Baili Dongjun adalah pengelana dunia silat. Ia kembali bertemu dengan Yun Ge nya setelah bertahun tahun lamanya. Mereka kembali bersama dengan perasaan yang lebih dalam lagi. Sepasang sejoli tersebut melewati banyak rintangan, dari rintangan yang te...
"Sepertinya percakapan ini sangat seru" Sambut Ye Dingzhi sambil menghampiri anak dan ibu yang sedang saling menggoda.
"Y-yun ge" Dongjun gelagapan, karena sang ibu yang habis menggodanya.
"Baiklah kalian bicaralah disini, ibu akan pergi menemui ayah kalian" Nyonya Bangsawan akhirnya pergi meninggalkan sepasang sejoli ditaman.
"Apa yang kalian bicarakan?, aku rasa sangat seru" tanya Dingzhi dengan wajah yang menggoda Dongjun.
Pipi Dongjun seketika memerah. Dia berusaha menyembunyikan wajahnya agar tidak terlihat bahwa, dia sebenarnya sedang malu dan salah tingkah.
"E-eh itu, ibu bilang bahwa aku tidak boleh merepotkanmu, jika aku terus terusan merepotkanmu maka kau akan membunuhku dengan satu kedipan mata" jawab Dongjun dengan gelapan. Selama dia berbicara, dia tidak berani untuk menatap wajah Ye Dingzhi.
"Hei... sayang. Aku hanya bertanya apa yang kalian bicarakan kenapa kau tidak mau menatapku?, apakah kau marah padaku? " Ye Dingzhi takut jika Dongjun marah karena Dongjun berusaha menghindar dari tatapan Ye Dingzhi, Ye Dingzhi berpikir bahwa Dongjun sedang marah sehingga ia tidak menatapnya. Padahal Dongjun berusaha menghindar karena ia malu.
"Siapa yang marah?, aku hany-" Dongjun belum sempat melanjutkan ucapannya, Dingzhi sudah melahap bibir manis Dongjun. Dingzhi sudah tidak tahan melihat bibir Dongjun manyun itu.
Lumatan demi lumatan ia lakukan perlahan, perlahan tapi pasti. Lumatan yang diberikan Dingzhi sangat lembut sehingga Dongjun memejamkan mata untuk menikmatinya. Dingzhi mengabsen seluruh isi mulut Dongjun.
"Yun geeeee mhhhhh nghh" Dongjun menepuk pundak Ye Dingzhi karena ia kehabisan nafas akibat ciuman itu.
"Sangat manis aku menyukainya" bisik Dingzhi ditelinga Dongjun.
"Apa yang manis!! " Dongjun segera berlari ke dalam kediaman. Ia malu tetapi juga senang. Hatinya sekarang dipenuh i oleh beribu bunga dan kupu kupu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan berlari Dongjun nanti ja-"
Duggggggg
"Arghhhhhhhh"
Belum saja Ye Dingzhi selesai bicara. Dongjun tersandung jubahnya sendiri. Ye Dingzhi segera berlari menghampiri Dongjun.
