Embarrased

32 7 0
                                    

"Ni lu mau bawa gua ampe mana?!" Jay langsung melepaskan tangan Yesha ketika jauh dari Sunghoon, "Lu mau ngomong apaan?" tanya Yesha.

"Gajadi," Jay pergi menuju parkiran motor.

"Lah."

Kring!!!

Yesha menatap layar ponsel dan melihat nama Winter yang tertera disana.

"Halo? Lu dimana?!"

"Gua di taman, lu dimana jir?"

"Deket parkiran motor."

"Oke."

Yesha terkejut mendengar suara geberan motor didekatnya, dia melihat Jay menatapnya mengangkat tangannya kemudian menancap gas setelah berpamitan pada Yesha.

Sebuah benda terjatuh dari tas Jay, Yesha segera mengambil benda itu tapi ketika dia ingin berteriak, Jay sudah terlalu jauh dan suara motornya yang kencang tidak akan mampu membuatnya menoleh.

"Oi!" Yesha mematikan ponselnya ketika Winter menghampirinya, "Apaan tuh?"

"Gatau, punya Jay, jatoh pas dia naik motor."

Yesha memperhatikan gantungan kunci dengan tiga liontin kupu-kupu yang berbeda warna, salah satu kupu-kupu itu menunjukan bagian belakang yang terukir sebuah tulisan.

PSH, PJS, SYR.

"Park Sunghoon, Park Jongseong," ujar Winter.

"Kok tau?"

"Singkatan nama mereka itu, semua orang tau, tapi satu lagi kayaknya temennya itu deh."

"Lu tau namanya ga?"

"Ngga lagi.. Gaada yang tau, temen-temen SMA juga pada gatau."

Yesha terdiam sejenak, dia sudah menduga kalau identitas orang itu tidak akan disebar oleh keduanya. Orang-orang hanya mengetahui kalau orang itu perempuan, hanya sekedar itu.

"Tapi gua kayak ga asing sama gantungan ini."

Winter menatap Yesha, "Udah yuk, jadi ke cafe kan?"

"Jadi!" Yesha menyimpan gantungan kunci itu, "Cafe mana?"

"Biasa~ Dejavu."

Tanpa mereka ketahui, Sunoo memperhatikan Yesha dari jauh.

"Woi Noo, ayo," ujar Sunghoon.

Sunoo menoleh dan menghampiri Sunghoon.

⏳⏳⏳

Tiba-tiba hujan turun, suhu ruang cafe mulai dihangatkan agar pengunjung merasa tetap hangat ketika dilanda hujan deras dan angin yang kencang. Winter melihat ke sekeliling cafe yang ramai pengujung mahasiswa Yonsei, karena jarak cafe ke kampus cukup dekat.

"Gua liat-liat lu makin deket sama Jake."

Winter tersenyum sambil menunjukan lockscreen ponselnya, "Kita jadian~"

Yesha tersedak minumannya, dia terbatuk-batuk karena terkejut dengan ucapan Winter, "Hah?! Kapan? Anjir!"

"Kemaren~"

"Pantesan Jake pulang malem, nge date sama lu?"

Winter mengangguk-angguk, "PDKT udah tiga tahun, baru nembak sekarang."

"Emang gila, demen banget HTS selama itu."

"Au ya, gua juga bingung," Winter menyuap cake yang dia pesan, "Btw, lu udah ga sakit kepala lagi?"

"Udah ngga."

"Emang kecelakaan bus lu tanggal berapa sih? Gua lupa."

"05 Mei 2017."

3-1 = 0 || Park Sunghoon, Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang