Author's pov
Lelaki ber lip ring itu baru saja selesai mengerjakan tugasnya. "School sucks" gumamnya
"Luke, apa kau di dalam?" Teriak Lily di balik pintu kamar Luke. Lily adalah adik perempuan Luke. "Aku di dalam Li, masuk saja aku tidak mengunci pintu nya" Jawab Luke
Lily langsung membuka pintu nya, dan berdiri disana. "Ada apa?" Tanya Luke. "Bisa kah kau mengantarkan berkas ini?" Tanya nya
"Dad baru saja menelfon ku dan menyuruhmu untuk mengantarkan berkas ini kerumah teman Dad" Lanjut Lily
"Mengapa Dad tidak menelfon ku? Jangan berbohong Li, aku tahu kau ingin mengundang pacar mu kerumah kan?" Luke tertawa pelan
"Aku serius Luke. Alamat nya sudah ku tulis di kertas kecil di dalam berkas ini. Jadi, ganti baju mu dan cepat antarkan berkas ini"
Lily menaruh berkas itu di sofa kamar Luke dan langsung meninggalkan kamar lalu Luke langsung mengambil kunci mobil dan berkas itu dan berjalan ke garasi mobil
Kayla's pov
Aku menuruni tangga dengan lemas. Aku bukan sakit, tapi aku kesal karena Mom and Dad sedang berada di Perth, di rumah nenek ku. Entahlah apa yang mereka lakukan disana
Aku berjalan kedapur mendekati lemari es, aku berharap ada susu atau makanan di dalam, tapi hanya ada telur dan keju disana. "Shit, i'm hungry" Gumamku kesal
Akhirnya aku memutuskan untuk menonton TV di ruang keluarga. Baru saja aku menyalakan TV, tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahku
Aku melihat jam di dinding, ini sudah jam 9 malam. Siapa yang bertamu malam malam begini? Aku merapihkan rambutku dan berjalan kearah pintu rumah. Aku menarik nafas dan membuka pintu nya
Seorang laki laki sedang berdiri membelakangi ku. "P-permisi?" Ucapku. Lalu lelaki itu menoleh dan.....
God
Aku membulatkan kedua bola mataku saat melihat laki laki ini. Kau tahu lelaki ini siapa? Dia adalah Luke. Mau apa dia disini? Bagaimana dia bisa tau rumah ku. "L-luke?" Ucapku ragu ragu. "Kay? Kenapa kau..."
"Benarkah ini rumah Mr.Gerard?" Lanjut nya sembari memasang wajah sinis. "Y-yes, he's my Daddy" Jawabku sembari menggigit bibir bawahku
"Apa dia ada di dalam? Aku ingin bertemu dengan nya" Tanya nya. Aku menggelengkan kepalaku. "Dia-"
"Alright, berikan berkas ini kepadanya. Katakan padanya berkas ini dari Andy" Lalu Luke memberikan berkas itu padaku
Aku menatap mata biru nya sekilas dan langsung mengambil berkas itu. "Thanks, aku akan menyampaikan nya" Jawabku
Luke tersenyum miring dan langsung meninggalkan ku tanpa berpamitan padaku. Tuhan, kenapa sikap nya sangat dingin padaku
Aku langsung masuk kedalam dan menaruh berkas itu di meja ruang kerja Dad dan aku langsung berjalan ke kamarku
------
- The Next Morning -
Aku sudah berada di dalam kelas. Aku menidurkan kepala ku di atas meja. Aku benar benar tidak mood untuk bersekolah hari ini
"Hey Kay!" Sapa seseorang dari sebelahku. Aku tahu itu suara Calum. Aku mengangkat kepalaku dan menoleh ke Calum. "Hey Cal" Balasku
"Hey, kau sakit ya?" Tanya nya dengan wajah khawatir. Aku memukul pelan pipi Calum dan tertawa pelan. "Kenapa kau memukul ku?" Calum mengerutkan dahi nya
Aku menggelengkan kepalaku "Entahlah Cal" Jawabku dan menghembuskan nafas panjang. "Why? Pasti kau merindukan ku kan? Sudah jangan bersedih, aku kan ada disini" Ucapnya sembari menaik turun kan alis nya
Aku diam menatap Calum yang sedang mengeluarkan buku buku nya. Aku ingin bertanya soal sikap Luke padaku. Aku yakin Calum pasti tahu
"Cal?" Panggilku. "Ya?" Balasnya. "A-aku boleh bertanya sesuatu?" Tanyaku sembari menggigit bibir bawahku. "Anything" Jawabnya cepat
"Uhmmm.. Ini soal sahabatmu, Luke" Ucapku sembari menggaruk tengkuk leher ku. "Luke? Tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan?" Jawabnya sembari membenarkan posisi duduknya
"Kau tahu kan jika sikap Luke padaku sangat dingin?" Calum menatapku. Tatapan Calum tidak bisa aku tebak. "Entahlah kenapa sikap Luke seperti itu padamu" Jawabnya
Jujur aku tidak merasa puas dengan jawaban Calum, karena bukan jawaban seperti itu yang aku harapkan
------
Sekarang sudah jam istirahat, seperti biasa aku dan Calum langsung pergi ke kantin
Luke, Michael dan Ashton sudah berada di kantin. "Sup guys!" Sapa Calum kepada mereka bertiga. Luke yang sedang tertawa bersama Michael, menjadi diam dan menatapku datar (di mulmed)
"Hey Cal, Hey Kay!" Sapa Michael dan Ashton berbarengan. Aku hanya tersenyum kepada mereka berdua. Lalu aku menatap Luke. Begitu pun dengan Luke, dia juga menatapku
"Bisakah kalian berdua berhenti saling menatap seperti itu?" Ashton angkat bicara. Mendengar ucapan Ashton aku langsung menundukan kepalaku
"A-aku mau ke toilet. Aku akan kembali lagi kesini" Ucapku dan langsung pergi meninggalkan mereka semua. Aku berbohong kepada mereka. Aku bukan ke toilet, melainkan ke taman belakang sekolah
Aku duduk di rerumputan di dekat kolam ikan, aku menekuk lutut ku dan menenggelamkan kepalaku di lutut ku
Aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu dan dia sudah berhasil membuatku seperti orang gila yang selalu bertanya tanya setiap aku ingin tidur
Mengapa sikapnya sangat dingin padaku, dia selalu mengabaikan ku, mengacuhkan ku. Luke, Luke, dan Luke yang ada dipikiran ku sekarang. Apa aku mulai menyukai nya?
******
Hai chapter 4 niiii
Maaf kalo cerita nya makin aneh dan gajelas gitu terus pendek :(
Jangan lupa vomments ya!!! :)
![](https://img.wattpad.com/cover/44494434-288-k866365.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects✖ luke hemmings
FanfictionSikapnya yang sulit ditebak membuatku jatuh cinta padanya