# 2

144 85 29
                                    

👑👑

"Berawal dari perkenalan, berakhir dengan melambaikan tangan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berawal dari perkenalan, berakhir
dengan melambaikan tangan"

.
.
.

Lanjutt

Motor yang dikendarai oleh Melvin terus melaju. "La, rumah lo di mana?" teriak Melvin sembari menoleh ke arah kanan agar suaranya dapat terdengar oleh Azela.

"Gue tinggal di apartemen." jawab Azela
sambil menyenderkan kepalanya di bahu Melvin.

"Oh, dimana apartemennya?" tanya Melvin. Azela lantas menjelaskan dan mengarahkan dimana letak Apartemen tersebut kepada Melvin.

Setelah 20 menit berlalu, mereka sampai di halaman apartemen Azela, Melvin memarkirkan motornya dengan sangat baik.

Azela turun dari motor dan melepas helmnya, lalu helm itu diberikan kepada Melvin.

Melvin ikut turun dari motornya dan berdiri berhadap-hadapan dengan Azela, "Yaudah gue duluan ya." ucap Melvin.

"Iyaa, makasih udah nganterin gue," ucap Azela dengan senyuman kecil yang terbit di wajahnya.

"Iyaa, maaf yaa tadi ngga sengaja nabrak lo, soalnya ngga keliatan," ucap Melvin dengan raut wajah menyesal.

Azela mengangguk "it's okay, masa badan sebesar ini ngga keliatan?" ucap Azela.

"Sebesar ini?, sebesar kuaci maksudnya?" gumam Melvin sembari menatap sinis Azela. Tetapi suara kecilnya itu tetap saja terdengar.

Mata Azela membesar saat mendengar kata-kata yang di lontarkan oleh Melvin "APA!" teriak Azela.

"Eeee, ngga-ngga, maksudnya sebesar ini." ucap Melvin sembari menggerakkan tangannya dengan gerakan memutar, seperti menggambarkan bentuk raksasa.

Azela pun tertawa kecil melihat tingkah Melvin "Yaudah sana pulang" ucap Azela.

Melvin mengangguk "Oke, yaudah gue duluan." lantas dia menaiki kembali motornya yang terparkir di depan apartemen.

Sebelum ia memakai helmnya Melvin merogoh saku celananya dan mengambil kertas kecil yang ada di dalamnya "Eh btw, ini nomor gue, mm .... hubungi kalo lo butuh bantuan aja." ucap Melvin sembari menyodorkan kertas kecil itu ke arah Azela.

"Nggak usah, gue ga butuh bantuan" ucap Azela. "Yaudah gue masuk dulu ya." Azela membalikan badannya dan beranjak pergi dari tempat itu.

"AZELA," teriak Melvin membuat Azela menghentikan langkahnya.

Melvin pun berjalan menghampiri Azela "Ini, gue tadi nemu bunga ini di tangan lo pas jatuh tadi." ucap Melvin menyodorkan bunga mawar merah itu kepada Azela.

Di antara Riuhnya KotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang