0.09 ( Baikan )

3K 229 26
                                    


Erlangga sedang duduk sendirian didalam caffe yang tak jauh dari rumah sakit, dia hanya diam sambil menatap kearah coffee yang dia beli.

Harris yang memang ada disana melihat ada erlangga yang duduk sendirian dan dengan cepat dia langsung menghampiri nya.

"Bro, lo kenapa? Bengong sendiri, putus cinta lo ya?"

"Ngga ada, lo ngapain disini?"

"Biasalah hari libur, Oh ya bro gua lupa ngasih tau lo sesuatu"

"Apa?"

"Gua dikasih rekaman suara dan video dari seseorang"

"Video? Video apa?"

"Liat aja dulu bro, lo pasti kaget"

Erlangga mengambil handphone Harris dan menonton video itu.

Rekaman video↓

"Gimana? Rencananya bagus kan?" zizi

"Tapi gimana kalau gua mati?" Naura

"Ngga akan elah, takutan amat lo jadi orang" jessica

"Tau tuh, palingan cuman koma beberapa minggu" zizi

"Rencana kali ini pasti berhasil gua pastiin kalau Calvin bakalan mati di tangan erlangga, erlangga udah cinta mati sama gua! Dan lo liat aja Calvin, lo bakalan mati sebentar lagi" Naura

"Kalau rencana ini berhasil nanti lo mau ngapain nau?" zizi

"Jelas aja gua manfaatin si erlangga, gua sih sebenernya ogah ya suka sama orang kasar kayak dia. Karna gua takut Calvin bakalan ngasih tau semua rencana busuk gua ke erlangga jadi lebih baik kita fitnah aja dia habis itu kalian lakuin rencana selanjutnya, gua mau hidup dia hancur sehancur hancurnya! Dan soal erlangga, gua bakalan bikin dia cinta mati sama gua dan habis itu gua bunuh keluarganya dan nguras harta mereka! Hahaha habis itu gua hidup senang!!" Naura

"Rencana kali ini pasti berhasil tapi pertama tama kita singkirin manusia sialan itu dulu sebelum dia kasih tau kebenarannya ke erlangga!" zizi

"Tunggu aja lo vin, lo pasti mati sebentar lagi" Naura

( end' )

"Gimana? Udah? Percaya kan lo sama tu video" Harris

Tangan erlangga mengepal kuat. "Sial! Sekarang lo ke markas dan hancurin mereka berdua!"

"Siapp, boleh kali gua ituin"

Erlangga tersenyum miring. "Main sampai puas, sampai mati pun boleh"

Harris tersenyum senang. "Jadi? Apa ada balasannya buat gua?"

"Kau mau apa?"

"Eumm.. Uang?"

"Tentu, berapa?"

"Tidak banyak, hanya 10M"

Erlangga langsung membuka handphone nya dan mengirimkan uang pada Harris.

"K-kau benar-benar langsung mengirimkan nya?!!"

"Tentu saja, bukannya lo yang minta??"

"Gua cuman bercanda anjir"

"Udahlah lo simpen aja, gua pergi dulu"

"Thank's angga!!"

**

Erlangga kembali kerumah sakit, dia berjalan menuju ruangan rawat Calvin sambil menenteng plastik berisi buah buahan segar yang sempat dia beli didepan.

ErlanggaCalvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang