Beberapa minggu telah berlalu sejak pertemuan di restoran mewah itu, dan kini Rion mulai terbiasa dengan ide bahwa dua pria tampan, Jared dan Julian, akan menjadi bagian dari hidupnya. Meski masih ada rasa ragu dan khawatir, perlahan-lahan ia mencoba menerima kenyataan. Apalagi, Jared dan Julian sudah mulai mengajaknya hangout, berharap bisa lebih dekat dan mengenal satu sama lain sebelum hari besar tiba.
Minggu pagi yang cerah, Rion mendapat pesan dari Julian.
"Hey, cantik! Jared, sama aku ada waktu luang hari ini. Mau hangout di mall? Kita belanja atau makan siang bareng. Gimana? 😉"
Rion membaca pesan itu berulang kali. Hangout di mall? Dengan dua pria yang bakal jadi suaminya? Panik mulai menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia langsung melompat dari tempat tidur dan bergegas ke lemari pakaian yang besar, memandangi deretan baju desainer yang tersusun rapi. Tapi di saat seperti ini, tak ada satu pun baju yang terasa cukup bagus. Semua kelihatan salah.
"Astaga ya tuhan, apa yang harus aku pakai?!" Rion menggerutu sambil membolak-balikkan hanger. Wajahnya semakin cemberut setiap kali ia menatap dirinya di cermin.
Ia mencoba satu setelan kasual, tapi kemudian menggigit bibirnya dengan frustasi. "Ini terlalu santai! Gimana kalau mereka pikir aku nggak serius?"
Kemudian ia mengganti dengan jaket kulit yang stylish, tapi lagi-lagi ia mengerutkan dahi. "Terlalu berlebihan... Aku kelihatan kayak mau konser."
Setelah mencoba beberapa pakaian lagi dan tak ada yang memuaskannya, Rion duduk di tepi tempat tidurnya, melipat tangan dengan wajah merengut. "Kenapa aku selalu panik kayak gini?!" Ia menggerutu sendiri, merasa kesal karena terlalu peduli dengan apa yang akan Jared dan Julian pikirkan. Tapi jauh di dalam hatinya, ia tahu alasan sebenarnya-Rion ingin terlihat sempurna di depan mereka. Ia takut jika penampilannya tak sesuai, mereka akan berpikir ulang tentang pernikahan ini.
Setelah beberapa kali berganti pakaian, akhirnya ia menemukan busana yang membuatnya merasa anggun dan percaya diri. Kemeja putih lembut yang sedikit transparan, celana hitam yang pas membalut tubuhnya, dan sepatu kulit yang menambah kesan elegan. Ia memandang cermin, tersenyum tipis pada bayangannya. "Oke, ini pas," gumamnya puas.
Sementara itu, di mall...
Julian dan Jared sudah duduk di salah satu kafe, menunggu Rion dengan sabar. Julian, dengan gaya santai dan senyumnya yang selalu ceria, duduk bersandar sambil menyeruput minuman dinginnya. Di sebelahnya, Jared terlihat lebih serius, meski sesekali matanya melirik jam tangan dengan sedikit cemas.
"Dia pasti datang sebentar lagi," Julian tertawa kecil, menyadari kegelisahan Jared. "Santai aja, bro. Rion itu pasti sibuk memilih baju yang paling memukau. Dan kalau aku bisa tebak, dia bakal berhasil."
Jared tersenyum kecil, meski dalam hatinya, ia juga penasaran seperti apa penampilan Rion nanti. "Kita lihat saja. Aku cuma harap dia nggak terlalu khawatir soal penampilan. Rion sudah cantik tanpa harus berusaha keras."
Tiba-tiba, keduanya berhenti bicara saat sosok yang ditunggu-tunggu muncul di depan mereka. Rion berjalan masuk ke kafe dengan anggun, penampilannya sempurna-kemeja putih lembutnya menyatu indah dengan kulit pucatnya, dan langkahnya penuh percaya diri. Seakan semua mata di kafe tertuju padanya, termasuk mata Jared dan Julian yang tak bisa mengalihkan pandangan.
Julian, yang semula santai, tiba-tiba merasakan jantungnya berdegup kencang. Senyumnya memudar sejenak saat ia mencoba mencerna betapa memukaunya Rion. "Oh... ya Tuhan..." bisiknya, matanya membesar. Dalam hitungan detik, tanpa ia sadari, hidungnya mulai terasa aneh.
"Uh, Jules, lo... mimisan?" Jared, yang duduk di sampingnya, menatap Julian dengan terkejut.
Julian menyentuh hidungnya, dan benar saja, ada darah yang keluar perlahan. "Astaga, beneran?!" Julian cepat-cepat meraih tisu di meja, wajahnya merah padam. "Ini nggak mungkin terjadi! Gila, Rion, kamu bener-bener bikin aku mabuk sama penampilan kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Strange Engagement || NoRenMin ✅
RomanceNoRenMin Fanfiction; Noren + Jaemren by: Ayu-Softiee21_ - CUKUP NIKMATI - BACA DAN AMATI - VOTE DAN KOMEN NYA WAJIB - YANG NGERASA SALAH LAPAK, JAUH JAUH.