Dimana sudah bagian mereka Haikal dan Nathan berlari dan saring oper mengoper bola sampai Nathan memasukkan nya ke dalam ring
Haikal berjalan ke tepi lapangan dengan nafas yang ngos ngosan "kal lo yakin ngga papa?" Tanya Nathan Khawatir dengan keadaan Haikal
"Iya gue ngga papa cuman capek aja" Ucap Haikal
Tit tit tit
"Bohong, yuk ikut gue ke UKS" Nathan membantu Haikal berdiri
"Pak saya izin mengantar Haikal ke UKS"
"Oh iya" guru guru dan teman teman Kelas Haikal tau anak itu imun nya emang lemah tapi tidak tau tentang penyakit nya
Nathan sampai di UKS dan Haikal langsung ia baringkan pada Brankar UKS "gue ambilin obat lo bentar" Ucap Nathan dia pergi ke kelas mengambil obat milik Haikal lalu dia kembali
"Bisa duduk?"
"Iya bisa" Haikal duduk menerima obat yang di bawa Nathan lalu meminum nya dengan air yang baru saja Nathan beli
"Udah lo istirahat aja, gue temenin" Ucap Nathan
"Makasih udah bawa gue ke UKS" Ucap Haikal ia berbaring kembali
"Santai aja, lo kan udah jadi saudara gue dan tanggung jawab gue sebagai saudara lo" Ucap Nathan
"Lo balik aja" Ucap Haikal
"Ngga gue di sini aja nungguin lo" Ucap Nathan
"Udah nanti abis jam olahraga lo bisa kesini lagi udah sana" Ucap Haikal
"Ngga, gue ngga ada temen di sana" Ucap Nathan
Bel pulang pun berbunyi "gue ambilin tas lo ya" Ucap Nathan
"Kita ke kelas bareng bareng aja" Ucap Haikal dia berdiri berjalan beriringan dengan Nathan
Sampai kelas Nathan dan Haikal hanya mengambil tas saja lalu pulang
Sampai di rumah Nathan dan Haikal langsung masuk saja bahkan Haikal mengabaikan sang ayah karena Nathan yang menuntun nya masuk ke dalam kamar
"Udah lo istirahat, gue mau mandi" Ucap Nathan
"Iya"
Nathan pergi mandi dan Haikal melihat sang ayah yang membuka pintu kamar nya menyuruhnya keluar "berapa nilai Kamu?" Tanya Baskara
"97 ayah"
"Mentang mentang udah ada yang belain kamu kamu males malesan iya!! Sekarang ikut ayah" Baskara menarik paksa Haikal masuk ke dalam gudang
Baskara melempar tubuh ringkih itu ke lantai gudang yang dingin "Ayah Haikal mohon maaf in Haikal, Haikal janji bakal dapet nilai sempurna" Haikal sudah menangis ia takut
Baskara mencengkeram bahu Haikal hingga dia meringis "untuk kali ini saya tidak mau mengotori tangan saya jadi jangan harap keluar sebelum saya bukakan!!" Bentak Baskara
Lalu Baskara keluar dan mengunci gudang dari luar
Gudang yang gelap pengap dan kotor yang membuat Haikal ketakutan "Ayah Haikal mohon Haikal takut" Haikal mencoba membuka nya namun sang ayah sudah mengunci nya
Haikal mendengar bisikan bisikan itu kembali "aku mohon pergi! Bukan aku!!" Pekik Haikal ombak laut dan teriakan sang ibu terus berbisik pada telinga nya
Yuna sudah kembali dari tempat teman nya dan melihat Baskara yang duduk santai di ruang tamu "mas anak anak belum pulang?" Tanya Yuna
"Sudah"
Nathan keluar dari kamar mandi dan tak melihat Haikal, Nathan pikir dia sedang pergi keluar karena tadi Haikal bilang ingin membeli buku jadi Nathan duduk di atas ranjang sambil bermain ponsel
Mahen juga baru pulang dia lelah jadi dia langsung pergi ke kamar dan berbaring
"Bunda Haikal mau ikut bunda, Haikal takut" Haikal meringkuk ketakutan
Hingga dia tertidur
Dreaming
"Bunda!" Pekik Haikal
"Hai anak bunda,"
"Haikal kangen sama Bunda, Haikal ikut bunda ya" Ucap Haikal memeluk Gita
"Haikal harus hidup lebih lama lagi ya, Ayah sayang kok sama Haikal hanya saja Ayah gengsi mau bilang nya" Ucap Gita
"Bunda ngga kangen sama bang Mahen?" Tanya Haikal
"Kangen banget, tapi Bunda tau kakak kamu itu anak kuat,"
"Bunda rasanya nyaman di pelukan bunda, Haikal ngga mau buka mata biar terus sama Bunda" Ucap Haikal semakin mengeratkan pelukan nya
"Haikal ngga boleh gitu, Haikal ngga kasihan sama kak Mahen jika Haikal ngga bangun? Bunda Yuna juga bakal sedih," Ucap Gita
"Tapi bunda-"
"Bunda akan terus jagain Haikal dari atas maaf waktu bunda udah habis semoga hidup kamu bahagia ya sayang"
"Ngga ngga bunda, jangan lagi bunda!!"
Gita semakin pergi jauh dan Haikal kembali menangis
Dreaming off
Haikal terbangun dengan nafas memburu "Bunda" lirih nya
TBC
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Berbisik (Haechan)
FanfictionSeorang anak yang selalu di pandang sebelah mata oleh keluarga nya dan harus di tuntut sempurna di segala hal Namun segala hal baik selalu berpihak pada Haikal NO COPY KARYA ORANG 🚫