0.10 ( Pasar Malam )

2.7K 207 5
                                    


Erlangga memarkirkan mobilnya di depan gedung apartemen yang sangat besar, Calvin terpukau melihat itu.

"Wooah, besar sekali"

"Tidak usah norak, cepat turun"

Calvin mengangguk, mereka berdua turun dari mobil lalu berjalan masuk kedalam gedung. Mereka masuk kedalam lift yang lumayan penuh, Calvin merasa sedikit sesak karna orang disamping nya terus berdempet padanya.

"Er.. Sesak" ucapnya lirih

Erlangga menoleh lalu melihat pria yang berdiri disamping Calvin, dia memindahkan Calvin agar berdiri disamping kanannya.

Dia merangkul pinggang Calvin dengan posesif, tatapan maut dia berikan pada sang pria itu.

Pria yang tadinya berusaha mendekat sekarang malah menjauh saat melihat tatapan tajam dari Erlangga, Calvin melirik tangan Erlangga yang mencengkam pinggang nya.

Ting!

Setelah lift terbuka, Erlangga dan Calvin langsung keluar dari lift itu. Erlangga berhenti lalu kembali menatap tajam pada pria tadi yang masih ada didalam lift.

"Jangan cari mati, pak tua" ucapnya dengan nada menekan lalu membawa Calvin pergi.

Mereka sampai didepan kamar apartemen milik Erlangga, Erlangga langsung memasukkan pin nya dan masuk kedalam.

Calvin menatap ke sekeliling apartemen itu dengan mata yang berbinar, terlihat sangat indah dan.. Mewah.

"Wooahh.. Ini punya kamu er? Bagus banget"

"Hm, ini milikku, papa yang belikan"

"Eumm.. Jadi iri dehh. Kamu tinggal disini sendiri? Tapikan kamu punya rumah kenapa belum apartemen?" tanya Calvin

"Papa bilang cuman buat jaga jaga aja, kalau misalnya mereka lagi dinas keluar negeri ya.. Aku disini jadi rumah kosong"

"Eumm.. Gitu ya"

Calvin duduk diatas sofa empuk and lebar milik Erlangga, rasanya sangat nyaman, hawa disana juga enak karna ada AC, benar-benar membuat Calvin nyaman.

"Untuk beberapa hari kita disini dulu, kode pin nya 668879" ucap Erlangga

"Huh? Aku juga disini?"

"Ya"

"Terus.. Gimana sama baju aku? Barang barang aku juga"

"Sudah ada di kamar semua"

"Serius?!!" Calvin langsung berdiri dan berlari menuju kearah kamar.

Erlangga yang melihat itu hanya bisa menggeleng pelan. "Norak"

Calvin menjatuhkan tubuhnya keatas kasur empuk itu, dia berguling-guling disana. "Wahh! Nyaman sekali"

"Hey! Berhenti bersikap norak!!"

"Huhh!! Aku tidak norak ya! Aku hanya baru pertama kali saja melihat tempat sebagus ini"

"Kamu menyukainya?"

"Tentu saja iya!! Kenapa tidak coba??"

"Tidak mungkin aku tertarik padanya.. Tapi kalau dilihat lihat.. Dia memang manis" batinnya

"Kenapa melamun? Aku salah bicara ya?"

"Ah! Tidak, kamu istirahat lah aku diruang tengah"

"Okeyy!"

"Benar-benar norak"

🌱🌱🌱

Erlangga masuk kedalam kamar dan melihat Calvin yang masih tidur pulas, dia berjalan mendekati nya lalu duduk.

ErlanggaCalvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang