Laut Berbisik 5

40 10 0
                                    

Pintu UGD terbuka pria dengan jas putih kebesaran nya keluar dari UGD "Keluarga pasien?" Ucap Dokter

"Saya Ayah nya" Ucap Baskara

"Kita bicara di ruangan saya" Ucap Dokter dan Yuna ikut dengan sang Suami yang menjaga Haikal adalah Nathan

"Setelah saya lihat, pasien mengidap penyakit Jantung dan seperti nya pasien memiliki trauma mental"

"Apa bisa sembuh dok?" Tanya Yuna

"Tidak bisa sembuh total bu, kami akan membuatkan resep obat untuk meringankan penyakit Jantung saudara Haikal, dan untuk mendeteksi detak jantungnya saudara haikal bisa memakai smartwatch" Ucap Dokter

"Baik dok terima kasih"

"Sama sama pak,"

Baskara dan Yuna keluar dari ruangan dokter

Yuna masuk ke dalam kamar Haikal di sana Haikal sudah sadar dan mengobrol dengan Nathan "gimana? Haikal baik baik aja?" Tanya Yuna

"Iya, maaf Haikal merepotkan lagi" Ucap Haikal

"Tidak tidak ada yang merasa di repotkan," Ucap Yuna

"Haikal mau makan apa?" Tanya Yuna

"Haikal belum lapar bunda," Ucap Haikal

"Bisa tidak kamu tidak merepotkan sehari saja!" Ucap Baskara dengan penuh penekanan

"Maaf ayah, Haikal janji Haikal ngga ngerepotin kalian lagi Maaf" Haikal menunduk

"Mas apa apaan sih kamu, anak lagi sakit malah kamu marahin kasihan" Ucap Yuna

"Ngga papa kok bunda, emang Haikal yang salah" Ucap Haikal "salah lahir di dunia ini" lirih Haikal

"Haikal istirahat ya," Ucap Yuna

"Haikal pulang saja Bunda," Ucap Haikal

"Tidak boleh dulu," Ucap Yuna "keadaan kamu masih belum stabil" Ucap Yuna

Haikal kembali mendengar bisikan bisikan yang bilang jika dia pembunuh anak pembawa sial, Haikal menutup kedua telinga nya "Maaf bukan aku bukan Haikal, Bunda Haikal takut, Bunda Gita, Haikal takut,... hiks... haikal takut" monolog Haikal sambil menangis

Yuna panik Nathan Juga Baskara segera memanggil dokter, tak berselang lama Dokter sampai dengan beberapa perawat segera dokter itu menyuntikkan obat penenang kepada Haikal

Haikal kembali tenang Yuna membawa Baskara keluar kamar

"Jelaskan sama aku mas kenapa haikal se takut itu"

"Salah dia sendiri menjadi pembunuh" Ucap Baskara

"Mas, dia anak kamu, Haikal juga anak kamu, masa kamu tega, haikal rapuh mas dia berusaha berdiri dengan kedua kaki nya namun selalu kamu jatuhkan dengan kata kata pembunuh" Ucap Yuna

"Aku tau!, gara gara dia Gita meninggal, gara gara anak itu bermain di pantai hingga terbawa arus Gita tewas tenggelam selamatin anak sialan itu" Geram Baskara

"Coba kamu fikir mas, Ibu mana yang tega melihat putra nya tenggelam, jika aku di posisi mba Gita aku juga bakal lakuin hal yang sama mas, sekarang Haikal trauma Pantai dia takut dia juga merasa bersalah" Ucap Yuna

"Aku memang bukan ibu kandung nya mas tapi aku bisa rasain apa yang anak anak aku rasain" Ucap Yuna

Yuna masuk kembali dan Baskara masih terdiam di tempat nya

"Nathan kamu pulang aja ya nak, biar Bunda yang jagain Haikal"

"Nathan aja bun, Bunda aja yang pulang sama Ayah," Ucap Nathan

"Yasudah bunda pulang ya, nanti Bunda kesini lagi bawain kamu makanan" Ucap Yuna

"Iya Bunda"

Yuna kemudian pulang ke rumah, dan Nathan masih menjaga Haikal "kal cepet bangun ya, maaf in gue kalau aja gue ngga bawa lo ke pantai mungkin ngga sampai kayak gini" Ucap Nathan

Haikal perlahan membuka mata nya melihat Nathan di samping nya "tan?" Lirih Haikal

"Lo butuh apa air?" Nathan hendak mengambilkan air namun di tahan oleh Haikal

"Kal maafin gue lo jadi kayak gini" Ucap Nathan

"Iya gue ngga papa kok makasih udah bawa gue ke rumah sakit" Ucap Haikal sangat pelan hampir tak nathan dengar suara Haikal habis karena dia berteriak tadi

Haikal duduk "gue mau ke toilet" Ucap Haikal

"Gue bantu ya" Ucap Nathan

Haikal menggeleng pelan lalu dia turun pergi ke toilet ia ke toilet hanya untuk mengaca di hadapan cermin toilet kamar mandi itu Haikal melihat diri nya yang kacau

TBC
.
.
.
.
.
.
.
.

Laut Berbisik (Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang