bagian 17

187 17 0
                                    

setelah ke 7 pemuda itu duduk raditiya tersenyum ke arah gracia taoi malah fiana yang merasa sangat jengkel kepada sahabat abang nya itu

" halo neng cia" sapa radit dengan genit sambil tersenyum yang malah mendapat geplakan di kepala nya siapa lagi pelaku nya kalau bukan dean

" berhenti goda adik gue atau mata lo gue congkel ya bangsat" geram dean sedangkan radit hanya mendengus mendengar penuturan dean terhadap nya

"  yaelah biasa aja kalek orang gracia aja gk masalah kok iya kan neng" sewot radit sekaligus bertanya pada gracia..gracia yang memdengar itu hanya tersenyum melihat dean yang sangat posesif terhadap nya dan juga radit yang sibuk menggoda nya itu kemudian dia menoleh pada fiana

" ayo fi pesen yang mau traktir udah datang" ujar gracia yang malah membuat fiana dan ke 6 pemuda itu merasa heran kecuali alfa yang memang semalam sudah berjanji akan mentraktir gadis itu...

" siapa sih yang mau traktir " tanya fiana penasaran dan di angguki oleh ke 6 pemuda itu

" tuhh abang lo" jawab gracia yang membuat semua teman nya termasuk fiana langsung menoleh pada alfa yang masih setia memandang gracia yang kini tengah tersenyum manis

" lo beneran cia" tanya fiana memastikan

" beneran bos " tanya raka

" tumben bos" tanya david penasaran

alfa yang mendengar celotehan mereka hanya mendengus kesal dan langsung mengeluarkan uang 200 ribu dan meletak kan nya di meja di depan nya

" radit sana pesen" titah alfa dengan dingin

" hehehe ...berarti kita semua juga di traktir dong" tanya radit dengan girang yang hanya di balas deheman oleh alfa

" hmmmm" jawab alfa dengan dingin

radit pun tersenyum senang kamudian bertanya pada semua teman nya ingin mrmesan makanan apa

" ok sekarang kalian mau pesen apa" tanya radit

" gue bakso sma es teh ya dit ..tolong" pinta gracia sambil tersenyum ke arah radit yang membuat radit salah tingkah

" ahhh...neng gracia mah gk usah minta tolong juga pasti abang radit beliin kok" ucap nya genit ...tak lama setelahnya dia merasakan hawa dingin di samping nya saat menolehkan kepalanya dia di sambut oleh tatapan dingin milik alfa yang kini memperingatinya agar tak macam pada gadis cantik itu ..radit yang menyadari nya hanya tersenyum kaku pada alfa...

" ok yang lain mau pesen apa " tanya radit pada yang lain nya

" samain aja semuanya " jawab fiana yang di angguki oleh yang lain nya juga kemudian radit mengangguk kemudian beranjak sambil menarik kerah seragam milik raka yang membuat sang empu merasa tercekik...

" bangsatt lo ngapain dit.." teriak raka

" ayo ikut gue emang lo pikir kedua tangan gue ini bisa bawa semua pesenan temen kita itu.." jawab radit

" ya tpi gk usah tarik tarik lah bangke lo mau bunuh gue" jawab raka tak terima lanataran di tarik seperti itu

" ya maap" timpal radit lagi ..

kemudian mereka berdua segera munuju stand bakso untuk memesan makanan pesanan teman mereka ..sedang kan di meja yang di tempati olrh gracia sekarang fiana tengah menatap ke arah gracia dan juga abang nya  dengan tatapan penasaran..gracia yang merasa di tatap dengan intens oleh fiana segera menolehkan kan kepala nya karna penasaran knpa fiana sampai menatap nya seperti itu sedangkan alfa dia sama sekali tidak peduli dan malah sibuk dengan hp nya bukan hanya  fiana yang penasaran tapi dean raden  rion dan juga davit juga sama penasaran nya knpa tiba2 bos mereka mentraktir gracia dan juga mereka semua....belum sempat mereka menanyakan nya makanan mereka sudah tiba dengan radit yang sudah berteriak dengan keras yang membuat mereka seketika jadi pusat perhatian..

" makanan sudah tiba " teriak radit yang langsung mendapat geplakan dari dean yang merasa malu dengan tingkah sahabat.nya itu

PLAKKKK

" aduhh lo apa apaan sih dean main geplak2 kepala gue kalau gue yang tampan ini hilang ingatan gimana bisa2 gue gk inget lagi smaa para betina gue lagi lahhh" protes radit yang sangat dramatis itu yang.membuat semua orang memutar bola mata mereka dengan malas mendengar ucapan buaya kadal itu

" lebih baik gue geplak aja tadi yang kenceng biar sekalian jatuh tuh otak lo" balas dean dengan sengit yang membuat radit cemberut

" udah lah drama kalian ini gk ada habis.nya emang bikin orang muak aja dengernya" ketus fiana yang merasa jengkel

" ya tinggal buang aja kuping nya ribet amat" jawab radit dan dean berbarengan dengan suara kecil tapi sayang nya pendengaran fiana justru lebih tajam

" apa lo bilang" sarkas fiana dengsn kencang sambil berdiri yang membuat dran dan radit deketika ketakutan sambil menggelengkan kepalanya dengan ribut..

" enggak kok kita gk ngomong apa apa iya kab dit" kata dean pada radit...radit pun mengangguk kan kepalanya

" lo pikir gue budek apa gk bisa denger suara kalian itu tadi " sarkas fiaans lagi yang membuat 2 pemuda tadi justru semakin mersa takut pada gadis itu

" udah lah fi jangan ribut trus mending.makan bakso " ujar gracia menenangkan fiana sambio menarik tangan gadis itu untuk duduk kembali karna merasa kasihan melihat raut wajah kedua pemuda itu ....stelah nya fiana duduk dengan wajah cemberut sambil trus memandang dean dan radit dengan tatapan tajam nya itu...dean dan radit yang merasa di pandangi hanya mengalihkan tatapan nya ke sembarang arah ..sedangkan raka rion dan davit hannya sibuk menahan tawa.melihat  nasib sahabat mereka yang kini tengah terekena amukan dari fiana ....fiana yang sedang kesal lantas menoleh pada gracia yang kini sibuk dengan memakan baksonya tanpa memperdulikan sekitar nya hingga tak sadar sedari tadi ada sepasang mata melihat ke arah nya dengan tatapan yang entah lah hanya dirinya dan tuhan yang tau...

" cia sekarang jelasin sama gue knapa abang gue bisa traktir lo" tanya fiana dengan penasaran semua teman nya yang penasaran juga menunggu jawaban gracia..

" ya karna dia udah janji " jawab gracia santai sambil trus memakan baksonya dengan santai yang membuat teman nya semakin penasaran saja

" janji ...kapan " tanya raden yang juga penasaran sejak kapan alfa dan gracia dekat hingga membuat alfa berjanji untuk mentraktir adik nya itu

" iya janji" jawba gracia lagi

" kapan janjinya" tanya dean

" tadi malam " jawab cia lagi

" kalian tadi malam ketemu " tanya raka

gracia pun mengangguk yang membuat semua teman nya shok

" dimana" tanya raden

" emmm..di supermarket" jawab cia santai

" kalian pacaran ya " tannya raditt sepontan yang membuat  gracia tersedak kuah bakso yang baru saja  di seruput nya itu

UHUK UHUK UHUK....



future destiny for antaginisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang