publish : June 25, 24
repost : Nov 01, 24•••
Tidak terasa waktu telah seminggu lebih berlalu. Selama itu tidak pernah ada tanda-tanda akan ada penyelamat datang untuk menemukan sepasang remaja yang terjebak di pulau antah berantah. Tidak dari laut maupun dari udara. Yang terdengar hanya kicauan burung yang mengitari pulau, deburan ombak yang tiap waktu saling berkejaran dan desauan angin yang menyejukkan.
Sakha tetap optimis bahwa akan ada orang yang menyelamatkan mereka. Terutama karena ayah Phoenix yang merasa kehilangan putrinya pasti terus berupaya menemukan sang anak. Mungkin memang tidak mudah untuk sampai ke pulau ini, tapi Sakha yakin tim penyelamat masih mencari mereka. Oleh karena itu, Sakha berupaya dengan menulis kata 'SOS' di bibir pantai dengan huruf yang besar-besar menggunakan batu-batu koral yang terdapat di pulau itu. Semoga saja dapat dilihat dari langit oleh pesawat yang siapa tau melewati pulau. Dia berharap akan ada yang melihatnya dan segera menyelamatkan mereka.
Berbeda dengan Sakha yang masih optimis menunggu tim penyelamat, Phoenix sudah tidak peduli lagi dengan hal itu. Baginya tinggal berdua dengan Sakha di pulau ini tidaklah buruk. Dia suka di sini bersama Sakha. Menggoda lelaki itu, mengeksploitasi kepolosannya dan menjadikannya bahan rasa penasaran terhadap hal-hal dewasa yang belum pernah dirasakannya.
Lucunya Sakha selalu menghindar tiap Phoenix mendekat, napasnya selalu putus-putus tiap Phoenix memepetnya dan tubuhnya langsung mengeluarkan keringat dingin saat Phoenix memeluknya tiap malam. Itu terjadi setelah petting yang mereka lakukan di sungai. Sakha menjadi sosok yang sangat pemalu, menghindari Phoenix dan godaan yang gadis itu lancarkan.
Phoenix jadi semakin gemas pada Sakha dari hari ke hari. Dia benar-benar ingin menangkap Sakha dan menaklukkan lelaki itu di bawahnya. Phoenix yakin lama kelamaan Sakha yang akan tergila-gila kepadanya. Suatu hari Sakha yang polos itu akan berubah menjadi lelaki yang penuh gairah dan terus menerus mengurangnya di bawah tubuh lelaki itu. Phoenix sangat yakin karena dirinya akan melancarkan berbagai godaan pada Sakha.
Sakha selalu menyibukkan dirinya dengan mencari tanaman yang bisa dimakan di pulau itu. Dia menanam pisang dari anakan pisang yang di ada pulau itu. Dia menemukan tanaman merambat labu dan menanam bijinya dari buah yang sudah tua. Dan entah darimana dia juga menemukan pohon singkong dan menanamnya.
Sementara Sakha sibuk berkebun dan menjelajahi pulau, Phoenix lebih suka bermalas-malasan. Dia tidak mau panas-panasan. Tiap Sakha pergi berkelana di pulau itu Phoenix memilih tinggal di pinggiran sungai atau di gua. Tentu dia merasa bosan, hanya bisa tidur dan menunggu Sakha pulang.
Suatu hari Phoenix malah iseng-iseng masuk ke dalam gua yang tiap malam menjadi tempat tidurnya dengan Sakha. Dia berjalan masik, lebih dalam. Awalnya Phoenix takut, dia khawatir ada hewan atau makhluk menyeramkan di dalam sana. Namun secercah cahaya terang membuat Phoenix penasaran dan dengan waspada masuk ke dalam.
Phoenix menemukan gambar-gambar dan tulisan aneh di dinding gua. Sepertinya dibubuhkan dengan tanah. Phoenix menyimpulkan jika pernah ada orang yang tinggal di sana. Tiba-tiba Phoenix merasa takut, namun dia memilih melanjutkan langkahnya menuju cahaya terang di kejauhan.
Phoenix menemukan ujung gua, dan ternyata ujung gua itu berada di balik air terjun. Jaraknya tidak jauh, mungkin hanya 70 meter dari mulut gua menuju ujungnya. Phoenix antusias mendekati dan menemukan hal aneh lainnya.
Dugaan Phoenix tentang orang yang lebih dahulu menghuni pulau itu semakin kuat saat menemukan kain-kain lusuh yang berserakan di area tersebut. Phoenix memungut satu dan merasakan tekstur kain yang kasar, sepertinya terbuah dari serat yang kuat. Namun corak-corak di kain itu sangatlah indah. Memungut kain yang lain Phoenix menemukan pakaian aneh seperti terbuat dari kulit hewan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKHAPHOENIX ABC
Teen FictionSakha dan Phoenix bukan teman yang akrab pada awalnya, namun sebuah kecelakaan mengharuskan mereka bertahan hidup hanya berdua di sebuah pulau aneh. Dalam kurun waktu yang singkat dalam kesusahan yang dilalui bersama keduanya saling jatuh hati dan m...