Pinggul Jeno mulai bergerak perlahan. Tangan Haechan sudah bergantung dileher Jeno. Mereka saling melumat satu sama lain.
Gerakan pinggul Jeno semakin lama semakin cepat. Suara desahan terdengar dari bibir Haechan. Ia merasakan urat dari kejantanan Jeno bergesekkan dengan lubangnya. Sangat terasa nikmat.
"Ahhh, lebih keras, Jen!"
Jeno mendorong kejantanannya lebih dalam sehingga mencapai titik lemahnya. Gerakan semakin cepat sehingga membuat suara decitan pada ranjang milik Haechan.
Jeno membalikkan tubuh Haechan sehingga membelakanginya. Ia menaikkan pantat Haechan dan akhirnya menungging.
Posisi ini sangat menguntungkan karena ia lebih leluasa untuk memasukkan kejantanannya pada lubang milik Haechan.
Haechan mencengkram bahu Jeno ketika Jeno menarik penis nya perlahan-lahan kemudian kembali dibenamkan tanpa sisa.
FLOP.. FLOP..
"Ahh.. ahh.."
Geraman Jeno, desah Haechan, suara becek, mulai ribut memenuhi Apartemen Jeno.
"Ahhhhh lebih keras, Jen...."
"Buat aku hamil! Ahhhhh...."
Gerakannya makin cepat, tubuh Haechan bahkan ikut bergerak sesuai hentakan dibuatnya.
🐯🐻🐯🐻
Mark dengan kesal terus menelpon Haechan, tetapi panggilannya tidak juga diangkat. Ia sudah kehilangan kesabaran.
"Sialan, ke mana sih dia?" geramnya, masih telanjang usai bercinta dengan Yeri. Perasaan gelisah semakin merayap di pikirannya.
DRRTTT
DRRTTT
DRRTTT
Akhirnya, ponselnya bergetar tanda panggilan diangkat.
"Halo?" Suara Haechan terdengar, tapi ada nada aneh di baliknya.
"Chan?" panggil Mark sambil menajamkan telinga.
"Ngghh... iyahhh?" Haechan terdengar berusaha menjawab, suaranya penuh desahan.Mark tertegun, panik mulai merayap dalam dirinya.
"Ngapain lu ngedesah, bangsat?!" serunya dengan nada panik, takut ada sesuatu yang tidak beres.
"Pelanhh duluhh..nghh..jenhh," desah Haechan, Mark semakin panik saat mendengar nama Jeno disitu.
"Kata lu mau hamil chanh? ini gua lagi ngehamilin lu," Mata Mark melotot kaget, ini sudah tidak beres lagi pikirnya.
"BANGSAT JUNG JENO!"
Tiba-tiba saja panggilan dimatikan sepihak, Mark pun langsung segera mengenakan bajunya dan keluar dari rumah itu untuk pergi ke apartemen Jeno.
🐯🐻🐯🐻
Hayoloh Jeno, Keu gak ikutan loh ya klo kamu dibacok sama Mark🤣🤣
Jangan lupa vote dan komen, jangan jadi pembaca hantuu 👻👻
Thank you~
KAMU SEDANG MEMBACA
the third person(Markhyuck)
Novela JuvenilAdik ipar adalah maut🤫 #Markhyuck #Markri #Bxb Mulai : 26.08.24 End : -