Prolog

1K 23 1
                                    

Happy Reading

___

"Anjing!" Umpat Seorang gadis yang saat ini sedang asik memakan cemilan di sofa dengan buku novel di tangannya.

"Author edan!"

"Bajingan!"

"Huaa tokoh kesayangan gue endingnya gini?!" Seru seorang gadis uring uringan di atas sofa.

"Ngapa siii bikin ending yang ga sesuai exspet anjirrr?!"

"Kenapa tokoh kesayangan gue matii cobaa? Padahal dia baik banget anj!" Umpatnya.

"Mana nama panggilannya kayak gue lagi anjing parah banget lo thor!" Kesalnya karena tokoh kesayanganya yang nama panggilannya mirip dengannya di buat mendapatkan ending yang tidak bagus, maka dari itu ia sangat kesal.

"Goflok! Orang baik hidup sengsara, eh malah orang jahat hidupnya enak, mentang mentang jadi author bisa seenaknya aja lo thor," Omelan gadis itu tidak berhenti sampai sekarang, karena ia kesal dengan ending novel yang baru iya baca tadi.

Mana kenapa tokoh yang ia kira normal ternyata mereka menyukai sesama jenis.

"Ck lagian tu si Vier goblok apa gimana? Orang ada cewe montok sexsoy gemesin kayak Mora ngapa malah milih batang si goblok!" Umpatnya

Dengan muka memerah, hidung yang kembang kempis menandakan betapa kesalnya ia terhadap buku novel itu, ia pun dengan kasar menyobek nyobek buku Novel itu sampai tidak berbentuk.

Brekk

Brekkk

Brukkh

"Novel sialan!"

Brekk

"Nyesel gue anjing beli ni novel ga guna!" Hardiknya

"Kayaknyaa-" gantungnya.

"Gue nyesel beli tu novel anj," lanjutnya sambil mengumpat.

"Babik lo thor, pakyu lo!" Kesalnya.

"Huaa kesell!" Teriaknya frustasi sambil mengacak acak rambutnya. Sebelum sebuah suara mengagetkan dirinya.

"MORAAAA, BELIIN MAMA GARAMM!" Teriak Mama seorang gadis yang bernama Queen Lamora Skyland.

"IYAAA MAAA!" Teriak balik Mora.

"JANGAN TERIAK KAMU MORAA! INI MANSION BUKAN HUTAN!" Teriak mamanya membuat Mora memutar bola matanya malas.

"Padahal mama juga teriak teriak kan aneh?!" Gumam Mora sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Saat sibuk melamun ia pun tidak engeh kala--

Srettt

Dukh

Brukhhh

Arghhh

Teriak Mora saat ia terpeleset dan jatuh terhantuk meja belajarnya.

Sebelum kehilangan kesadarannya Mora pun menatap kesal lembaran lembaran buku novel yang berceceran di lantai yang membuatnya terjatuh, "Novel sialan! Author sialan! Semuanya sialan anjing," umpatnya lirih. 

"Anjing gua gamau matii belum ninaninu sama gojoo!" batinnya sebelum ia benar benar kehilangan kesadarannya.

Setelah Mora kehilangan kesadarannya, sobekan buku novel yang tadinya berhamburan di lantai pun seolah sihir  menyatu kembali tanpa cacat dengan cover dan isi novel yang masi kosong bersih tanpa noda.

___



Holla guyss ketemu lagi samaa gua,
Ini cerita transmigrasi ke dua setelah You Are Mine Ale, buat cerita itu kemungkinan gabisa up ya guys soalnya lupa email jadi gua bikin cerita baruu dan inii diaa, Sama sama hot kok guys.

Mungkin cerita ini akan sedikit mirip dengan novel transmigrasi gua yang pertama.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys dengan vote, komen and Follow.

See you the next chapter.

Transmigrasi Hidden DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang