A Sweet Girl Won't Be Fooled By The Villainess

Bab 32

Kenapa aku up padahal udah kubilang kalau aku hanya bisa up di tahun 2025?,ya karena aku lagi ngesad gara2 ame grad(ameway) Yah dan juga kurasa aku punya waktu luang sedikit kurasa?
-------------------------------------------------

[Vol. 1] Bab 32: Sama Sekali Tidak Diizinkan!

Jessica benar-benar marah!

Apa pendapat George tentang Akademi Pulis?

Jika soal ujian bisa dibocorkan begitu saja, lalu apa artinya menjadi yang pertama di kelas!

Idolanya, Nona Barlen, juga akan ternoda karena hal ini!

Sama sekali tidak diperbolehkan!

Memikirkan hal ini, Jessica menjadi semakin marah. Dia melanjutkan, “Saya salah paham tentang Ifia sebelumnya, dan saya ingin meminta maaf padanya di sini! Maaf, Ifia, aku seharusnya tidak berspekulasi dan salah paham padamu. Aku sangat menyesal!"

Ifia tidak menyangka Jessica yang biasanya berkepribadian kuat akan bertindak sejauh itu. Dia tertegun sejenak tapi dengan cepat menjawab, “Tidak apa-apa, Jessica. Aku tahu kamu orang yang jujur, itu sebabnya kamu menganggapnya sangat serius.”

Namun, saat Ifia berbicara, dia menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan!

Dalam sekejap, rasanya seolah-olah dia sedang berdiri di landasan peragaan busana, menghadapi tatapan tajam yang tak terhitung jumlahnya.

“Apakah dia Ifia? Dia sangat manis!”

“Hmph, hanya orang biasa, tidak ada yang mengesankan.”

“Apakah dia benar-benar mendapat nilai penuh berdasarkan kemampuannya sendiri? Atau seperti yang orang itu katakan, jika itu masalahnya, kita benar-benar tidak bisa membiarkannya begitu saja!”

“Apakah kalian semua sudah gila? Kalaupun bisa jual beli soal tes, berapa banyak uang yang dimiliki Ifia, orang biasa? Bukankah dia akan menjualnya kepada bangsawan kaya dan malah pergi membantu orang miskin?”

Banyak siswa yang akhirnya melihat Ifia secara langsung, dan suara mendengung segera meledak.

Namun, sebagian besar dari mereka yang cerdas memfokuskan diskusi mereka pada wajah menggemaskan Ifia. Hanya sebagian kecil orang yang marah, menuntut Akademi Pulis memberikan jawaban yang dapat dipercaya, bukannya mengelak.

Anehnya, mayoritas siswanya adalah orang biasa.

Lucy, berdiri di samping Ifia, mengatupkan bibirnya erat-erat. Saat dia mendengarkan diskusi orang lain tentang Ifia, pipinya yang marah menggembung, dan mata cokelatnya dipenuhi amarah.

Mereka sama sekali tidak memahami Ifia. Bagaimana mereka bisa mengatakan hal seperti itu!

Orang yang berbicara omong kosong sungguh menyebalkan!

Hmph!

Ayo, Jessica!

Anda harus memberi George pelajaran yang bagus!

“George, aku merasa malu atas ketidaktahuan dan kecerobohanku, dan sekarang giliranmu! Karena Anda menuduh Ifia selingkuh, mohon tunjukkan bukti yang relevan.”

Jessica yang kini penuh semangat juang mengalihkan fokusnya dari meminta maaf kepada George.

Melihat George tidak segera angkat bicara, Jessica mendengus dengan nada menghina.