publish : May 31, 24
repost : Oct 4, 24•••
Serombongan murid SMA dari sebuah sekolah nampak antusias mengikuti langkah-langkah dua orang guru pembina mereka. Menikmati suasana alam yang asri dan belum terjamah manusia sembari mendengarkan penjelasan guru mereka tentang flora dan fauna di sebuah pulau tak berpenghuni yang sejam lalu baru mereka datangi. Siswa-siswi tersebut sangat antusias. Beberapa di antara mereka mencatat poin-poin penting yang dijelaskan gurunya, ada juga yang memotret keindahan alam yang masih sangat terjaga itu.
Rombongan pelajar itu adalah pengunjung ilegal karena sebenarnya pemerintah tidak mengizinkan siapapun untuk datang ke sana. Selain karena terdapat flora dan fauna yang masih sangat terjaga, pemerintah belum melakukan penelitian lebih jauh pada pulau tersebut sehingga tidak tahu apakah pulau itu aman atau membahayakan bagi pengunjung.
Dua guru yang menjadi penanggung jawab kunjungan siswa tersebut belum izin pada pemerintah setempat. Mereka berkunjung secara ilegal di pulau indah tak berpenghuni tersebut. Jika saja pemerintah tahu maka keduanya akan ditahan, apalagi mereka membawa 32 orang anak kelas dua SMA.
Rombongan itu berangkat pukul setengah lima pagi untuk menghindari warga sekitar. Bersama seorang pengemudi kapal rombongan studytour itu sampai di pulau setelah tiga jam perjalanan laut. Melihat keindahan pulau membuat anak-anak antusias meskipun awalnya mereka lumayan ogah-ogahan karena harus berangkat terlalu pagi.
Rombongan itu tidak berani masuk terlalu dalam pada pulau. Khawatir saja ada hewan buas yang bisa membahayakan keselamatan. Setelah makan siang mereka memutuskan untuk pulang. Kali ini mereka tidak takut diketahui warga sekitar, mereka bisa mengatakan kalau mereka sehabis melakukan tamasya laut dan memancing di tengah laut.
Seorang siswa biasa bernama Sakha, selalu nampak berada di belakang rombongan. Tertunduk memandangi ujung sepatunya yang lusuh dari pada bercanda bersama yang lain. Dia tidak memiliki kawan. Selain karena dia anak yatim piatu yang miskin dia juga terlalu antisosial. Kebanyakan temannya kaya raya dan Sakha tahu mana mau mereka berteman dengannya. Tatapan teman-temannya selalu menghunus penuh rasa jijik padanya, seolah dirinya begitu hina karena terlahir miskin.
Sakha tidak terlalu menarik perhatian. Dia ada namun seolah tidak ada. Jarang berbicara membuat orang lain mengira dia bisu. Dia tidak terlalu pintar di kelas dan tidak pernah ingin mencari masalah dengan siapapun. Namun anehnya tetap saja ada orang yang tidak menyukainya. Seperti Sadam, Juna, Rangga dan Fino. Keempatnya adalah teman sekelas Sakha yang menganggap Sakha begitu mengganggu meskipun nyatanya selama ini Sakha hanya diam dan tidak merugikan mereka.
Sebelum naik ke kapal, pak Basuki terlebih dahulu mengabsen 32 anak muridnya. Dia harus memastikan mereka masuk ke kapal dan tidak ketinggalan, dia bertanggung jawab penuh karena dirinya sendiri yang meminta izin pada orang tua murid-muridnya agar diperbolehkan melakukan studytour. Terkecuali Sakha tentu saja, dia anak yatim piatu dan tidak punya wali.
Saat semua siswa telah diabsen dengan Sakha yang terakhir dicatat hadir semuanya bersiap untuk pulang. Pengemudi kapal pun sudah menyalakan kapal dan siap menjalankan kapalnya.
Namun Sakha segera menyadari sesuatu. Dompetnya yang berisi beberapa lembar uang tidak seberapa itu ketinggalan di tempat mereka makan siang tadi. Dia yakin dia menjatuhkannya di sana. Sakha tidak memikirkan nominal uang receh di dalamnya, namun di dalam dompet itu ada fotonya bersama kedua orang tuanya sebelum mereka meninggal lima tahun lalu. Satu-satunya barang berharga, kenangan yang dia miliki dengan dua orang yang membuatnya ada di dunia ini.
"Tolong bilang pak Basuki buat tunggu sebentar, barang aku ada yang ketinggalan." pinta Sakha pada Fino dengan wajah yang penuh kegelisahan. Menurut Sakha Fino adalah satu-satunya dari keempat anak pembencinya yang masih ada secuil nurani. Dan hanya mereka berdua saja yang berada di belakang kapal.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKHAPHOENIX ABC
Short StorySakha dan Phoenix bukan teman yang akrab pada awalnya, namun sebuah kecelakaan mengharuskan mereka bertahan hidup hanya berdua di sebuah pulau aneh. Dalam kurun waktu yang singkat dalam kesusahan yang dilalui bersama keduanya saling jatuh hati dan m...