A Sweet Girl Won't Be Fooled By The Villainess

Bab 33

See.....you.....again.......watson....amelia
------------------------------------------------
[Vol. 1] Bab 33: Hanya Itu Saja?

Ini seperti memaksa bebek memanjat pohon! [1]

Ingin mencengkeram lehernya dengan paksa dan membuatnya memaafkan?

Ifia memandang George yang berlutut ke arahnya, merasa tidak bisa berkata-kata saat ini.

Kupikir George sangat berani.

Tapi hasilnya begini?

Karena dia sangat penakut dan takut, mengapa menimbulkan masalah?

Sekarang masalahnya bukan apakah dia memaafkan atau tidak, tapi apakah Pulis College ingin mengajukan tuntutan.

“Saya yakin Pulis College akan menangani semuanya dengan baik dan tidak akan membiarkan mahasiswanya menderita ketidakadilan.”

Ketika Ifia berbicara lagi, wajahnya serius, mengabaikan tekanan yang ditimbulkan oleh berlututnya George, dan langsung melemparkan masalah ini ke kampus.

Apakah George tetap di sini atau pergi, tidak ada hubungannya dengan dia.

【Sistem, apakah George benar-benar anggota kelompok utama wanita? Kenapa dia begitu ekstrem?]

【Host, sistem tidak pernah memastikan apakah spekulasi Anda benar. Menurut perkembangan plot aslinya, George hanyalah rekan belajar dari pemeran utama wanita ketika dia pertama kali masuk Pris College. Pada saat pemeran utama wanita berkembang, dia tidak lagi layak berdiri di sisinya.】

【......】

Baiklah!

Mengenai anggapan bahwa Fiona dan George adalah anggota kelompok pemeran utama wanita, itu memang hanya pendapat subjektifnya.

Tapi, kalau dikaitkan dengan plot, sistemnya ibarat labu zigzag.

Tidak dapat menemukan apa pun… Tunggu, ini tidak masuk akal!

Mengapa sistem kali ini merespons dengan begitu mudah ketika ditanya tentang plotnya, tanpa keengganan seperti biasanya?

【Sistem, mengapa Anda tidak menahan spoiler ketika saya bertanya tentang plot George?】

【Kecuali karakter utama, plot karakter tidak penting, jika tidak melibatkan karakter utama, sistem dapat membuka izin penyelidikan! Misalnya, akhir asli Ifia, sistem tidak menyembunyikannya.】

Penjelasan sistem tidak bisa disalahkan.

Memang benar, pihaknya tidak merahasiakannya.

Namun, semakin seperti ini, Ifia semakin penasaran.

Rahasia apa yang disembunyikan oleh karakter utama sehingga memerlukan sistem untuk menjaganya dengan sangat ketat?

Ifia tahu meskipun dia bertanya, dia tidak akan mendapat jawaban, jadi dia memutuskan untuk tidak bertanya, mengalihkan perhatiannya ke situasi saat ini. Direktur kelas sudah memasang wajah tegas, siap untuk membawa George pergi.

Pada titik ini, melihat bahwa tidak ada ruang untuk pembalikan, George, dengan ekspresi sedih di wajahnya, tidak lagi memiliki harapan.

Dia tahu dia sudah selesai!

Masa depan indah yang pernah diimpikannya, semuanya telah hilang begitu saja darinya.

Anggota badan George lemas, dan bahkan ketika dia pergi, dia diseret dengan tangan ditopang oleh dua orang.