bagian 19

177 14 0
                                    

stelah bel pulang sekolah berbunyi semua murid berlarian menuju parkiran seperti dikejar kejar padahal berjalan dengan santai juga tidak ada yang akann mengaggu juga sama halnya dengan gracia da fiana yang saat ini berjalan santai menuju parkiran sesaat stelah sampai di parkiran gracia dan fiana berpisah karna fiana sekarang tlah dijemput oleh supir pribadinya sedangkan gracia berjalan menuju mobil nya sendiri saat hendak membuka pintu mobil dirinya di kejutkan suara abang nya yang memanggilnya dari kajauhan...

" GRACIA TUNGGU" triak dean ..gracia yang mendengar teriakan abangnya dean segera menolehkan kepalanya melihat sang abang yang terlihat berlari ke arah nya dan juga semua teman nya yang berjalan santai di belakang dean termasuk alfa..

" cia tunggu dulu" ujar dean dengan nafas yang memburu akibat berlari

" knapa sih bang kok sampek lari gitu" tanya gracia penasaran sedangkan dean masih sibuk mengatur nafasnya..raden dan yang lain nya yang juga sudah sampai di depan gracia hanya menggeleng melihat dean ...raden yang melihat dean masih sibuk mengatur nafas segera menjelaskan maksudnya pada gracia

" kmu nanti sibuk gk dek??" tanya raden pada gracia.cia yang mendengar pertanyaan raden lantas langsung menggelengkan kepala nya karna memang dirinya tidak ada rencana apapun hari ini

" gk ada bang ..ada apa?? " jawab cia sambil bertanya

" bunda nyuruh lo buat ke rumah cia katanya bunda kangen jadi pengen ketemu" jawab dean pada cia..cia yg mendengar penuturan dean lantas mengangguk mengerti..

" emmmm...ok deh gue juga kangen sama bunda" jawab gracia sambil tersenyum..dean yang mendengar nya lantas tersenyum balik sambil merangkul gracia

" yaudah klok gitu ayok kita ke rumah" ajak dean dengan antusias sambil tersenyum ..gracia pun ikut tersenyum sambil mengangguk

" kalian juga mau langsung pulang" tanya raden pada teman nya

" emmmm...gimana kalok kita ikut juga ke rumah kallian ..kangen juga smaa masakan bunda " jawab radit ya memang semua teman dean dan raden juga memanggil bunda mereka dengan sebutan bunda juga sama seperti mereka berdua ...jawaban radit langsung mendapat penolakan keras dari dean

"ENGGAK YA "jawab dean dengan keras yang membuat semuanya bingung...enak saja mau ke rumah nya * sekarang dirinya kan ingin menghabiskan waktu dengan cia kalau mereka ikut kan gk jadi ! *pikir dean..yang membuat radit cemberut

" ayolah dean kita juga udah lama banget gk kerumah lo dan makan masakan bunda yang sangat lezat itu..iya kan " pinta rion pada dean sambil meminta persetujuan teman nya yang langsung di angguki oleh yang lain nya
belum sempat dean menjawab sudah di dahului oleh gracia yang sudah kepalang.kesal melihat perdebatan mereka semua

" udah lah dean biarin aja mereka ikut " jawab gracia dengan malas ke empat pemuda itu langsung tersenyum manis mendengar pembelaan gracia terhadap mereka berbeda dengan dean yang mendengus kesal sambil menatap tajam ke empat teman nya itu...

" bos lo ikut kan ke rumah nya dean sma raden kan "tannya raka pada alfa yang hanya mendapat deheman dari alfa

" hmmm" jawab alfa dengan dingin

" yaudah ayo kita pulang" ajak raden yang di angguki oleh yang lain nya ..mereka pun menaiki kendaraan mereka masing2 begitu juga dengan gracia yang juga memasuki mobil nya ..setelah nya gracia melajukan mobilnya keluar dari pelataran sekolah menuju jalan raya sambil diikuti oleh geng motor itu yang juga keluar dari parkiran jadilah seperti mobil gracia yang dikawal oleh geng motor 3D
sedangka dari kejauhan di bawah pohon yang rindang terdapat seorang gadis yang sedari tadi memandangi sekumpulan remaja dan dan satu orang gadis tadi bahkan sampai mereka pergi meninggalkan parkiran dirinya trus memandangi tempat parkir tadi sambil mengepalkan tangan nya dengan geram melihat pemandangan tadi

