E.

172 37 11
                                    

Tepat pada pukul 9 malam, Jenna pulang ke rumah dengan perut yang sudah kenyang. Dia duduk di sofa, ruangan yang temaram ini terlihat lengang. Kemana pria pemarah itu? Bukankah seharusnya dia sudah pulang? Jenna menggelengkan lagi kepalanya untuk mengusir pikiran-pikiran tentang suami bejatnya itu.

Tadi, Arsha mengajaknya berjalan-jalan di mall. Mencoba semua permainan disana sebelum akhirnya mereka kelelahan dan makan di restoran. Jika di pikir-pikir, Arsha sangat tampan dan juga pria itu mudah berteman dengan siapa saja bahkan dengan modelan mahasiswi sepertinya. Jika saja suaminya adalah Arsha, bukan Arthur. Jenna pasti selalu mendapatkan perhatian dan cinta dari suaminya.

Nasib baik Arthur jika tidak membunuhnya saat ini. Tapi ngomong-ngomong soal Arthur, kemana pria itu? Mengapa Jenna tidak merasakan aura mencekam dan kegelapan di sekitar rumah? Rumah ini terasa lebih hangat. Masa bodoh, yang penting Jenna sudah makan dan sekarang perutnya sudah kenyang.

Jenna naik ke atas dan masuk ke dalam kamarnya, semuanya gelap total. Tidak ada pencahayaan sedikitpun yang masuk melalui celah jendela. Bahkan sangking gelapnya, Jenna tidak bisa melihat bayangannya sendiri. Gadis itu perlahan-lahan membuka kancing blouse yang dia pakai dan mendorongnya dari bahunya hanya menyisakan crop top hitam. Jenna juga melepas celana jeans longgarnya hingga turun melalui kedua kakinya sebelum menyimpan pakaian kotor itu di keranjang cucian sebelum sebuah suara menginterupsi ditengah-tengah kegelapan.

"So pretty." Suaranya rendah yang mengancam dan berhasil membuat tulang punggung Jenna bergetar.

Arthur beranjak dari sisi tempat tidur lalu berjalan dan berhenti di belakang tubuh Jenna. Pria itu sedikit menunduk untuk mengecup bahu telanjangnya kemudian menyingkirkan rambut panjang istrinya ke samping untuk membenamkan hidungnya di ceruk leher Jenna dan menghirup aroma tubuh gadis itu.

Nafas Jenna perlahan-lahan mulai memompa dengan cepat saat Arthur menyentuh pinggulnya membuat darah Jenna berdesir hebat.

"Kau tidak memegang janjimu, Jenna.. Haruskah aku mencabulimu supaya kau menurut pada suamimu?" Sial, sial sekali. Kali ini, Jenna tidak akan selamat. Arthur tau segalanya, Athur berada di restoran yang sama saat membahas bisnis untuk pengangkatan jabatan Arthur sebagai CEO baru perusahaan ayahnya.

Arthur memilih mengambil dua pekerjaan sebagai seorang Professor dan juga CEO. Meski waktunya mungkin akan dihabiskan di dalam kantor yang menyesakkan. Arthur tidak dapat menolak ataupun mundur, karena ini sudah menjadi tanggung jawabnya. Termasuk memiliki dua istri yang saat ini sedang mengandung anaknya. Arthur menganggap jika Jenna adalah bonus untuk semua kerja kerasnya selama ini. Ya, tidak ada yang tahu bahwa Arthur memiliki istri sebelum menikahi Jenna.

Hanya istri di atas kertas, karena Arthur hanya berniat menolong wanita itu. Namun, wanita itu malah memberinya penawaran yang tidak akan pernah bisa Arthur tolak. Dan sekarang, Arthur menganggapnya sebagai aib menjijikkan. Tidak, anak itu bukanlah anaknya. Itu hasil perbuatan wanita itu sebelum bersamanya. Tetapi fokusnya saat ini dan prioritasnya adalah Jenna. Bukan wanita itu. Jadi, jangan salahkan Arthur jika dia bisa membuang Luna kapanpun dia mau. Toh, dia hanya wadah untuk menampung semua benihnya disaat Arthur sedang tersesat.

Wanita itu menyuguhkan kesenangan, dosa dan juga ekstasi yang gila disaat Arthur sedang benci-bencinya pada Jenna. Arthur menikahi Luna hanya karena wanita itu membutuhkan perlindungan darinya. Karena Arthur adalah seseorang yang memiliki banyak koneksi dan juga kekuasaan Arthur berada di atas pria itu. Sebab, pria yang menghamili Luna saat ini terus memburunya untuk menghabisi janin yang ada di dalam kandungan wanita itu.

Sementara Luna ingin mempertahankan kandungannya hingga lahir. Maka, saat Arthur menemukannya yang tersesat di sebuah hutan, Arthur langsung membawa wanita itu pergi. Untung saja Arthur berada disana untuk berburu rusa malam-malam bersama seorang pemandu.

My Secret HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang