3

778 185 19
                                    

_SD_

Dugh~

Leoze menutup pintu mobil lalu beralih ke pintu penumpang lain membukakan pintu untuk seorang perempuan yang sedang keluar bersamanya, Chika. Chika keluar dari dalam dan tersenyum pada Leoze. Leoze tetaplau Leoze, lelaki yang sangat baik saat memperhatikan seorang perempuan.

"Terima kasih," ucap Chika.

"Sama-sama," jawab Leoze, tapi dengan wajah datarnya. Leoze menggerakan tangannya, mempersilahkan Chika untuk berjalan dan dia ikut berjalan di sisi Chika.

Angin berhembus dengan kencangnya. Suara deburan ombak menjadi alunan musik di antara mereka. Yang sedang mereka datangi sekarang adalah sebuah pantai. Tak peduli sekarang cuaca masih terasa panas meski sekarang sudah pukul tiga sore. Entahlah, tiba-tiba saja Leoze mengirim pesan pada Chika dan mengajak perempuan itu untuk menemaninya jalan-jalan. Tentu Chika tak menolak ajakan itu, karena di sisi lain Chika ada rasa ingin dekat dengan Chika. Entah itu sebagai teman atau nanti akan berubah.

Mereka menghentikan langkah kakinya di pesisir pantai, membiarkan angin menyapu wajah mereka. Leoze menarik napas panjang dan membuangnya. "Huh sudah lama aku tidak ke sini," ungkap

"Kamu terlalu serius dengan perkerjaan. Sesekali kamu harus liburan Ze. Sepertinya rekomendasi ku mengajakmu ke sini tidak sia-sia bukan?" sahut Chika.

"Kamu benar. Tapi... aku tidak bisa menikmati liburanku tanpa ada dirinya lagi," ungkap Leoze. Dia menatap sendu ke arah laut jauh.

"Hahahah..." Leoze menoleh memperhatikan Chika yang sekarang justru tertawa. Dia menautkan alisnya heran. "Kenapa kamu tertawa?" tanya Leoze.

"Seorang Leoze gamon? Hahahah..." Chika tak menyangka seorang lelaki terkenal di bidang bisnis, menurut artikel lelaki yang tangguh dan tegas, tapi dia baru tau kalau ternyata lelaki itu sekarang tengah dilanda gamon, gagal move on.

"Wajar! Aku sangat mencintainya. Kami tidak sebentar dalam menjalin hubungan," kata Leoze membela diri.

"Oke oke, maafkan aku," ucap Chika meredakan tawanya. "Apa alasan kalian putus? Dan mengapa dia bisa menikah dengan ayahmu sendiri?" tanya Chika.

_SB_

Srak~

Gracio membuka buku album kecil yang dia simpan secara diam-diam. Di halaman tengah terdapat fotonya dan di sisinya ada seorang perempuan yang sangat mirip dengan wajah Shani.

"Aku berhasil menikah dengan seseorang yang sangat mirip denganmu sayang. Meskipun dia bukan kamu, tapi aku menganggap dia adalah kanu dan aku berasil memilikimu. Aku tak peduli kalau dia dulu adalah kekasih dari anakku sendiri," monolog Gracio.

Perempuan di foto yang Gracio maksud adalah mantan pertamanya di masa muda. Na'as mantannya dulu itu meninggal karena kecelakaan, yang membuat Gacio sempat terpuruk. Dan lambat laun waktu berjalan dia menikah dengan ibu Leoze dan melahirkan anak Leoze. Namun, saat Leoze besar dan memiliki kekasih, dia termangu saat melihat kekasih anaknya itu sangat mirip dengan mantannya dulu. Hal itulah yang membuat Gracio kembali jatuh hati dan melakukan suatu cara untuk bisa menikahi Shani.

_SB_

Ting~

Pengusaha Leoze Harlan tertangkap kamera tengah menikmati waktu berdua dengan perempuan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengusaha Leoze Harlan tertangkap kamera tengah menikmati waktu berdua dengan perempuan cantik. Di duga perempuan itu adalah seorang model fashion. Apakah ada hubungan lebih di antara keduanya?

Bugh!

Shani melempar kesal ponselnya di atas kasur setelah melihat berita yang membuat moodnya semakin buruk. Baru saja tadi pagi mereka bersama di dalam kamar, tapi sekarang Leoze telah bersama perempuan lain di luar sana. Shani tak suka dengan berita itu. Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur menutup wajahnya dengan tangannya sendiri.

"Siapa perempuan itu?" Monolognya.

Tok tok tok~

Pintu kamar Shani di ketok, Shani pun beranjak membukanya. Shani melihat sejenak siapa yang mengetok pintu, yang ternyata adalah Gracio. Lelaki itu sekarang sudah berpenampilan rapi, sepertinya akan pergi.

"Saya akan keluar sebentar. Kamu mau ikut?" tanya Gracio.

"Tidak, saya lelah," jawab Shani tanpa pikir panjang.

"Baiklah, saya pergi dulu ya. Kalau saya belum pulang, kamu bisa makan malam duluan," kata Gracio. Shani mengangguk saja menanggapi. Gracio tersenyum, tangannya bergerak ingin mengusap kepala Shani, tapi Shani dengan segera menghindar. Gracio tersenyum kecut, kemudian menurunkan kembali tangannya. "Selamat istirahat," ucap Gracio lalu pergi.

Shani masuk kembali ke dalam kamar, dia bersandar pada pintu. Setelah mereka dinyatakan telah menikah, Shani masih enggan menganggap Gracio adalah suaminya. Dia tidak benar-benar menerima penikahan ini. Bahkan mereka saja tidak tidur di satu kamar yang sama. Yang dia inginkan hanyalah Leoze, bukan Gracio. Tak pernah terpikir lelaki yang dia dulu anggap sebagai calon mertuanya kini malah menjadi suaminya. Dia tak terima semua ini.

"Aku benciii!! Aku ingin semua ini segera berakhir," kesal Shani.












Yang sabar shan. Orang sabar disayang katak dewasa😗

Nih gw up lagi nih. Awas aja kalo ga rame.

Dah maap buat typo.

SEBUAH DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang