009

287 23 3
                                    

Alone With You

❀❀❀

Happy Reading

Setelah melewati perjalanan panjang, kini Dingzhi dan Dongjun telah sampai di istana. Dongjun segera bersiap turun dari kereta kuda, walaupun keadaan kaki dan tangannya masih cidera.

Ye Dingzhi yang terlebih dulu turun. "Turunlah" ucap Dingzhi dengan nada dingin. Dongjun terkejut dengan nada sang suami, tapi ia mencoba untuk membiarkannya. 'mungkin dia sedang lelah' batin Dongjun.

Baili Dongjun sudah bersiap memegang tangan Ye Dingzhi. Namun, ternyata Ye Dingzhi membiarkan Dongjun turun sendiri. Yang biasanya dia selalu mengulurkan tangannya agar Dongjun tidak jatuh, kini ia menghiraukan Dongjun seolah tak peduli dengan kondisi yang baru dialaminya tadi. Ye Dingzhi memalingkan wajahnya dari Dongjun.

"Baiklah aku akan turun sendiri" Dongjun turun dengan tertatih-tatih dan menahan rasa sakit yang benar benar sakit.

Baili Dongjun sebenarnya juga merasa kesal kepada Ye Dingzhi karena ia tidak menghiraukan istrinya lagi. Tapi ia lebih mengerti rasa kecewa suaminya padanya.

Ye Dingzhi berjalan dengan sangat cepat menuju Aula bahkan ia tidak menunggu Dongjun atau memapahnya. Baili Dongjun yang sedari tadi berjalan dengan penuh sakit di tangannya terutama kakinya.

"Dong-er" sambut sebuah suara yang mengkhawatirkannya dari tadi yaitu Li Xiangyi.

"Kau tidak apa apa Dong-er? dimana yang sakit? apakah ada luka? kau tadi pergi kemana saja Dong-er aku sungguh mengkhawatirkanmu" Li Xiangyi tak sanggup menahan pertanyaan dari hatinya yang sejak tadi ia tahan.

"Gege aku tidak apa-apa hanya ada luka ringan saja, dan ini semua berkat Yun geku" jawab Dongjun sambil meraih lengan Ye Dingzhi.

"Aku lelah, aku ingin beristirahat" ucap Ye Dingzhi sambil melepaskan tangan Dongjun yang melingkar di lengannya.

"T-tapii Yun ge" belum berbicara sesaat Ye Dingzhi sudah meninggalkan Dongjun dan Xiangyi di Aula itu.

"Dong-er biarkan dia. Aku tau bagaimana perasaannya saat ini" Li Xiangyi mencoba menahan Dongjun agar tidak mengejar Dingzhi.

"Sikapnya sangat aneh ge, bagaimana aku harus membujuknya nanti? "

"Itu urusan pribadimu dengan Kaisar Dong-er. Aku tidak berhak ikut campur urusan ini, tapi aku memberi nasehat untukmu agar berilah Kaisar waktu untuk merenung. Jika emosinya sudah mereda mulailah bicara dengan baik baik dengannya" jelas Li Xiangyi.

"Gitu ya? baiklah terimakasi atas nasehatmu. Aku akan kembali kekamar untuk mengobati luka ku"

"Sebaiknya kau pergi ke kamarku saja Dong-er. Aku mempunyai obat yang bisa menyembuhkan lukamu"

"Baiklah aku akan menurutimu"

Li Xiangyi memapah Dongjun dengan sangat hati hati ke kamarnya. Sesampainya mereka disana, ia disambut oleh Di Feisheng dan Fang Duobing.

"Permaisuri Bai" Salam dari Fang Duobing yang di balas senyuman oleh Dongjun.

Li Xiangyi memapah Dongjun masuk kekamarnya, lalu mengobatinya. "Sebenarnya apa yang terjadi Dongjun? Mengapa Kaisar tiba tiba mengabaikan mu Dongjun?" tanya Li Xiangyi penasaran.

"Ceritanya panjang ge"

"Tidak apa apa ceritakkan lah, siapa tau gege akan menemukan solusinya"

Baili Dongjun menceritakan apa yang terjadi padanya saat diculik oleh Xiao Ruojin pada Xiangyi. Tanpa di sadari air mata Dongjun menetes dengan sendirinya. Air mata itu jatuh tanpa meminta izin dari Dongjun.

Alone With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang