Part 1

1K 20 0
                                    

Happy Reading

___

ughh......" lenguh seorang gadis yang terbujur lemas di sebuah kasur, perlahan kelopak mata gadis itu perlahan terbuka, menampilkan manik nya mata biru yang indah.

Pandangan gadis itu melihat ke sekeliling ruangan itu, ruangan yang bercat baby blue dengan sedikit warna putih berbentuk awan, suasana di ruangan ini juga tenang dan wangi lavender.

Sepertinya ini bukan kamarnya.

"aduh..... sakit banget kepala gue anjir" ujarnya lalu merubah posisi nya yang tadi tidur menjadi duduk di atas Kasur.

"Ini gue dimana dah? Ini juga bukan kamar gue, kamar gue kan kayak kapal pecah, gak rapih kayak gini, tapi kok," bingung seorang gadis yang saat ini duduk di kasur sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tapi cakep juga ni kamar," lanjutnya sebelum ia sadar bahwa ada yang aneh dengan tubuhnya.

"LAHHH KOK, KOKK" Seru gadis itu terkejut saat melihat rambutnya yang pendek dan keren tiba tiba bisa menjadi panjang dan bergelombang seperti ini.

"RAMBUT CETAR MEMBAHANA GUE MANA ANJI--"

Brakk

Bunyi suara pintu di dobrak hingga jatuh ke lantai, membuat Mora menatap datar pemuda tampan yang saat ini menatapnya khawatir.

"Cakep banget anjirrr!" Batin Mora terpesona saat melihat paras dari ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa.

"Moraa! Kamu Udah sadarr sayangg?!" Tanya seorang pemuda tampan dengan tatapan khawatir.

"Cakep cakep sinting!" Gumam Mora menatap aneh pemuda tampan di hadapannya, padahal ia sudah melihatnya sendiri dengan mata kepalanya kalo ia sudah sadar dan saat ini sedang duduk dan melamun, ia malah bertanya hal yang konyol, seperti orang tolol, di kira ini arwahnya apa, sungutnya dalan hati.

Yap gadis tadi adalah Mora sang pemeran utama kita.

"Mora sayang!" Tanya pemuda itu lagi semakin khawatir saat melihat adik kesayangannya malah melamun.

"Anjing!" Latah Mora. Membuat atmosfer di dalam kamar itu menjadi dingin dan mencekam karena pemuda tampan yang ada di hadapannya ini tiba tiba melayangkan tatapan tajam kepadanya.

Mora yang melihat tatapan tajam pemuda asing itu di buat menyeritkan alisnya bingung.

Dengan tatapan menantangnya Mora pun menjawab "Apa?"

Melihat tatapan menantang adik kesayangannya membuat pemuda tampan itu menyeringai.

"Hamster kecilku, kamu sudah sangat berani ya?!" Ujar pemuda itu dengan suara rendahnya.

Melihat pemuda di hadapannya melihatnya dengan tatapan aneh dengan seringai di wajah tampannya itu membuat Mora bingung, ada apa dengan pemuda itu? Dan hamster? Bukannya dia manusia bingung Mora.

Saat asik melamun Mora tidak sadar bahwa pemuda tampan itu sudah mengungkung tubuhnya.

"Sayangg, kenapa kamu sekarang hobi melamun hmm?" Tanya pemuda itu dengan mengelus pipi tembem Mora.

Eh, Mora yang kaget langsung menepis tangan pemuda itu di pipinya.

Plakk

"Ehh sorry," sesal Mora. Saat pemuda tampan di hadapannya semakin menatapnya tajam.

"Awssh sakit," ringis Mora saat pemuda tampan itu mencengkram kuat rahangnya.

"Kamu harus di beri hukuman sayang!" Geram Pemuda itu.

Transmigrasi Hidden DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang