Aluna

4.

⚠️️hanya imajinasi jangan ditiru⚠️

selamat membaca

"untuk apa repot repot membawa ku ke dunia mu untuk mendapatkan keturunan jika pada akhirnya kamu akan mendapatkan keturunan dari para putri?" tanya Aluna sambil memegang perut nya

"jika mereka mengandung dan melahirkan, anak yang lahir akan mereka bawa, bukan dibesarkan disini" ucap Akyas

"ini sudah menjadi tradisi, tidak bisa diubah" sambung Akyas

Aluna tidak menjawab, ia mencoba untuk mengendalikan emosi nya

"jadi maafkan aku, untuk 1 bulan ini saja biarkan aku meniduri para putri dan menghamili" pinta Akyas

"kalau aku bilang jangan pun pasti kamu akan tetap melakukan itu, terserah saja" ucap Aluna lalu pergi ke kamar nya

Akyas menghela nafas, mau bagaimana pun ini sudah menjadi tradisi dan tak bisa diubah meskipun ia adalah raja saat ini

ia memerlukan waktu 7 hari untuk meniduri satu persatu dari mereka

hari pertama

"salam kenal raja, aku Seena" ucap putri Seena

"langsung keintinya saja" ucap Akyas lalu langsung memulai dan membayangkan Seena itu Aluna

"aah! aah! a-aku inginhh diatasshh aaaahh" pinta Seena sambil menggelengkan kepala nya karena saking nikmat nya milik Akyas yang besar dan panjang itu memasuki dirinya

hari kedua

"bisa langsung kita mulai saja putri Vira?" tanya Akyas diangguki oleh putri Vira

"aah aah! sakit rajjahh aahh" desah putri Vira

hari ketiga

"ahh! aaaahh! sakkithh ahh" desah putri Shanum ketika milik Akyas masuk pertama kali

hari keempat

"rajahh aah aah inginnhh kelluarh aahh!" desah putri Visya sudah tak tahan ingin keluar

hari kelima

"langsung mulai kan raja? aku tau karena diceritakan oleh kakak kakak ku" ucap putri Selena

putri Selena tanpa malu melumat bibir Akyas

hari keenam

"aaahh! aah! aah ouhh besar sekalih aahhh" desah putri Vera

hari ketujuh

"aahh aahh ingginnh kelluarh" desah putri Seera

"bersama Aluna" Akyas pun mengeluarkan benih nya di rahim putri Seera

ya, tujuh hari berturut turut dan melakukan hubungan badan pada para putri pelangi ia selalu membayangkan itu adalah Aluna

.・゜゜・

setelah tujuh hari itu, ia tidak akan menyentuh para putri lagi, karena ia yakin para putri akan langsung mengandung

Akyas pun kembali ke kamar nya dan Aluna, ia akan membujuk istri nya itu

sudah tujuh hari ia tidak bertemu dengan Aluna, bagaimana dengan anak anak?

saat ia membuka pintu kamar, ia mendapati kini Aluna tengah bermain bersama Azlan, Akzar, dan Alena

saat melihat laki laki yang menjadi penyebab perut nya ini menjadi besar, Aluna mendengus

"sudah selesai bermain dengan selir selir?" tanya Aluna

Akyas menghembuskan nafas nya, ia mendekati Aluna lalu menciumi perut besar Aluna

tak lupa ia mencium Azlan, Akzar, dan Alena juga

"sepertinya mereka sudah mengantuk, sudah cukup main nya" ucap Akyas sambil mengelus kepala Alena

"tolong bawa mereka ke kamar mereka, aku tidak bisa menggendong mereka lagi karena perut ini" ucap Aluna sambil mengelus perut besar nya menunjukan pada Akyas bahwa anak anak nya sudah lebih besar

mengingat usia kandungan Aluna yang sudah mendekati 9 bulan

Akyas pun membawa anak anak nya ke kamar mereka, setelah itu ia kembali ke kamar nya dengan Aluna

ia melihat Aluna tengah membereskan kasur dengan kesusahan karena perut nya yang berisi anak anak Akyas

Akyas memeluk Aluna dari belakang, sudah 7 hari tidak bertemu membuat ia rindu

"tidak usah dibereskan, nanti juga akan. berantakan lagi" bisik Akyas di telinga Aluna

bersambung