"harusnya kan gue yang ada di sana tadi kenapa malah gadis itu ..siapa sih dia kok deket2 gitu sma mereka tadi awas aja ya suatu saat nanti gue bakalan ada di tempat itu dan mengendalikan mereka semua dan membuat mereka tunduk sama gue" ujarnya dalam hati yang merasa sangat kesal kemudian dirinya beranjak meninggal kan tempat itu

sedangkan gracia dan ke 7 pemuda itu setelah berkendara lebih dari 20 menit akhirnya tiba di halaman mansion yang sangat mewah dan juga megah..gracia yang masih di dalam mobil stelah memarkirkan nya hanya berdecak kagum melihat indah nya mansion milik pemeran utama laki2 itu yang sekarang sayang nya adalah sepupu dari pemilik tubuh yang di tempatinya dirinya masih saja bengong melihat interior rumah tersebut yang terkesan mewah dan elegan sampai ketukan pada kaca mobil nya menyadarkan nya dan melihat siapa yang mengetuk kaca jendela nya saat menoleh dirinya melihat dean dan raden yang saat ini memanggil nya agar tak di curigai dirinya pun segera keluar dari dalam mobil

" kmu gk pa2 kan dek" tanya raden dengan khawatir karna tadi melihat gracia yang hanya melamun dan tak mendengar saat dia dan saudaranya memanggil dirinya..cia yang melihat ke khawatiran abang nya itu hanya dapat tersenyum kikuk

" gk papa kok bang" jawab cia yang membuat raden menghela nafas lega setelah nya mengangguk setelah cia keluar dari dalam mobil mereka semua pun berjalan masuk ke dalam mansion megah itu setelah membuka pintu pertama kali yang dilihat oleh mereka adalah seorang wanita yang sedang duduk di ruang tamu sambil membolak balik kan sebuah majalah dan terlihat sangat fokus hingga tak menyadari ada orang lain yang baru masuk le dalam rumah nya itu..raden yang melihat sang bunda hanya menggelengkan kepala nya

" assalamualaikum bunda" ucap raden dan dean ...mendengar seseorang mengucap salam dirinya segera menoleh dengan terkejut melihat disana sudah berdiri anak dan teman2 nya yang terlihat baru sampai

" ehhh anak anak bunda udah pulang ternyata ..maaaf ya bunda gk tau kalau kalian semua dateng bunda terlalu fokus sma majalah tadi" ujarnya sambil tersenyum kikuk kemudian dirinya beranjak menghampiri 2 putranya dan juga teman2 nya ....

raden dan dean yang mendengar itu hanya mendengus bunda nya ini memang selalu saja seperti itu jika dudah berhadapan dengan
majalah fishion pasti langsung tidak perduli
dengan sekitar
mereka berdua tersenyum kemudian saling pandang tak lama setelah nya sebuah kepala keluar dari belakang punggung mereka berdua sambil tersenyum yang membuat nyonya almira terkejut...ya ALMIRA YUNITA MAHESWARA bunda raden dan juga dean sekaligus saudara sekandung dari mama gracia...

" BUNDA" ujar gracia dengan wajah sumringah yang membuat nyonya almira terkejut sambil menutup mulut nya tak percaya..

"AKHHHH...ANAK BUNDA " teriak nyonya almira yang membuat mereka semua menutup telinga mereka karna merasa telinga mereka akan pecah mendengar teriakan bunda raden dan dean......

belum sempat mencerna teriakan sang bunda dean dan juga raden sudah terdorong menjauh agar tak menutupi gracia ..ya memang sejak tadi gracia bersembunyi di belakang tubuh raden agar bisa memberi kejutan untuk sang bunda tapi mereka berdua tak menyangka kalau sekarang mereka di dorong oleh bunda mereka sendiri hingga hampir terjungkal kalau saja tidak dapat menyeimbangkan tubuh mereka ..sedangkan teman teman nya yang melihat hal itu justru sibuk menahan tawa melihat nasib mengenas kan mereka berdua yang seperti langsung terbuang setelah melihat emas berlian itulah pikir mereka ber empat yang sibuk menutup mulut mereka karna takut tertawa ...

sedangkan alfa hanya memandang mereka datar seperti tak minat tapi tatapan nya hanya tertuju pada cia yang saat ini saling melempar senyum bersama bunda teman nya itu..apakah dirinya tertarik pada gadis itu entah lah rasanya mustahil karna dirinya dan cia baru pertama kali bertemu dan hanya berintraksi beberapa kali dengan gadis itu...rasa nya sangat mustahil tapi entah kenapa saat memandang gadis itu rasanya mendebarkan entah lah hanya dirinya dan tuhan yang tau pada perasan nya sendiri saat ini.....

future destiny for antaginisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang